21. For My Beloved (END)

76 9 16
                                    

Vote

Happy reading :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading :)

.

.

.

Tepat hari Jumat, hari kelulusan dilaksanakan. Mungkin, semua siswa angkatan terakhir akan senang karena mereka lulus. Tetapi tidak untuk Beomgyu.

Hari ini adalah hari terakhir Beomgyu di sini. Tapi beomgyu belum yakin kalau ia sudah mengerjakan tugasnya dengan baik.

Tugasnya menjaga dan membahagiakan Seungha untuk sementara. Beomgyu tahu, Seungha akan kehilangan orang tersayang waktu sebelum ia mengerjakan tugasnya. Tugas Beomgyu adalah menjadi pengalih kesedihan Seungha agar ia tak terlalu merasa sedih.

Tugas Beomgyu selesai. Saatnya pamit untuk selamanya.

Di hari kelulusan ini, Beomgyu tidak pergi ke sekolah. Melainkan ke rumah sakit. Ada yang harus ia temui di sana.

Beomgyu menginjakkan kaki di kamar rawat seseorang. Nampak seseorang yang kurang sehat berbaring di tempat tidur.

"Jungwon, bagaimana kabarmu? Apa masih sakit?" Tanya Beomgyu pada Jungwon.

Pemuda yang ditanyai nampak terdiam, mencerna setiap kata yang dilontarkan oleh Beomgyu. Hingga dua menit berselang, Jungwon baru membuka mulutnya.

"Seperti biasa," jawab Jungwon singkat.

Jungwon tak tahu harus menjawab apa. Ingatannya lemah untuk mengingat kata-kata yang ingin dirangkainya.

Beomgyu tersenyum, lalu berjalan menghampiri Jungwon.

"Kamu siapa?" Tanya Jungwon.

Tentu itu membuat Beomgyu kaget. Tapi, dengan tenang Beomgyu menjawab.

"Aku Beomgyu."

"Oh, kak Beomgyu," balas Jungwon setelah satu menit diam.

"Jungwon, apa pandanganmu buram?" Tanya Beomgyu pada Jungwon.

Jungwon mengangguk singkat. Pandangannya sekarang sangat buram seperti orang yang rabun.

"Jungwon, aku pamit. Aku akan pergi hari ini. Jangan cari aku lagi."

Beomgyu menahan air matanya ketika ia mengucapkan beberapa kalimat perpisahan. Rasanya sangat berat untuk meninggalkan Jungwon sendirian di sini. Dengan sabar, Beomgyu menunggu jawaban Jungwon.

Setelah sekian lama Jungwon terdiam, akhirnya Jungwon menjawab.

"Kak Beomgyu akan pergi sekarang? Apa harus?"

"Iya, aku harus pergi," jawab Beomgyu.

Tangannya terulur mengelus lembut surai legam milik Jungwon. Tampak air mata Jungwon yang mengalir begitu saja.

"Jangan sedih, kamu harus bahagia untuk sisa hidupmu. Aku pamit. Aku tidak bisa berlama-lama di sini."

Setelah mengatakan itu, Beomgyu langsung beranjak dari tempatnya untuk pergi dari rumah sakit.

———

Beomgyu kembali ke rumahnya. Ketika masuk ia langsung disambut oleh burung beo miliknya. Sepertinya, Toto tahu tuannya ini akan pergi meninggalkannya.

"Toto, kamu jangan sedih. Aku akan mengembalikan kamu ke hutan tempat aku menemukan kamu," jelas Beomgyu pada Toto.

Beomgyu langsung ber-teleportasi menuju ke hutan dengan membawa Toto. Toto malah semakin mempererat cengkeramannya pada jari telunjuk Beomgyu.

Beomgyu tersenyum melihat tingkah laku Toto yang tak mau lepas darinya. Berhati-hati Beomgyu melepaskan cengkeraman Toto, lalu Toto diletakkan ke dahan pohon.

"Aku pergi."

Beomgyu terlihat akan ber-teleportasi. Namun, diurungkan karena melihat Toto yang membungkuk padanya, seolah mengatakan terima kasih.

"Terima kasih tuan," begitu kira-kira jika Toto bisa bicara tanpa diajari.

———

Perpisahan adalah akhir dari pertemuan, bukan? Namun, itu membuat Beomgyu takut untuk menemui gadisnya untuk terakhir kalinya. Beomgyu tahu kesalahan terbesarnya adalah mencintai Seungha.

Perlahan, tangannya bergerak memegang pena, menuliskan sesuatu di kertas.

Surat untuk Seungha.

Setelah selesai, Beomgyu segera melipat suratnya dan langsung memasukkannya ke amplop surat.

Tangannya memendarkan cahaya putih yang terang dan diarahkan ke surat itu. Surat itu menghilang sekejap mata dan berhasil dikirim ke meja belajar Seungha.

Ini adalah keajaiban terakhirnya, sebelum ia mengeluarkan sayapnya dan terbang secepat kilat menembus cakrawala.

Terima kasih Beomgyu. Kamu telah menebar kebahagiaan bagi beberapa orang yang kamu kenal.

Kamu adalah malaikat untuk orang tersayang.











| The End |

***

Kurang epilog nih.

Kurang epilog nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Can Fly || Beomgyu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang