{ 3 }

1.8K 182 2
                                    

Maaf ya guys, update nya lama.

Enjoy~

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

"Eh,eh, kenapa??" Tanya Bu guru.

"I....itu loh Bu...i...itu..." Kata siswi¹ yang masih mencoba mengontrol nafasnya.
"Itu apa??" Tanya Bu guru.
"I..itu Bu,te... tempat ini..a...ada.... penunggunya!!" Kata siswi³ sambil gemetar.
"Ya ampun kalian ini,udah gede kok masih percaya sama yang begituan. Lagian ini kan masih jam 10 pagi loh" Kata Bu guru.
"Ta...tapi Bu..ta...tadi..."kata siswi³ yang masih gemetar.

"Ibu *Hiks* ibu!!"

"Tuh kan, kedengeran lagi suaranya!!" Rengek siswi² yang kemudian memeluk Bu guru.
"Gak ada, Ibu gak dengar apa apa kok" kata Bu guru.

Sementara mereka masih menangis ketakutan,Fira malah berjalan memasuki reruntuhan tersebut dengan rasa ingin tau yang besar.

"Selamat datang!!"

Tiba tiba terdengar sebuah suara yang berhasil membuat Fira gemetar ketakutan.
"Si...siapa itu??" Tanya Fira namun tidak ada yang menjawabnya.
'apa perasaan ku aja ya??' batin Fira.

Fira pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya,dia berjalan dan terus berjalan hingga akhirnya dia sampai di sebuah ruangan yang sangat luas.
"Tempat ini,kalau tidak salah aku pernah melihatnya di buku ku" kata Fira lalu ia membuka tas miliknya dan mengambil sebuah buku sejarah.

Fira mulai mencari halaman tetang bagian-bagian keraton Majapahit.
"Nah ketemu, ini adalah ruang singgasana keraton Majapahit" kata Fira dengan penuh semangat.

"Wow!! Tak ku sangka,aku akan menemukan ruangan bersejarah ini"kata Fira kegirangan.

Fira kembali berjalan untuk menjelajahi ruangan tersebut. Di ruangan itu, terdapat banyak sekali barang antik yang ditutupi oleh debu tentunya.

Saat sedang melihat-lihat barang-barang yang ada di sana, perhatian Fira teralihkan pada sebuah bingkai foto besar yang ditutupi dengan kain merah gelap yang panjang.

Karena penasaran,Fira pun memutuskan untuk menarik kain merah tersebut dan tampaklah sebuah lukisan yang tampak sangat nyata seakan dapat disentuh.

Lukisan tersebut adalah lukisan sebuah keluarga yang terlihat sangat harmonis.
"Apa ini foto keluarga kerajaan Majapahit. Keren sekali!!" Kagum Fira.

Saat sedang fokus melihat lukisan itu, pandangnya teralihkan oleh sebuah tulisan di bagian bawah bingkai foto tersebut.

"Sang kesatria yang tertidur dalam kegelapan, didampingi harapan dan kristal yang bersinar. Aku memanggilmu!!, Kepakkan lah sayap-sayap mu dan bawalah keadilan kembali ke tanah air mu!!. Apa maksudnya ya??" Tanya Fira bingung sambil memikirkan apa maksud dari kata-kata itu.

Sriiing!!!

"Duh,silau" kata Fira sambil menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.
"Itu apa sih?? Lampu ya??" Kata Fira sambil berjalan mendekati benda yang bersinar tersebut.

Semakin lama cahaya itu semakin terang,bahkan bisa saja merusak penglihatan orang yang melihatnya.

Fira pun mengambil benda tersebut dan perlahan cahayanya mulai menghilang,tapi benda itu tetap saja berkilau.

"Eh?? Ini kan cuma kalung??" Kata Fira bingung.

Ternyata,benda yang bersinar tadi adalah sebuah kalung yang terbuat dari kristal zamrud murni,dan memiliki bentuk yang unik.
"Kalung ini......... Dimana aku pernah melihatnya ya??" Fira pun mulai berpikir sampai akhirnya ia teringat dengan lukisan di bingkai foto tadi.

Fira berjalan ke arah bingkai foto tadi,dan betapa kagetnya dia saat mengetahui pemilik dari kalung yang ada di tangannya saat ini.
"Ja....jadi....ka..kalung ini milik......keluarga kerajaan Majapahit!?!!!" Kaget Fira yang seakan-akan ingin pingsan.

'jika aku bawa pulang kalung ini,aku pasti akan menjadi sangat populer dan kaya raya' batin Fira sambil melamun.
.
.

Fira menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Tidak,aku tidak boleh melakukannya. Karena ini bukan milikku" kata Fira.

Lalu dia meletakkan kalung itu di atas meja dekat bingkai foto tadi, dan berjalan pergi.

Setelah Fira pergi dari tempat itu,kalung tersebut kembali bersinar namun kali ini tidak terlalu terang.

Di tempat Fira~

Saat ini dia sedang berusaha mencari ibu guru dan teman-temannya. Tak lama kemudian,ia melihat teman-temannya yang sedang ketakutan sambil memeluk guru mereka. Fira pun menghampiri mereka.

"Bu guru,mereka kenapa??" Tanya Fira.
"Eh Fir,lo jangan sok polos deh. Udah tau kita lagi ketakutan pakek acara nanya lagi lo" bentak siswi¹.
"Ya,kan saya nanya nya ke Bu guru bukan ke kalian" kata Fira.
"Udah gak usah bacot. Siniin tas gue,gue mau telpon mama dulu"kata siswi³.
"Nih ambil" kata Fira sambil memberikan tas milik teman-temannya itu.

"Ohya Bu guru. Saya rasa ini sudah terlalu sore, bagaimana kalau kita pulang sekarang??" Tanya Fira.
"Iya buuuu,kita pulang sekarang aja ya!! Please!!" Rengek siswi² yang masih setia memeluk gurunya.
"Yasudah lah kalau begitu. Fira, tolong kumpulkan semua teman-teman mu,kita aka pulang sekarang" perintah Bu guru.
"Siap, laksanakan" kata Fira lalu pergi untuk memanggil teman-temannya.
























Bersambung~

Reinkarnasi // CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang