Jieun membuka matanya dengan susah payah.
Gelap.
Hanya itu yang dapat Jieun lihat.
"To..long"Jieun bersuara pelan.
Lampu di tempat itu tiba-tiba hidup, membuat Jieun kaget.
Mina berjalan mendekati Jieun.
"Haruskah kubunuh?"tanya Mina sambil memainkan pisau yang ada di tangannya.
"Bunuh saja aku lalu lepaskan Jimin"pinta Jieun sambil tersenyum miring.
Mina langsung tertawa setelah mendengar ucapan Jieun.
Jieun hanya menunduk.
"Aku harus bagaimana Jieun? Aku bingung apakah harus membunuhmu atau menyiksamu saja?"tanya Mina pada Jieun.
"Ahhh atau aku bertanya saja pada Jimin? Begitukah?"Mina langsung mengambil hpnya.
"Jangan!?"Jieun langsung berteriak.
"Ooh jadi aku bertanya padamu saja begitukah?"tanya Mina.
"Apa yang kau inginkan dariku?"tanay Jieun balik.
"Apa kau akan memenuhinya jika ku beri tahu?"
Jieun mengangguk"Katakan saja"
"Pergi dari kehidupan Jimin dan jangan pernah kembali"
"Kau juga menyukai Jimin?"
Mata Mina langsung melotot setelah mendengar pertanyaan Jieun.
"Sepertinya benar padahal aku cuma menebak"ucap Jieun.
"DIAM"Mina berteriak.
"Kau menyukainya tapi disisi lain dia orang yang adikmu cintai sekaligus tunangannya membuatmu berpura-pura menjadi tameng adikmu untuk mengusirku dari kehidupan Jimin, harusnya kau menyingkirkan adikmu kan? Tapi karna ada aku yang sepertinya merusak rencana awalmu kau ingin menyingkirkanku dulu bukan?"
Mina terdiam sesaat dan kemudian tersenyum.
"Pintar sekali kau tikus kecil"Mina bersuara.
"Aku hanya menebak"balas Jieun.
Mina menutup matanya menahan emosi dan kemudian menatap jieun dingin.
"Ambilkan aku cambuk"
***
Jimin yang sedang berada di sekolah entah mengapa menjadi resah. Beberapa kali Jimin menghela nafasnya. Entah mengapa ia tidak bisa fokus."Ada apa?"bisik teman sebangku Jimin yang heran melihat perilaku Jimin.
"Entah kenapa aku resah"balas Jimin.
"Mungkin karna sebentar lagi kita ujian?"
"Mungkin"
Sedangkan Taehyung juga resah di kelasnya, ia khawatir dengan keadaan Jieun.
"Aku harus ke rumah Jieun setelah ini"
Setelah kelas berakhir Taehyung langsung buru-buru keluar kelas, ia sudah tidak sabar bertemu Jieun.
Sesampainya di depan rumah Jieun, Taehyung langsung mengetuk pintunya. Namun pintu tersebut langaung terbuka saat Taehyung baru mengetuknya sekali.
"Jieun haloo permisi"Seru Taehyung.
Karna tak ada jawaban dan membuat perasaan Taehyung tidak enak.
Taehyung kaget melihat ibu Jieun yang sedang diikat di kursi di ruang tamu menatap Taehyung meminta pertolongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Oxygen | Park Jimin (Lanjut season 2)
FanfictionSong Ji Eun gadis biasa saja yang terlalu mencintai seorang lelaki, lelaki yang bagaikan oksigen untuknya. Semua cara telah ia lakukan demi bisa dekat dengan lelaki pujaannya itu namun semua itu belum cukup, lelaki itu masih tak melihatnya. Lelaki...