14

54 4 1
                                    

Gani terperanjat dari tidurnya dan melihat jam di Handphonenya yang menunjukan pukul 00.00 dini hari. Ternyata ia ketiduran setelah selesai bersih-bersih bersama Louis tadi sore, karena sudah tidak bisa terlelap lagi ia membuka setiap media sosial di HPnya.  Betapa terkejutnya ia melihat puluhan pesan Whatssap dari Al dengan beberapa panggilan suara yang tidak terjawab tentunya.

D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

D

an masih banyak pesan lagi dari Al, Gani  tertawa membaca pesan dari temannya ini. Lucu sekali Al ini, ia khawatir tetapi tidak mau jujur dan hanya spam chat yang berisi makian dan menanyakan keberadaan Gani.  Gani hanya membaca pesannya dan keluar dari kamarnya untuk minum air sebentar dan tidur lagi. Ia lebih memilih untuk menjelaskan semuanya besok sekalian dengan Sandra, sedikit merepotkan jika harus menjelaskan secara terpisah antara Al dan Sandra, jadi lebih baik besok saja sekalian.
Baru pukul 05.00 tetapi Gani sudah bangun dan bersiap-siap ke sekolah. Mungkin karena belum terbiasa dengan suasana rumah baru mereka ditambah jarak rumah mereka yang jauh dari sekolah, juga ia tidak punya kendaraan ke sekolah dan Louis harus berangkat kerja juga sehingga tidak bisa mengantarnya. Gani sampai di sekolah dengan suasana hati yang lebih baik, ia merasa seperti bebas dan penuh semangat sampai senyum indahnya pudar seketika karena melihat Al dan Sandra yang sedang menunggunya di bangkunya dengan wajah yang tidak bersahabat. Padahal ia baru saja merasakan semangat yang luar biasa, tetapi ia bisa memahami situasi pagi ini. Mereka berdua hanya khawatir, apalagi insiden Gani hanya membaca pesan dari Al. Membuat Al tambah berpikir negatif mengenai keadaanya. Setelah diizinkan duduk, Gani mulai bercerita dari awal Louis menjemputnya di rumah Al hingga pindah rumah dan alasan tidak membalas pesan dari Al. Mereka bertiga bahkan sampai membolos jam pembelajaran pertama untuk mendengar cerita Gani.

                                       ***

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, seperti biasa Gani menunggu Sandra di jemput. Sandra sempat menawarkan untuk mengantar Gani, tetapi ia menolak karena rumah mereka berlawanan arah. Ia lebih memilih menungngu Al dan pergi mengambil motornya. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya ia melihat Al dan Gani menghampiri Al.

“bang..lu bawa motor?” teriak Gani

“iyaaa..gak usah teriak-teriak..kuping gua masih sehat”

“hehehe..gue numpang  ya, mau ngambil motor sekalian”

“emang lu udah dibolehin sama bang Loui?”

“belom..tapi kan itu motor gue”

“gak usah bacot…gue anterin lo aja sekalian gua mau tau lo tinggal dimana”

“terus nanti lu pulangnya gimana?”

“udah gampang..lagian motor yang gua bawa juga punya lo”

Setelah sedikit berdebat, Gani akhirnya mengalah dan membiarkan Al mengantarnya. Lagian ia juga tidak membawa baju ganti jika harus mengendarai motor sendiri. Mereka sampai di rumah baru Gani dan Louis, Al mampir sebentar untuk bercerita dengan Gani karena ia tahu apa yang diceritakan Gani di sekolah tadi belum semuanya. Setelah bercerita sebentar dengan Gani, ia memutuskan untuk pulang. Memberikan Gani waktu untuk istirahat dan beradaptasi dengan rumah barunya.

                                        ***

Al sampai di rumahnya dan langsung naik ke kamarnya tanpa menyapa orang rumah, tidak seperti Al yang biasanya ceria dan selalu mampir ke dapur untuk mncari tahu masakan apa yang akan dihidangkan oleh ART. Banyak sekali yang dipikirkannya, tetapi hanya satu objek yang membuatnya seperti ini. Gani. Ia kembali mengingat pertemuan pertamanya dengan Gani di pantai yang tidak diketahui Gani sampai saat ini. Ketika ia melihat Gani menangis sesegukan entah karena masalah apa, tangisan yang membuat Al ikut teriris hatinya karena melihat perempuan yang belum dikenalnya itu menangis hingga kesulitan bernapas. Al sangat mengingat pertemuan itu, hingga bertemu Gani lagi di sekolah yang ternyata adik kelasnya dan ia mulai mencari tahu segala sesuatu tentang Gani. Sedetail mungkin.  Sebenarnya sejak pertemuan di pantai, Al terkagum dengan wajah cantik Gani yang sedang memangispun tetap manis. Sehingga membuat ia mencari tahu seluk beluk Gani dan merencanakan pertemuannya dengan Gani di atap sekolah kala itu. Ya. Semuanya direncanakan Al, ia begitu tergila-gila dengan Gani. Bukan dengan wajah tegas Gani tetapi dengan sifat Gani yang tidak diketahui satu sekolah, begitu juga kehidupan sesungguhnya Gani. Al memutar kembali semua kenangan itu, yang sampai sekarang belum berani ia ceritakan pada siapapun. Belum saatnya Gani tahu semua ini.
Banyak hal yang ia pikirkan tentang Gani. Mulai dari bagaimana ia akan menjelaskan perasaannya pada Gani yang sejak awal memang sudah berbeda, mengingat sifat Gani yang suka meledek dirinya. Al dari awal memang tidak pernah menganggap Gani sebagai teman, ia mendekati Gani bahkan sampai merencanakan pertemuan mereka di atap pertama kali. Al sangat menyukai bintangnya itu. Ia akan dengan suka rela bertindak sangat kelewatan demi Gani. Ia adalah dalang dari  pengunduran diri guru matematika mereka dari sekolah, yang sempat menyukai Gani dan membuat Gani sangat tidak nyaman untuk masuk sekolah, jika itu bisa disebut bertindak kelewatan demi Gani maka Al siap melakukannya kapan saja. Entah apa yang dilakukan Al sampai mampu mengusir guru itu keluar dari sekolah bahkan menendangnya jauh-jauh dari hidup Gani, yang jelas jika menyangkut bintangnya ia tidak main-main.  Ah! Pikiran dan hati Al hari ini benar-benar kacau. Ia menjadi sedikit sentimental dengan memikirkan Gani, sudah sedekat ini mereka tetapi Al masih belum sanggup mengutarakan perasaanya. Bagaimana bisa Al hanya berjuang sendirian tanpa diketahui Gani. Ia tidak bisa terus-terusan seperti ini tetapi ia juga belum sanggup mengacaukan semuanya. Setelah mengenal Gani secara langsung tanpa perantara, Al sadar Gani belum siap menerima siapapun. Apalagi ditambah dengan kejadian malam kemarin, membuatnya semakin ragu. Tetapi Al tidak pernah berpikir untuk menyerah ataupun menjauh. Ia suka ada di dekat bintangnya. Menjaganya dari dekat jauh lebih baik, daripada hanya menatapnya dari jauh tanpa saling kenal.

   *Tambahan cast*

Sepupunya Sandra yang tinggal bareng Sandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepupunya Sandra yang tinggal bareng Sandra.

Ingat "tamu" Ayahnya Gani??? Zoy namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingat "tamu" Ayahnya Gani??? Zoy namanya.

Akan ada kreasi baru terus di Bintang. Author  akan terus berusaha memperbaiki dan menambah kreasi baru dalam dunia Al&Gani untuk kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak. Terimakasih untuk waktu berharga kalian, tetap sehat ya ❤️

Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang