Part 7

474 61 3
                                    

Happy Reading

Keesokan harinya Jieun siap berangkat ke sekolah, ketika Jieun baru keluar dari rumahnya ia menatap rumah Jimin. Tangannya mengepal, Jimin sekarang sedang berbincang dengan seorang gadis di depan rumah.

"Somin"gumam Jieun pelan.
Setelah terdiam sesaat sambil menatap Jimin yang masih asyik berbincang dengan somin, Jieun lalu berjalan keluar perlarangan rumahnya. Ketika Jieun sedang menutup pagar rumahnya, Jimin menatap Jieun tajam. Namun Jieun gadis itu nampak tak perduli dengan tatapan Jimin, ia malah tersenyum dan kemudian mendekati Jimin dan Somin.

"Kau sudah sembuh?"tanya Jieun pada Somin.

"Hmm i..ya Jieun"jawab Somin takut-takut, sambil memegang lengan Jimin.

"Kau rupanya tak punya malu!?"sindir Jimin langsung pada Jieun.

Jieun tersenyum, kemudian menatap mata Jimin dalam.

"Aku tak menyesal membuatnya seperti itu!?"tantang Jieun.

"Hah? APA!?"Seru Jimin keras.

"Kau tak tau apa-apa Jim tentang gadis itu!?"tunjuk Jieun pada Somin.

Mata Jieun yang awalnya menatap mata Jimin, beralih menatap Somin, Jieun tersenyum.

"Kau pikir aku kalah? Somin?"ucap Jieun dan kemudian langsung berbalik pergi meninggalkan Jimin dan Somin.

Mata Jieun memerah, ia terus melanjutkan langkah kakinya walaupun ia mendengar suara menyeramkan Jimin keluar memanggilnya. Jieun gadis itu menyeka air matanya yang mulai keluar dari tempatnya.

***

Di sekolah Jieun nampak tak fokus, ia hanya melamun dan diam di kelasnya. Bahkan saat istirahatpun Jieun hanya di kelas.

Puk..pukk
..
Seseorang menepuk bahu Jieun dari belakang, Jieun dengan malas membalikkan tubuhnya.

"Kenapa?"tanya Jieun datar.

"Hey hey slow Jieun!?"seru orang itu.

"Ooh ayolah Taehyung, jangan ganggu aku!?"seru Jieun kesal.

"Tumben kau murung hari ini, biasanya kau nampak selalu ceria Jieun!?"ucap Taehyung.

"Gak mood!?"balas Jieun singkat dan kemudian membalikkan posisi badannya seperti semula.

"Hmmm mana pacarmu yang kau dambakan itu?"tanya Taehyung.

Pacar yang Taehyung maksud adalah Jimin, secara satu sekolah tau tentang kisah Jieun dan Jimin. Walaupun mereka berdua sebenarnya tidak pacaran, namun banyak warga sekolah berspekulasi jika mereka berdua pacaran.

"Hhhhh dia sedang asyik dengan selingkuhannya!?"jawab Jieun kesal.

"Hahahaha"taehyung tertawa mendengar jawaban Jieun.

Namun tak lama sebuah ide terlintas di otak Taehyung. Taehyung tersenyum senang, sambil menatap punggung Jieun.

"Jieun kau mau mood mu jadi baik lagi? Kau mau ikut aku sepulang sekolah?"tanya Taehyung
Jieun mendengar pertanyaan Taehyung kemudian menengok ke arah belakang, sambil menatap Taehyung penuh tanya.

"Apa? Kemana?"

***

Kini Taehyung dan Jieun sedang asyik bernyanyi. Ya mereka berdua sedang di karoke tempat yang Taehyung maksud tadi. Jieun sekarang terlihat sedang mendalami lagu yang ia nyanyi, Taehyung yang sedang duduk memandang Jieun.

"Cantik"gumam taehyung sambil senyum.

Tak terasa hari sudah malam, Taehyung dan Jieun tetap asyik bernyanyi. Namun nyanyian Jieun tiba-tiba berhenti saat Jieun merasa hpnya bergetar di dalam kantong bajunya.

Jiminniee💞 calling~~

Saat tau siapa menelpon Jieun langsung menonaktifkan hpnya. Dan kemudian melanjutkan nyanyiannya dengan Taehyung. Saat dirasa sudah lumayan malam, Jieun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.Taehyung sangat ingin mengantar Jieun namun Taehyung punya urusan yang penting.

"Maaf Jieun aku tak bisa mengantarmu!?"ucap Taehyung tak enak karna membiarkan seorang gadis pulang sendirian, apalagi hari sudah malam.

"Heiii tak apa, aku bisa sendiri!?"balas Jieun sambil tersenyum pada Taehyung.

Deg deg deg..

Jantung Taehyung berdetak dengan keras saat melihat Jieun tersenyum, dan wajahnya pun juga ikut memerah.

"Hmm yaa, aku pergi dulu!?"seru Taehyung dan kemudian langsung pergi tanpa sempat Jieun membalas perkataan Taehyung.

"Ck.. Dasar aku bahkan belum sempat mengucapkan terima kasih"ucap Jieun sambil menatap punggung Taehyung yang menjauh.

***

Jieun telah sampai di depan komplek rumahnya, ia berjalan memasuki komplek tersebut. Sambil bersenandung kecil, Jieun dengan santai berjalan. Namun langkah Jieun terhenti saat melihat Jimin berdiri di depan pagar rumahnya menunggu Jieun.

"Kau dari mana saja? Kenapa hp tidak aktif?"tanya Jimin langsung saat Jieun telah dihadapannya.

"Bukan urusanmu!?"sahut Jieun sambil membuka pagar rumahnya. Namun saat Jieun hendak masuk, Jimin menarik tangan Jieun ke belakang menghadap Jimin lagi.

"Itu urusanku, karna orangtuamu menitipkanmu pada ku. Mereka tadi pergi!?"ucap Jimin penuh penekanan.

"Oh"

"Oh? Hanya itu yang keluar dari mulut bodohmu ini!?"seru Jimin kesal.

"Lalu aku harus bilang apa?"balas Jieun lagi.

Jimin diam, ia hanya menatap dalam mata Jieun.

Jieun yang ditatap seperti itu jadi salah tingkah, pipi gadis itu memerah"Ka..u kan benci padaku untuk apa perduli!?"seru Jieun kemudian.

"Mau tau?"tanya Jimin sambil tetap menatap Jieun.

"apa? Tau apa?"tanya Jieun balik.

Cup...

Jimin mengecup bibir Jieun cepat, dan kemudian menatap Jieun lagi. Mata Jieun membulat karna kecupan bibir Jimi yang cepat namun sangat membekas di bibir Jieun.

"Ka..u ..."belum selesai Jieun berbicara Jimin membalikan tubuhnya dan berjalan pergi tanpa berkata apapun.

Tbc.
Haihai i'm back maaf ya lambat updatenya😁
Ciee dicium tuh si Jieun wkwk
Gimana? Gimana? Masih nungguin ff ini ga? Masih mau lanjut ga? Hehe.
Maaf ya kl typo bertebaran😆
See you next part ya gaess!?

My Oxygen | Park Jimin (Lanjut season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang