Sore ini aku hanya bisa tertunduk lesu tanpa mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada diriku. Harusnya aku sudah berada di rumah sekarang tapi sesuatu terjadi padaku namun aku tidak mengerti apa itu. seseorang memanggilku namun aku tidak punya tenaga lagi untuk sekedar tersenyum. Agatha sahabat baikku, dia yang selalu mendampingiku dalam keadaan apapun. Dia yang memanggilku mungkin karena khawatir.
"Gani kau kenapa?"
Aku bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana itu. Dia terus memanggilku tapi aku tidak sanggup menjawabnya. Seorang guru menghampiri kami dia seperti paham keadaanku sekarang.
"Apa yang terjadi? Bawa dia ke uks jangan sampai ada yang masuk sampai bapak ke sana" kalimat terakhir yang aku dengar.
Saat aku bangun hanya ada agatha dan bapak guru yang nama saja aku tak tau. Mereka menunggu sampai aku sadar. Sesuatu yang sangat jarang aku alami ada orang lain menungguku selain agatha.
"Apa yang kamu rasakan sekarang? Masih merasa sakit?"
"Bagaimana bapak tau saya merasa sakit?"
Dia hanya tersenyum dan menyuruh aku pulang bersama agatha.
"Pulanglah. besok temui bapak di kantin saat jam istirahat."
"Baik pak kami permisi. Ayo Gani"
Setelah keluar dari situ aku memikirkan kejadian tadi. Sejak sadar aku tidak merasakan sakit itu lagi. Seperti tidak terjadi apa-apa padaku. Sesuatu yang belum pernah aku alami sebelumnya.
"Gani kenapa melamun? Kau masih merasa sakit? Apa ada yang mengganggumu?"
"Tidak tha. Aku baik-baik saja. ayo aku antar kau pulang. Ah dan jangan lupa minum obatmu"
"Iya aku tidak akan lupa. Kau juga berhentilah merokok tidak baik untuk kesehatanmu"
"Iya bawel. Ayo pulang"
Sejak itu kisahku dimulai. Senja sore itu jadi saksi awal kisahku. Tanpa aku tau sesuatu yang besar sedang menantiku di depan.
Hallo semua ini karya pertamaku
Semoga kalian suka 😊Jangan lupa vote dan komennya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
FantasyAl pov "Cewek unik. Lo selalu tersenyum saat bareng sahabat lo tapi nangis saat sendirian di pantai dan lo sok judes depan anak sekolahan. Siapa lo sebenarnya Gani?" Gani pov "Lo cowok pertama yang berhasil runtuhin benteng pertahanan gue"