08. Mahkluk ajaib

1.7K 199 5
                                    

Happy reading~

Oh iya, maaf tolong cek chapter sebelumnya karna ada yang aku ubah bentuk sm tulisannya biar gampang dipahami tysm (✿^‿^).

.

.

.

.

.

Paginya~

"Yang Mulia, wewangian mana yang akan Anda pilih?" tanya Mariane pada Vertha.

"Mari.. pilihlah yang menurutmu terbaik untukku" jawab Vertha.

"Baiklah Yang Mulia" jawab Mariane.

'ugh aku tidak dapat mengingat kejadian semalam dan bagaimana cara aku bisa kembali. Padahal semalam jelas-jelas aku berada ditaman peri' batin Vertha.
.

.

.

.

Flashback on

Semalam~

"Apa kamu adalah Putri Mahkota?"

Aku menoleh ke sumber suara "Serangga apa ini, aku belum pernah melihat jenis serangga seperti ini" ucapku hendak menangkap serangga itu.

"Apa kau mengejekku serangga!!" //Menghindar.

"Ya?....Serangga bisa berbicara!" Aku membelalakkan mataku melihat serangga itu bisa berbicara.

"Aku bukan serangga"

"Kau bukan serangga?"

"Ya, aku bukan serangga"

"Lalu?" tanyaku penasaran.

"Aku adalah roh alam, tapi manusia sering menyebut kami dengan istilah peri"

"Apa? peri? Pfft... kau bercanda? Makhluk itu hanya terdapat dibuku dongeng. Ku harap kau tidak menipuku serangga kecil", ujarku dingin melihat rupa 'peri' kecil itu.

"Akan ku buktikan kalau aku ini adalah roh ala.. maksudku peri!", serunya dengan pipinya yang memerah.

"Silahkan" jawabku mempersilahkan nya.

"Baiklah, teman-teman berkumpul lah!!" Teriak peri kecil itu.

(Lihat pemirsa makhluk kecil ini sedang memanggil kawanannya untuk menyerang ku)

Tringkle. .tringkle..

"Kenapa kamu memanggil kami khovaneth?"

"Khovaneth?"

"Ya, itu adalah namaku, dan apa sekarang kamu sekarang percaya bahwa kami ini adalah peri?" ucap peri yang bernama Khovaneth itu.

"Hmm? Tidak, aku masih tidak percaya", kataku mengelak.

"Hah?! Kamu masih tidak percaya? Setelah melihat semua ini?", ujar peri itu terperangah.

"Apa yang kalian bicarakan dan siapa manusia itu Khovaneth?" tanya salah satu peri.

"Dia adalah Putri Mahkota, dan dia bilang dia tidak percaya pada kita kalau kita adalah roh alam, maksudku peri" jawabnya lantang.

"Hmm, benarkah?" tanya salah satu peri itu dan menatap ku.

"Apa kamu tidak mempercayai bahwa kami ini adalah roh alam, wahai manusia?" tanya salah satu peri padaku.

"Tidak, aku tidak percaya pada kalian karena peri hanya ada dalam cerita dongeng. Jika kalian memang makhluk yang nyata seharusnya kalian"

I Don't Want to Die Again in Your HandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang