"Bagaimana kabarmu ?"Jimin bersuara.
"Agak buruk 5 tahun ini menjadi tahun terberat dalam hidupku"jawab Jieun sambil tersenyum kecil pada Jimin.
Jimin mengangkat tangannya dan mengelus rambut Jieun pelan.
"Kamu sudah bertahan. Kamu hebat"
Jieun mengangguk. Jieun cukup bangga dengan dirinya yang berusaha keras selama 5 tahun ini.
Berusaha baik-baik saja.
Berusaha berubah menjadi lebih baik.
Berusaha menahan semuanya sendiri.
Itu menyiksanya tapi harus ia lakukan demi kebaikannya.
5 tahun yang sangat menyiksanya.
"Bagaimana denganmu ?"tanya Jieun kemudian.
"Aku ? Sama buruknya denganmu"jawab Jimin santai.
Jieun langsung menunduk"Benarkah ?"
"Untuk apa aku berbohong" Jimin menatap lurus kedepan.
Jieun mengangguk.
"Bagaimana kuliahmu?"tanya Jimin kemudian.
"Cukup baik"
"Cukup ?"
"Begitulah"Jieun menggaruk belakang kepalanya.
Jimin tertawa. Ia sangat tahu belajar adalah sebuah hal yang paling Jieun benci.
"Bagaimana denganmu ? Masih kuliah ? Atau kah sudah berkerja?"
"Aku ? Aku sudah berkerja Jieun"
Jieun mengangguk mengerti.
Entah kenapa Jieun merasa asing. Dia dan Jimin kini sudah dewasa diantara mereka kisah mereka dulu masih abu-abu.
Semua terasa menyesakan
Dan
Menyakitkan.
Bukannya Jieun tidak senang bertemu dengan Jimin, ia senang bahkan sangat senang namun entah kenapa semuanya terasa berbeda.
"Jimin"ucap Jieun.
"Hm?"sahut Jimin.
"Jimin"ucap Jieun lagi.
"Hmm?"
"Jimin"
"Hmmm? Kenapa Jieun?"Jimin mulai kesal dengan Jieun yang menyebut namanya terus menerus padahal ia tepat disebelah Jieun.
Jieun tertawa kecil.
Jimin mengangkat sebelah alisnya. Wajahnya terlihat penuh tanda tanya.
"Engga kok, cuma takut ini engga nyata"jawab Jieun sambil tersenyum hangat pada Jimin.
Raut wajah Jimin yang kesal langsung berubah. Ia merasa sangat bersalah dengan semua ini.
Semua tentang mereka, keserakahan Jimin membuat segalanya runyam.
"Jimin tau ga? Kalo malam aku suka ga bisa tidur soalnya rasanya kalo aku tidur aku bakalan lupain kamu"
Jimin menatap Jieun sedih.
"Jieun untuk semuanya aku minta maaf"ucap Jimin pelan.
"Aku egois, semua hal yang terjadi padamu salahku"ungkap Jimin.
Jieun menggeleng "Bukan, ini salahku harusnya aku tidak mencintaimu"
Jimin meraih tangan Jieun dan menggenggamnya"Bukan cintamu yang salah, aku Jieun aku yang salah"
"Dan Somin korban dari kegoisan ku"gumam Jieun.
"Jangan bahas dia"sahut Jimin dingin.
"Kamu tau aku selalu merasa bersalah pada Somin dan khususnya kamu Jimin. Kalian harusnya sama-sama, aku yang harusnya menghilang bukan kamu!?"seru Jieun.
"Jieun cukup"
"Cinta yang kamu bilang 5 tahun yang lalu itu benar ?"tanya Jieun.
"Kita bahas ini di tempat lain, kita baru aja bertemu Jieun. Jangan membuat keributan disini"Jimin memegang tangan Jieun lembut.
"Aku tau itu ga nyata kan? Cinta yang kamu bilang waktu itu ga nyata"Jieun mulai terisak.
"Jieun"Jimin menarik Jieun kedalam pelukannya.
"Aku mencintaimu Jieun. Selalu"ungkap Jimin.
"Mungkin ini tidak mudah untuk kita memulai kembali, tapi setidaknya kita harus mencobanya. Cintamu cintaku kita harus memperjuangkannya"
"Seandainya tidak berhasil ? Kita bagaimana? Cinta kita?"ucap Jieun.
Jimin melepaskan pelukannya pelan, dan kemudian menggenggam kedua tangan Jieun lalu menatap kedua mata Jieun dalam"Seandainya tidak berhasil. Seandainya cinta kita menjadi tragedi, kita.."
"Kita harus berakhir sebagaimananya tragedi itu dimulai"Sahut Jieun.
"Setidaknya kita harus mencoba, dan Berdoa bahwa cinta kita tidak berakhir menjadi tragedi"ucap Jimin lagi.
"Kamu yakin dengan ini?"tanya Jieun.
Jimin mengangguk "Aku yakin, maka dari itu tolong Jieun berikan aku kesempatan untuk membuatmu bahagia bersamaku"
Jieun tersenyum hangat.
"Jimin. Sekali lagi ayo kita saling jatuh cinta"
Tbc.
Hai guysss yaampun maaf ya aku php kemaren😭
Sebenarnya season dua my oxygen udah aku tulis dari tahun 2020 tapi entah kenapa banyak masalah yg datang tahun itu sampai tahun 2021 buat aku ga bisa mikir lagi dan milih rehat dari dunia wattpad.
Dan yaa ini hadiah buat kalian yg masih mau stay disini<3
Karna aku juga kerja, aku usahain ya update satu minggu sekali. Kali ini ga php yeayyy serius😉
See you next Chapter...
Babayyy💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Oxygen | Park Jimin (Lanjut season 2)
फैनफिक्शनSong Ji Eun gadis biasa saja yang terlalu mencintai seorang lelaki, lelaki yang bagaikan oksigen untuknya. Semua cara telah ia lakukan demi bisa dekat dengan lelaki pujaannya itu namun semua itu belum cukup, lelaki itu masih tak melihatnya. Lelaki...