L

1.1K 94 4
                                    




Double up reader-nim😁
Spesial ulangtahun babang osaki Shotaro🎂😘😍






























Jam sudah menunjukkan pukul 00:00kst baik renjun, jaemin, anak-anak mereka kecuali twins, ro chan, sooan dan Jackson telah siap dengan cake dan juga kado mereka masing-masing untuk shotaro.

Lalu renjun yang memegang cakepun menyuruh jaemin mengerti pintu kamar shotaro karena dia akan kesulitan jika mengetuknya sendiri, bisa-bisa cakenya jatuh dan surprise nya tidak jadi lagi.

Tok...tok...tok...

Sungchan yang mendengar ketukan pintu pada kamar yang dia tempati langsung bergegas ke toilet untuk membasuh wajahnya karena dia dari tadi menangis sendirian dikamar, dia juga sudah berusaha menghubungi sungchan tapi tidak diangkat bahkan ucapan selamat ulang tahun saja tidak diberikan oleh suaminya yang sekarang ntah berada dimana saat ini.

Ceklek.

"Selamat ulangtahun adiknya Gege." Ucap renjun tersenyum.

"Selamat ulangtahun mommy taro/ selamat ulangtahun mommy." Ucap semua anak-anak hingga taro merasa sangat terharu dan bersyukur setidaknya ada keluarga yang akan selalu mengingat terutama sang anak hingga dia terharu dan mengeluarkan airmata bahagia juga kepedihan.

"Nana pegangkan dulu." Ucap renjun dan jaemin langsung mengambil alih cake dari istrinya itu.

Lalu renjunpun langsung memeluk adiknya membawanya pada pelukan hangatnya.

"Kenapa kau menangis? Ini hari bahagiamu. Jangan menangis sayang." Ucap renjun sembari mengelus punggung shotaro.

"Makasih Gege. Aku benar-benar sangat terharu." Ucap taro lalu melepaskan pelukan renjun dan renjun langsung menghapus airmata adiknya itu.

"Sudah jangan menangis lagi sekarang tiup lilinnya dan make a wishnya jangan lupa." Ucap renjun tersenyum dan shotaropun mengangguk lalu berdoa dan meniup lilinnya.

"Yeayyyyy..." Sorak anak-anak pelan karena tidak mungkin keras-keras takut membangunkan sih twins kan kasihan jadinya.

"Taro? Sungchan mana? Dia tidak datang kemari?" Ucap renjun bingung pasalnya adiknya itu hanya sendirian di kamar tamu.

"Ah, sungchan sebentar lagi pasti datang Gege. Dia juga sudah memberikan ucapan selamat ulangtahun padaku." Bohong taro sembari tersenyum.

"Aaa, syukurlah. Setidaknya dia sangat ingat semua tentangmu. Dan setia." Ucap renjun tersenyum. Dan taro merasa sangat buruk sekali karena perkataan renjun pasalnya sungchan sangat jauh dari kata itu semua. Bahkan jaemin hanya diam dan berwajah datar saja mendegar kebohongan dari adik iparnya itu.

"Sudahlah. Ayo kita potong cakenya disana." Ucap renjun lalu mengambil alih dan membawa taro ke ruangan tengah lalu memotong cake.

"Ini untuk renjun gege." Ucap taro memberikan potongan pertama pada renjun.

"Makasih taro." Ucap renjun tersenyum.

"Ini untuk anak mommy." Ucap taro memberikan pada ro chan.

"Makasih mommy." Ucap ro chan tersenyum.

"Ini untuk jaemin Hyung." Ucap taro dan jaemin mengambilnya lalu melihat ponselnya yang berbunyi dan tertera nama sang sahabat, hanjis.

"Aku angkat telpon sebentar sayang." Ucap jaemin dan renjun hanya mengangguk sebagai jawabannya lalu jaemin menjauh. Sedangkan taro yakin kakak iparnya itu sangat kesal dengan kebohongan yang dia katakan.

"Ini untuk keponakan mommy taro." Ucap taro memberikan cake yang telah dia potong pada semua keponakannya itu.

Sedangkan jaemin yang tengah mengangkat telpon.

"Ada apa hanjis? Tidak tau ini jam berapa hah? Kenapa malah menghubungiku?"

"Ini sangat penting jaemin."

"Apa yang sangat penting sampai tidak bisa menghubungi besok pagi saja."

"Ini tentang adikmu sungchan."

"Kenapa memangnya dia?"

"Dia bersama dengan seorang jalang dari clubku jaem."

"Kenapa kau bisa berada disana? Apa kau berselingkuh?"

"Enak saja. Masa iya aku berselingkuh sedangkan ini adalah clubku. Kalau aku selingkuh ngapain malah di club sendiri. Itu namanya mencari masalah."

"Siapa nama jalang itu?" Ucap jaemin datar.

"Kalau tidak salah Yoon woo."

"Baiklah. Aku akan mencarinya dan bertanya padanya besok. Makasih infonya." Ucap jaemin lalu mematikan ponselnya dan berusaha mengendalikan amarahnya agar tidak terlihat oleh istri mungilnya itu lalu kembali ke ruang tengah.

"Kenapa lama sekali nana?" Ucap renjun setelah jaemin duduk kembali di sebelahnya.

"Maklumlah hanjis tidak ingat waktu jika bekerja. Mengganggu saja." Ucap jamein kesal.

"Kau juga sama Nana."

"Benar. Tapi tidak sampai mengganggu orang lain." Ucap jaemin.

"Hmm kau benar. Nanaku yang terbaik." Ucap renjun tersenyum. Dan taro hanya berusaha untuk tidak cemburu dengan kebahagiaan gegenya itu. Dan berharap sungchan segera berubah dan kembali padanya layaknya jeno yang dulu juga sempat menyelingkuhi Haechan dan kembali lalu berubah total karena jaemin.












































At. Night club.

Terlihat sungchan tengah minum ditemani dengan jalang yang diberitahukan oleh hanjis pada jaemin.

"Kau tidak akan pulang?"

"Tidak. Pulang kerumah hanya akan membuatku semakin bersalah pada istriku." Ucap sungchan.

"Lalu bagaimana dengan simpanan yang lainnya. Kau pasti memiliki banyak simpanan bukan?" Ucapnya sembari mengelus rahang sungchan bahkan telah duduk di pangkuannya.

"Hmm. Tapi, dia itu menyebalkan selalu menekankanku. Aku sangat kesal sekali dengannya. Jadi jangan bahas dia sekarang. Hanya tentang kita saja malam ini." Ucap sungchan lalu mencium jalang itu tanpa ada rasa bersalah sama sekali. Bahkan melupakan hari ulangtahun istrinya yang sudah sangat lama menamainya selama ini.






























💚💚💚




















Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

My Sweet Family END!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang