chapter 3

1.6K 137 13
                                    

8.30 AM

Cklek

Pintu ruang VVIP itu terbuka, Xiao Lusi yang membuka pintu ruangan itu dia memasuki kamar inap kakaknya di susul dengan Ryan, Haoxuan dan Jiyang mereka berempat terkejut melihat Xiao Zhan sudah sadar dan dia sedang makan dengan di suapi Yibo

Yibo dan Xiao Zhan serempak menolah kearah keempat orang yang berada di ambang pintu, lusi yang melihat sang kakak yang sudah sadar dan tidak kenapa-napa tanpa membuang waktu segera menghampiri kakak manisnya, menubrukan tubuh kecilnya kearah tubuh kakaknya, lusi terisak di pundak kakak satu-satunya dia merasa bahagia karena sang kakak akhirnya terbangun dari tidurnya selama tiga hari

Xiao Zhan merasakan baju bagian bahunya basah, adik kecilnya pasti sangat khawatir, Xiao Zhan paham sekali dengan perasaan adiknya karena lusi sangat bergantung padanya apalagi setelah meninggalnya sang ayah Xiao Zhan dan Lusi hanya memiliki satu sama lain

"Hei kenapa menangis adikku, gege baik-baik saja" Xiao Zhan memegang bahu lusi agar sang adik menatapnya

"Huks, hikss ge... kapan kau bangun? A-aku sangat merindukamu hiks" isaknya semakin keras, Lusi benar-benar sangat merindukan Xiao Zhan yang tak kunjung membuka matanya, Lusi takut jika kakaknya tidak akan bangun, padahal dokter sudah mengatakan jikalau kakaknya akan baik-baik saja dan hanya membutuhakan istirahat lebih

Lusi mengangkat wajahnya dari bahu Xiao Zhan memandang sendu kearah kakaknya, Xiao Zhan melihat itu merasa bersalah pada sang adik, seharusnya dia bangun lebih awal dan tidak membuat adiknya khawatir berlebihan seperti ini

Tangan Xiao Zhan terngkat, dia menghapus air mata lusi yang masih mengalir dengan kedua ibu jarinya, mengecup kening adiknya lembut berusahan menenangkan Xiao Lusi

"Gege tidak apa-apa, jangan terlalu khawatir hm? Xiao Zhan mengembangkan senyum manisnya supaya Lusi percaya bahwa dia sungguh baik-baik saja

"Ge... ada yang harus aku bicarakan dengamu" Lusi menatap kakaknya serius

"Hm? Sekarang, baiklah katakan ada apa?" Xiao Zhan bertanya apa gerangan yang membuat sang adik ingin berbicara serius dengannya

"Aku ingin bicara berdua dengan gege" mereka yang berada di ruangan itu meninggalakan mereka berdua untuk memberikan privasi kepada kakak beradik itu.
.
.
.

"Apa yang ingin kau bicarakan Lusi?" Tanya Xiao Zhan membuka percakapan

"Ge, eum apa kau baik selama aku di madrid?" Lusi bertanya dengan ragu dia tak ingin menyinggung kakaknya

"Iya, gege baik, gege pergi kuliah dan membantu ayah di kantor sesekali" Xiao Zhan menjawab dengan masih mempertahankan semyum manisnya

"Bukan itu maksudku ge"

"Lalu?"

"Ge apa kau rutin menemui Psikiater?"

"Aku hanya menemui psikiater sebulan sekali" Xiao Zhan ragu untuk menjawab adiknya, karena Xiao Zhan sudah lama tidak menemui Psikiater mungkin sekitar satu tahun dia tak datang untuk kunjungan rutin, itu terjadi semenjak Xiao Zhan sudah merasa baik-baik saja

Flashback

Flashback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔]The Ceo and His BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang