{ 12 }

399 45 19
                                    

Hay Hay Readers!
Pada nungguin kelanjutan ceritanya ya?
Hehe, Author balik lagi nih buat ngelanjutin book Reinkarnasi//ch yang telah dihiatuskan selama hampir 2 bulan.
Semoga kalian suka ya.
Enjoy!!
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

{Flashback On}

[PKI POV]

'hah, gini amat hidup gue. Siang-siang gini enaknya rebahan sambil nonton TV, lah gue malah patroli. Nasib nasib. Tau gini, mending dari dulu gue gak usah gabung TNI. Tapi,Yo wes lah, dijalanin aja ya kan?'

Saat gue lagi asik patroli, gue ngelihat sekelompok orang mencurigakan yang sedang mengikat seorang gadis berseragam sekolah pada sebuah pohon besar yang terletak tak jauh dari sarang ular.

' misi baru nih. Heh, mari kita pantau'.

Gue pun mengendap-endap ke arah mereka lalu memanjat pohon besar itu. Dari atas pohon, gue mulai menyimak pembicaraan mereka.

"Bos, kami akan menunggu anda di mobil" kata seorang pemuda pada seorang pria yang sepertinya itu adalah atasannya.

"Ya ya, baiklah" kata Pria yang sedang mengambil lembaran uang dari saku seragam sekolah milik gadis yang berada di hadapannya itu.

'perampok toh ternyata. Hah,dasar sampah masyakarat'.

Saat aku sedang sibuk mengawasi pergerakan mereka. Tiba-tiba saja ada sesuatu yang menarik perhatianku. Yaitu sebuah liontin berwarna hijau emerald yang saat ini melingkar di leher gadis tersebut. Liontin itu berkilau terkena sinar mentari.

Aku membelalakkan mataku tak percaya dengan apa yang baru saja kulihat.

'Li..Li... liontin itu..... ti..tidak mungkin.... Dari mana bocah itu mendapatkannya'.

Kondisiku berubah dalam sekejap. Kulit ku memucat ,kepala ku terasa sakit, keringat dingin bercucuran membasahi tubuh ku,deru nafas ku yang tak terkendali ditambah lagi dengan mata kananku yang rasanya seperti baru saja dicongkel dari tempatnya.

Memori-memori dari masa lampau kembali ke ingatanku, saat-saat kakek ku menghilang, juga saat dimana keluarga ku dihabisi,aku kembali mengingat semua kejadian itu, seakan kejadian tersebut baru saja terjadi dihadapan ku.

Kupegangi sebelah mataku yang mulai mengeluarkan cairan berwarna kuning keemasan itu. Tak ku sangka, aku akan kembali merasakan kondisi ini. Kondisi dimana aku ingin sekali membunuh mereka yang telah berani melukai keluarga ku.

Kualihkan pandangan ku ke arah pimpinan gerombolan tersebut yang saat ini sedang mengagumi liontin yang dikenakan gadis itu.

"Kalau dijual sepertinya lumayan" gumamnya lalu menarik paksa liontin itu hingga meninggalkan luka gores di leher gadis tersebut.

Kesabaran ku menipis saat melihat darah yang mulai menetes mengotori seragam sekolah yang gadis itu kenakan. Kugertakkan gigiku kesal.

'Aku tidak bisa tinggal diam disaat keluarga ku disakiti. Hah~ Maafkan PKI ibunda, padahal PKI sudah berjanji untuk tidak meminta bantuan pada *nya. Tapi,aku benar-benar membutuhkan nya sekarang'

[PKI POV END]


PKI telah kehilangan kesadarannya. Atau lebih tepatnya,sisi komunis telah berhasil mengambil alih tubuhnya.

Reinkarnasi // CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang