17

2 1 0
                                    

Gani langsung melemparkan tasnya ke atas sofa ruang tamu, bergegas mengganti seragamnya. Ia sangat terburu-buru ingin menceritakan pada Sandra  kejadian ia di antar pulang oleh Jack.Setelah bercerita panjang lebar pada Sandra, Gani akhirnya merasa lapar dan berpamitan untuk mencari makan karena jika ia masak maka akan terjadi kebakaran di apart itu.
Satu bulan sudah sejak kejadian Gani diantar oleh Jack dan tidak ada perkembangan apapun. Usaha-usaha kecil yang Gani lakukan untuk menarik perhatian Jack, satupun tidak mempan. Jack hanya mengganggap Gani perpustakan berjalannya.

“kamu udah sebulan loh nemenin si Jack buat baca buku di perpus….kamu ke sekolah cuma buat itu?” ucap Sandra dengan nada pasrah kepada temannya ini

“itu namanya motivasi belajar San..” jawab Gani dengan penuh semangat

Iyap. Selama satu bulan sejak Jack mengantar Gani pulang, ia selalu menemani Jack di perpus. Ia bahkan tidak lagi makan di kantin, sepertinya Gani mengalami penyakit bucin akut karena ia bahkan memilih untuk menemani Jack ketika istirahat di perpus dan bolos mata pelajaran setelahnya untuk makan di taman belakang. Kali ini ia sendirian, karena Al harus fokus untuk mengikuti ujian akirnya. Dan sepertinya, Gani akan sendirian membolos kedepannya karena Al akan fokus dengan ujiannya.
Tiga bulan sudah Gani menjalani rutinitas barunya. Dan ia memutuskan untuk berhenti menemani Jack ataupun mengejarnya atas nasihat dari Al. Al hanya tidak ingin melihat Gani setiap hari harus membolos untuk kulkas berjalan seperti Jack. Pagi ini ia sudah berniat untuk benar-benar berhenti, sampai bel istirahat berbunyi dan ia mengajak Sandra untuk ke kantin. Sandra sangat bersemangat karena temannya akhirnya sadar dari kebucinannya.

“kamu mau makan apa? Aku yang traktir sebagai tanda kembalinya kamu ke planet ini” ujar Sandra bersemangat

“lu ya…..kalo mau ngeledek itu yang halus” balas Gani kesal

Al yang melihat pemandangan itu dari kelasnya ikut bersemangat karena melihat Gani yang ceria lagi. Ia bergegas menyusul mereka.

“akhirnyaaaaa lu sadar juga” ucap Al yang tiba-tiba muncul di belakang mereka berdua

“akhhhhhhhhh sakit dek aduhhhhhhhh” Al meringis kesakitan karena mendapat hadiah cubitan manis dari Gani yang kesal karena ejekan Al dan Sandra.

             ***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Gani yang akhirnya kembali ke rutinitasnya sebelum terjadi perbucinan pun sedang berjalan ke depan gerbang bersama Sandra. Al tidak bisa mengantar Gani karena mendapat kelas tambahan untuk ujiannya di awal bulan nanti.  Sampai di depan gerbang, Sandra menemani Gani untuk memesan driver ojol. Tetapi, penyebab kebucinan Gani alias Jack sudah menunggu di depan gerbang dengan motornya. Gani yang sudah berniat untuk melupakan Jack pun gagal seketika karena tatapan Jack yang minta di hajar oleh Sandra. Bagaimana tidak, temannya baru saja berniat untuk melupakan si kulkas berjalannya kelas sebelah itu.

“mau temenin aku ke perpus kota gak? Ada buku yang mau aku balikin” ucap Jack

“gak..enak aja, kamu pikir temenku ini petugas perpus?” balas Sandra kesal

“udah gapapa. Aku temenin bentar, biar gak usah pesen ojol juga” jawab Gani menengahi

Dalam perjalanan mereka ke perpus, tidak ada pembicaran sama sekali karena Gani berusaha menyimpan sisah-sisah gengsinya agar tidak terlihat begitu menyukai si kulkas berjalan. Bahkan tidak ada pembicaran sama sekali setelah sampai ke perpustakan kota. Setelah mengembalikan buku, Gani akhirnya membuka suara untuk meminta Jack mengantarnya pulang.

Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang