chapter 28

1.8K 121 19
                                    

A few days later

Hari yang di tunggu Wang Yibo dan Xiao Zhan pun datang, mereka akhirnya menikah setelah dua bulan berlalu sejak Yibo melamar Xiao Zhan malam itu. Perasaan bahagia tentu saja tak terelakan dari keduanya, sebab prosesi sakral ini hanya terjadi sekali dalam hidup mereka

Ruangan gereja yang luas tersebut sudah didekorasi sedemikian rupa, hampir seluruh penjuru gereja penuh dengan rangkaian bunga berwarna putih, mulai dari pintu masuk gereja sampai ke depan mimbar. Dekorasi yang cukup sederhana namun sangat indah ketika di lihat.

Xiao Zhan mengatakan, dia tidak perlu acara resepsi yang mewah, pemuda itu berkata, kita hanya perlu mengucap janji di hadapan tuhan dan menjadi satu untuk selamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan mengatakan, dia tidak perlu acara resepsi yang mewah, pemuda itu berkata, kita hanya perlu mengucap janji di hadapan tuhan dan menjadi satu untuk selamanya

Kaki jenjang Wang Yibo melangkah melewati pintu masuk gereja, pendengarannya langsung disuguhi oleh suara alunan piano dan pujian-pujian yang dinyanyikan secara bersamaan, membuat sang mempelai merasa tenang, karena memang sebelumnya ia dilanda perasaan gugup luar biasa

Yibo menghentikan langkahnya di depan mimbar pendeta yang akan menikahkahnya dengan Xiao Zhan, Yibo berdiri di depan puluhan kursi jemaat yang diduduki oleh keluarga dan para tamu undangan. Beberapa kali Yibo menggumamkan janji pernikahan yang memang sudah ia hafalkan dari seminggu yang lalu

"Mempelai yang satunya sudah siap?" Ucap seorang pendeta

Yibo menoleh ketika mendengar suara sang pendeta, dia pun tidak tahu apakah Xiao Zhan sudah sama siapnya seperti dirinya

"Mempelai berada di ruang tunggu, beliau juga sudah siap" asisten Make Up Artist itu berkata setelah memasuki gereja

Jantung Wang Yibo berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, dahinya sedikit basah oleh keringat

Pendeta itu menoleh ke arah Yibo, dia tersenyum lalu bertanya, "saudara Yibo, apa anda sudah siap?"

Yibo menghela nafas dalam, kemudian dengan mantap ia menjawab, "saya siap"

"Baik kalau begitu saya akan mulai" ujar sang pendeta

Pembawa acara segera  mengumumkan bahwa acara pemberkatan akan segera dimulai. Semua orang yang hadir, dengan cepat memfokuskan atensinya ke depan, tepat di depan mimbar gereja

Suara musik khas pernikahan mulai mengalun indah, menandakan prosesi pernikahan telah di mulai, semua orang tengah menunggu memepelai yang belum datang

Ketika sang pembawa acara mulai mengumumkan bahwa mempelai akan segera memasuki aula, Yibo dengan cepat menolehkan keplanya ke arah pintu masuk

Begitupun dengan semua tamu undangan yang hadir mereka langsung memutar tubuh dari tempat duduk untuk menyambut dan menyaksikan mempelai pengantin pria yang lain.

Pintu gereja terbuka sempurna dan saat itu juga sinar matahari pagi menerobos masuk dengan cepat, membuat ruangan yang sudah terang menjadi lebih terang dan hangat karena sinar sang surya

[✔]The Ceo and His BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang