Bagian Lima

142 22 20
                                    

Hai... Helloo...👋👋👋

Auhtor hadir lagi bawa part baru....

Langsung aja dibaca ya,,

Semoga dapat menghibur,,,

Byee...byee....

.
.
.
.
.

"Author pov"

Liana sudah sampai di rumah mewah jena dengan diantar oleh wonu. Awalnya liana menolak, karena dia sudah banyak sekali merepotkan wonu. Tapi dengan pemaksaan dari wonu, akhirnya liana mengalah dan menerima diantar dengan wonu.

Flashback on...

Ting..Nong...

"Liana..." Panggil wonu dari luar

"Loh wonu? Ada apa?" Tanya liana yang kaget melihat kedatangan wonu dirumahnya

"Biarin aku masuk dulu dong li..." Ucap wonu mencubit pipi liana, lalu menggeser badan liana yang menghalangi pintu masuk. Setelahnya wonu masuk kedalam rumah liana, padahal liana belum menjawab ucapan wonu

"Ga usah bilang won.." Kesal liana mendapat kekehan dari wonu

"Kamu tumben kesini ga ngabarin aku dulu?" Tanya liana setelah mereka duduk

"Iyaa... aku pengen aja kesini sehabis dari kantor tadi" Jawab wonu santai

"Tapi aku ga bisa nemenin kamu, soalnya aku mau siap-siap. Kamu gapapa aku tinggal?" Ucap liana merasa bersalah

"Santai aja li, aku cuman mau istirahat sebentar disini." Ucap wonu lalu memejamkan matanya

"Kebiasaan kamu won, iya udah aku tinggal dulu ya." Ucap liana mencium pipi wonu, hal yang selalu liana lakukan saat ia merasa bersalah kepada wonu

Deg...

"Aku suka kalau kamu gini ke aku li, tapi gabaik buat jantung aku liana..." Ucap wonu tersenyum memegang pipi yang habis di cium oleh liana

"Liana, kamu kesananya jam berapa?" Tanya wonu berteriak

"Jam 6.30 malam won aku kesananya." Jawab liana ikut teriak

"Kamu kesana naik apa li?" Tanya wonu lagi

"Kayanya aku naik taksi nu, soalnya aku nolak dijemput sama supir suruhan dia." Jawab liana lagi

"Kamu masih lama apa bersiapnya? Aku capek nih teriak mulu." Ucap wonu terkekeh mendengar jawaban liana

"Bentar lagi, emang siapa yang nyuruh kamu teriak wonu? Kan kamu duluan yang ajak aku bicara." Jawab liana kesal

"Abisnya kamu lama banget, aku bosen tau." Ucap wonu yang masih setia memejamkan kedua matanya

Dukkk...

"Aku udah selesai nih." Ucap liana yang udah duduk disamping wonu

"Cantik seperti biasanya..." Puji wonu dalam hati setelah melihat penampilan liana

"Heh kok malah bengong gitu? Gimana sama penampilan aku?" Tanya liana menepuk pipi wonu

"Eh.. cocok kok di kamu. Apapun itu yang melekat dikamu, akan selalu bagus." Puji tulus wonu

"Terimakasih buat pujiannya." Ucap liana tersenyum manis

"Sama-sama, gemes banget sih." Ucap wonu mencubit pipi liana

"Kamu udah makan?" Tanya liana bersandar pada wonu

"Tadi udah pas di kantor, terus mami juga nyuruh aku makan di rumah." Ucap wonu tersenyum

RuMiTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang