Hello Readers!!
Ini lanjutan ceritanya ya!!
Enjoy
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-Fira POV:
Bulan purnama bersinar dengan begitu anggunnya ditemani oleh beribu gugusan bintang. Semilir angin malam yang sejuk pun berhembus, menerpa helaian rambutku. Aku menatap ke arah langit dengan perasaan yang Sangat kagum. Kekaguman tersebut ku tujukan kepada sang rembulan yang begitu menawan dan disenangi banyak orang.
"Bulan purnama yang indah" gumam ku pelan.
Tersirat sekeping rasa iri di hatiku, untuk menjadi seperti rembulan. Yang kehadirannya berpengaruh besar bagi kehidupan. Tanpa kehadirannya,langit malam akan terasa gelap dan hampa.
Fira POV END:
Gadis itu terduduk di tepi jendela, melamun dan tidak bersuara. Seakan sedang memikirkan semua beban kehidupan yang terus membuntuti nya.
"Kira-kira tujuan hidupku apa ya. Kalau aku gak punya tujuan, lantas untuk apa aku dilahirkan. Hah, aku hanya akan jadi beban yang tidak berguna" gumamnya disela-sela lamunannya.
"Itu tidak benar Fira"
Sontak Fira membalikkan badannya,dan mendapati seorang wanita berdiri dihadapannya.
"Kak Mpaja? Sejak kapan kakak ada disini?" Tanya Fira.
"Hm? Kakak dari tadi disini kok. Hayoloh yang gak sadar,hehehe" kata Mpaja.
Mpaja pun berjalan menghampiri Fira,lalu duduk disebelahnya.
"Fira. Kehidupan ini penuh dengan misteri. Kalau kita ingin mengetahui tujuan atau arti dari kehidupan,maka kita harus mencarinya sendiri. Karena hidup setiap orang itu berbeda. Namun percayalah, Roda kehidupan akan terus berputar, tak selamanya kita menjadi sukses,dan tak selamanya juga kita terpuruk dalam kesedihan. Semua ada waktunya. Dan ingatlah satu hal Fira, dunia ini hanyalah tempat singgahan. Tak perlu terlalu memaksa untuk menjadi yang terbaik. Karena terkadang,menjadi orang yang biasa saja jauh lebih baik" kata Mpaja sambil mengelus pelan surai lembut Fira.
'aku mengerti. Tapi, bagaimana ya cara mencari arti kehidupan?' batin Fira.
"Nah Fira. Berhubung ini sudah malam. Jadi, Ayo kita berpetualang mengelilingi alam mimpi!!" Kata Mpaja sambil merangkul Fira dan menuntunnya ke tempat tidur.
'biasa aja kali kak'
Mereka pun tertidur dengan pulas di malam yang damai itu.
.
.
.
.
."Halo"
"Maaf telah mengganggumu malam-malam begini"
"Ya,tidak masalah. Ada apa?"
"Terjadi sebuah ledakan di reruntuhan keraton Majapahit. Tapi aku masih belum tau penyebabnya"
"APA?? seriusan!?"
"Iya loh. Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri"
"K...k..kau dimana sekarang"
"Di hutan Khatulistiwa"
"Ok.ok. aku kesana sekarang"
.
.
.
.
.
.
.KERATON MAJAPAHIT ~
Sebuah ledakan besar baru saja terjadi, mengubah reruntuhan itu menjadi lautan api. Pihak berwajib pun mulai berdatangan. Dan satgas kepolisian baru saja selesai mengamankan lokasi tersebut.
"Izin melapor komandan"
"Ya silahkan"
"Siap. Kami tidak menemukan korban jiwa dalam kejadian ini. Dan penyebab terjadinya ledakan masih belum diketahui. Laporan selesai"
"Kembali ketempat dan teruskan pencarian!!"
"Siap, Laksanakan!!"
.
.
.
.
"Aneh sekali, kenapa reruntuhan kuno ini bisa sampai meledak ya. Dan untuk apa juga si pelaku meledakkan reruntuhan terbengkalai seperti ini?" Gumam seorang petugas kepolisian.Api telah berhasil dipadamkan oleh pihak pemadam kebakaran. Dan kini, giliran satgas Polisi yang menyelidiki reruntuhan tersebut.
Hancur. Semuanya telah hancur terbakar. Yang tertinggal hanyalah beberapa pilar bangunannya saja.
Saat penyelidikan sedang berlangsung, tiba-tiba suara ledakan tersebut terdengar lagi,kini berasal dari arah benteng keraton.
"Cepat! Cepat!! Selidiki penyebab ledakan itu!!"
Satgas kepolisian mulai berlarian ke arah bangunan benteng keraton tersebut.
Saat hendak memanjat benteng keraton itu, sekilas mereka dapat melihat sesosok bayangan hitam yang mengamati mereka dari atas benteng.
Sosok itu tersenyum dan membuat nyali mereka menciut."OI!! ADA APA!! CEPAT NAIK!!" Teriak komandan mereka.
"K..k... komandan... I....itu..." Kata salah satu dari mereka sambil menunjuk ke arah sosok yang tadi.
Beliau pun melihat ke arah yang ditunjukkan oleh anak buahnya. Dan benar saja,sosok itu kembali tersenyum sambil berkata.
"Xixixixi. Dasar sampah. Berani sekali kalian memadamkan api persembahan ku"
"A..a...api... Persembahan??"
"Xixixixi. Ya, api persembahan. Aku telah menyalakan api itu sebagai bentuk kesetiaan ku kepada tuanku. Dan kalian malah memadamkannya!!"
Mereka semua mulai ketakutan,bahkan tidak ada yang berani berbicara.
"Sekarang,kalian harus membayarnya!!...... TERBAKARLAH KALIAN DALAM API KEMARAHAN KU!!!"
Makhluk itu mengarahkan tangannya ke bawah,tepat ke arah mereka sedang berdiri saat ini. Lalu dari tangannya, muncul lah kobaran api yang sangat besar dan melesat dengan cepat kearah mereka.
"AAAAAARK.....TI..TIDAK!!!!"
Dan mereka pun terbakar didalam kobaran api yang semakin membesar.
"Xixixixi. Wahai Ratuku!!, Terimalah persembahan kecil dari ku... Ini adalah bukti kesetiaan ku pada mu. Hahahaha!!"
Dari balik sebuah pohon yang berada tak jauh dari tempat kejadian. Dua pasang mata menatap tajam ke arah makhluk tersebut.
"Lihat saja nanti Enklima, aku bersumpah akan memenggal kepalamu dengan tanganku sendiri. Dan menjadikan semua bawahan mu sebagai santapan macan. Aku bersumpah demi tanah airku,atau namaku bukanlah Dwikantara!!"
.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung ~

KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi // CH
AcakNusantara, adalah seorang pangeran dari kerajaan Majapahit. Setelah pertarungan yang sangat dahsyat terjadi dia pun tiada dan akhirnya bereinkarnasi untuk membalas dendam kepada semua orang yang telah mengganggu kaamanan dan ketertiban warganya. Maa...