chapter 26

1.4K 109 17
                                    

"Zhan, aku tidak bisa menetap lebih lama di sini" ujar Yibo sambil mengepak semua barangnya, dia hanya punya waktu tiga hari di sini, dan harus kembali besok pagi-pagi sekali, rasanya Yibo sama sekali tidak ingin pergi dari sini meninggalkan kedua orang yang di cintainya

Namun pekerjaan di Beijing tidak bisa lagi menunggu, apalagi Yibo baru bekerja satu minggu, tidak baik baginya untuk ijin terlalu lama

Yibo menghentikan acara beres-beresnya, kemdian ia bertanya karena karena tidak mendapat respon dari orang yang di ajaknya bicara, "Kau- tidak bisakah, kau ikut dengaku?"

Xiao Zhan menatap Yibo dengan pandangan sedihnya, dia tidak bisa pergi begitu saja, "a-aku tidak tahu" ucap Xiao Zhan dengan adanya nada keraguan




Yibo menghampiri Xiao Zhan dan ikut duduk di sebelahnya, ia pegang bahu Xiao Zhan agar berbalik padanya, saat mereka saling berhadapan Yibo membawa Xiao Zhan ke dalam pelukannya, sangat tidak rela untuk berpisah barang sebentar dengan orang yang di cintainya

Yibo menghela nafasnya pelan, "Kenapa begitu, katakan ada apa?"

"Aku... belum siap meninggalkan panti asuhan. Tempat inilah yang menerimaku saat keadaan terburukku" kali ini Xiao Zhan berbicara sambil meneteskan air mata

"Tapi kau dan Yuan tidak bisa selamanya di sini"

"Aku tahu ge... tapi tetap saja sulit, lagi pula aku punya toko roti di sini, bagimana bisa aku meninggalkannya begitu saja" Xiao Zhan semakin terisak keras, dia bingung harus memilih tempat ini atau Yibo

Xiao Zhan mengusap matanya pelan saat pintu kamarnya terbuka, menampilkan putranya yang berlari pelan ke arah mereka

"Mama..." teriak Yuan sambil merentangkan tangannya, Xiao Zhan tersenyum manis ia juga ikut merentangkan tangannya seperti apa yang Yuan lakukan

Hap...

Yuan melompat ke pangkuan Xiao Zhan, "mama... Yuan rindu" rengek bocah 4 tahun itu

"Kau ini, bertemu mama setiap hari masih saja rindu" ujar Xiao Zhan sambil mengelus surai tebal anaknya

Setelah puas memeluk mamanya, Yuan perlahan turun dari pangkuan Xiao Zhan, ia menghampiri papanya yang terlihat sibuk mengepak barang di dalam koper

"Papa ingin pergi lagi?" Yuan berdiri di samping tubuh papanya yang tengah berjongkok di depan lemari

Yibo menoleh dengan wajah kusutnya, ia menggengam tangan mungil putranya dan berujar, "papa harus kerja sayang... Yuan baik-baik di sini, jaga mama" Yibo melirik Xiao Zhan sekilas, pemuda itu sungguh tak tega memisahkan anak dan ayahnya, setelah sekian lama akhirnya mereka bertemu. Waktu tiga hari tidak cukup bagi sepasang ayah dan anak itu untuk melepas rindunya

Yuan melepas tangan Yibo yang menggenggam tangan kecilnya, bocah itu berlari ke arah Xiao Zhan, lalu bersembunyi di balik tubuh mamanya

"Papa... hiks papa jahat" isakan putrnya membuat hati Xiao Zhan seolah di hujami ribuan pisau. Xiao Zhan membalikan badannya, yang di gunakan sebagi tempat bersembunyi oleh Yuan

Xiao Zhan menangkup pipi putranya, "papa harus pergi. Papa punya pekerjaan di luar kota" pemuda cantik itu memberi pengertian pada putranya yang masih menangis keras, tidak biasanya Yuan menangis seperti ini

Yuan selalu pengertian pada Xiao Zhan bahkan ia tidak terus-terusan membahas sang papa ketika di usianya yang belia bocah itu sangat penasaran dengan banyak hal, seperti kenapa papanya tidak kunjung kembali? Kenapa mamanya menangis setiap malam? Kenapa mereka berpisah?

Kali ini Yuan ingin egois, dia ingin menahan papanya untuk tinggal, "PAPA... HI-HIKS, PAPA TIDAK BOLEH PERGI HIKS" Yuan mengusap hidungnya yang memerah, kemudian bocah itu melanjutkan kembali ucapannya, "JIKA PAPA PERGI, HIKS... YUAN TIDAK MAU BERTEMU PAPA LAGI"

[✔]The Ceo and His BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang