2,9

559 42 9
                                    

Hari ini, Kamis, 25 November 2021, Jelova bakal dipasangi cincin tanda pertunangan antara dirinya dan Justin.

Kebaya merah maroon yang kemarin datang kini sudah melekat cantik di tubuhnya. Tak lupa ia memakai heels setinggi 15 cm untuk mendongkrak tingginya. Pokoknya dia gamau kelihatan cebol pas foto ntar!

Rambutnya disanggul sederhana, di tambah hiasan untuk mempercantik. Make up-nya pun hanya sederhana, Jelova tidak ingin bedaknya terlalu tebal ntar cakey kek mbak popo. :)

Acara dimulai pukul setengah lima, meski undangannya jam 4. Ya biasalah budaya di negara berflower, kalo di undangan tulisannya jam 4, ya berarti berangkat dari rumah jam 4.

Yang diundang hanya saudara yang rumahnya dekat dan tetangga saja. Teman Jelova yang hadir ya cuma Milan sama Doyeon. Dia nggak malu sebenernya kalo mau ngundang temen temennya di acara ini, tapi masalahnya, temennya Jelova itu siapa?

Semenjak memutuskan untuk berpisah dari Marka, dia jadi segan untuk dekat dekat dengan sebangsa Jiel, Ecan maupun Zhoce. Sama Lucas aja dia diem dieman.

“Duh, yang udah dikasih kepastian!” ujar Doyeon lalu ketawa.

Mereka masih di kamar tamu. Jelova sengaja meminta acara dandannya diadakan di kamar tamu, soalnya kalau di kamarnya kan di lantai atas, otomatis harus naik turun tangga. Capek!

“Diem lu, Doy! Malu gue,” kata Jelova sambil menyenggol lengan Doyeon. Keduanya lalu ketawa.

Pintu kamar terbuka, menampakkan Milan yang mengenakan kemeja batik. Dia memberi isyarat jika Jelova sebentar lagi harus keluar.

“Gugup banget gue, Doy!" Rengek perempuan dengan kebaya merah itu.

Tangannya gemetaran dan berkeringat dingin. Aduh, jangan sampe nanti pas jalan kecengklak kakinya. Doyeon mengajarinya mengatur napas agar tidak grogi.

Setelah tenang, cewek itu keluar dari kamar tamu yang langsung terhubung ke ruang tamu. Di situ sudah ramai, ibu ibu kompleks yang sedang bergosip sambil makan jajanan pasar piringan.

Para ibu ibu keluar mengiringi Jelova  menuju ke tempat acara. Emang konsepnya outdoor, sesuai keinginan Jelova. Sebenernya cewek itu penginnya tuh backgroundnya tuh ijo ijo. Jadi kan harusnya di kebon gitu. Tapi di sini ga ada kebon. Pohon aja jarang.

Ngambek dia awalnya, tapi terus Justin nawarin yang modelan pake lingkaran gitu. Disuruh milih sih mau yang lingkaran ato heksagonal. Cewek itu akhirnya mau deh pake yang lingkaran.

Doyeon duduk di kursi baris kedua. Baris pertama sudah terisi oleh Justin dan orang tuanya serta orang tua Jelova sendiri.

Perempuan itu duduk di antara Maura dan Elvash, begitu juga Justin yang diapit Olin dan Herry. Bintang dan Jake duduk di belakangnya.

Acara dibuka dengan sambutan dari kedua ayah dari calon pasangan itu. Elvash menyampaikan ucapan terimakasih kepada tamu yang telah berkenan hadir, Herry menyambung dengan doa doa untuk kedua putra putri mereka.

Selanjutnya prosesi tukar cincin, Justin berdiri dan berjalan dengan mantab ke arah calonnya.



PLIS AING BAPER SENDIRI, NANGIS BANGETT!

Tangan kanannya terulur dengan badan sedikit membungkuk ke arah Jelova yang sudah deg degan sampe Surabaya. Kakinya tremor tapi dia berusaha menyesuaikan diri dengan itu.

“Tangan kamu dingin banget,” bisik Justin lalu tertawa kecil.

Ngewel banget aku!”

Ngewel, kata ini berarti gemetaran. Diambil dari bahasa Jawa. Tapi ngewel itu beda sama gemetaran biasa, ini tuh kaya the most gemetaran gitu loh.

[✓] How To Be A Couple GoalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang