39. Winter

9 0 0
                                    

"Semuanya terlihat ajaib
ketika salju telah turun"

What a beautiful morning

Mahesa mengintip melalui jendela kamar hotelnya yang berukuran lumayan besar untuk dua orang tamu, terlihat hamparan salju yang membentang luas memenuhi permukaan bumi.

"Wowww"

Winter in Lake Tahoe yang terletak di perbatasan antara Nevada dan California

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winter in Lake Tahoe yang terletak di perbatasan antara Nevada dan California. Danau Tahoe adalah danau pegunungan terbesar di Amerika Utara. Ini adalah tempat yang tepat untuk berlibur dengan sensasi salju yang dikelilingi hutan lebat dan perairan sebening kristal.

Mahesa keasyikan menikmati hamparan salju hingga tak menghiraukan suara ketokan dan bel berbunyi, karena lama tak ada jawaban, orang dibalik pintu itu sesekali berteriak memanggil namanya.

"Good morning," sapa Lani seketika memeluk tubuh kekasihnya. Lani yang sudah sangat rapi dengan outfitsnya khas musim dingin tak lupa ia menggunakan sarung tangan dan bunnie hat. Sedangkan Mahesa masih mengenakan pajamas serta kaos kaki motif.

"Udah rapi aja nih, masih pagi banget loh." Canda Mahesa setelah melepaskan pelukannya.

Lani tertegun bingung entah apa yang merasukinya untuk bangun dan bersiap-siap sepagi ini. "Yah hmmm .... karena aku udah gak sabar buat jalan-jalan."

"Masa sih ?" Mahesa tersenyum gemas melihat wajah cantik kekasihnya yang hanya menjawabnya dengan anggukan ragu-ragu.

"I want to hug you once again, Please." ucap Mahesa merentangkan kedua tangannya menandakan bahwa ia ingin memeluk kekasihnya sekali lagi.

Tanpa menunggu jawaban dari sang kekasih, Mahesa seketika menarik lembut tubuh Lani lalu mendekapnya hangat bagaikan sepasang kekasih yang telah lama tak jumpa, padahal hanya semalaman mereka berpisah.

"Udah, Sa! Kamu mandi cepetan!" pinta Lani.

"Kamu mau tunggu di dalem atau ..."

"Aku balik ke kamar aja yah," seru Lani seraya meninggalkan Mahesa.

Sesampainya di kamar milik Lani dan Rachel, Lani memegang gagang pintu tapi ternyata dikunci oleh Rachel,"mungkin lagi mandi." duga Lani lalu ia berinisiatif untuk jalan-jalan mengelilingi hotel sembari mencari segelas coklat panas.

Suasana hotel masih sangat sepi mungkin karena pagi hari jadi tamu hotel masih pada tidur. Ia berjalan sendirian menelusuri lorong dan mencari lift yang bisa membawanya ke lantai dasar.

Menyaksikan Pagi dari MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang