chapter 9

1.5K 128 24
                                    

Suara heels menggema di sepanjang lantai 15 hotel, umpatan seorang wanita terus-terusan terdengar di lantai yang kosong itu karena pesta sedang berlangsung di lantai pertama hotel

"Sial!, siapa lelaki itu menggangu ku saja, sial sekali malam ini aku malah di pergoki" yangzi menggerutu kesal

Seringai licik tercipta di bibir berhias lipstik merah "tenang saja  yangzi kau pasti bisa mendapatkan tuan muda xiao yang kaya raya itu, setelah kau mengencaninya kau bisa menikmati seluruh hartanya hahahah" yangzi tertawa puas

Wanita berparas cantik itu sedang menyusun rencana untuk mendapatkan sang tuan muda, belum pernah sekalipun dia merasa sangat tertarik pada lelaki kecuali xiao zhan

'Untung saja tuan tony leung mengajakku kemari, jadi aku bisa bertemu dengan xiao zhan dan menghabiskan malam panas, yahh meskipun penisnya terlalu kecil dan tidak bisa memuaskanku seperti para pelangganku yang lain' batin yangzi, setelah mendapat telfon dari tony leung dia langsung bergegas menemui pria paruh baya yang menunggunya di tempat diadakannya pesta.
.
.
.

Deringan ponsel menyapa pagi di salah satu kamar hotel mewah, nampak dua lelaki yang saling memeluk demi menghangatkan tubuh masing-masing sebab bulan ini musim salju sedang di puncaknya

Yang lebih besar menggeliat pelan sambil merenggkan ototnya yang kaku karena lengannya di jadikan topangan kepala yang lebih mungil semalaman

Kakinya menyentuh lantai marmer dingin, berjalan sedikit menuju nakas tempat terdengarnya suara ponsel miliknya

Yibo membaca sebentar nama yang tertera di layar ponsel sebelum dia mengkatnya "ada apa kuan-ge?" Tanyanya pada seseorang di seberang ponsel

"Kau dimana ini sudah pagi, kau tidak tidur di rumah?" Haikuan menanyakan keberadaan yibo yang memang semalam tidak pulang ke rumah bahkan haikuan tidak melihat xiao zhan dan yibo sepanjang pesta

Yibo menguap sebentar sebelum menjawab "aku di hotel, aku tidur di hotel bersama xiao zhan"

"Apa kau gila, kau tidak tau hah? Jika xiao zhan straight bagaimana kau bisa dengan kurang ajarnya meniduri dia, kau memang sudah ijin padanya?" Geraman rendah terdengar dari pihak haikuan, dia sangat marah saat ini.

"Ge apa maksudmu? Aku tidak meniduri xiao zhan, aku hanya tidur bukan tidur yang kau pikirkan" yibo menjelaskan dengan perasaan kesalnya

"Oh begitukah? Syukurlah kau tidak bertindak ceroboh hehe" kikik haikuan

"Mn, sudahalah ge aku akan pulang setelah xiao zhan bangun"

"Eunghhh, sudah pagikah" xiao zhan terbangun dari tidur nyenyaknya, dia mengucek matanya perlahan membiasakan cahaya yang masuk menembus retinanya

"Itu xiao zhan, dia sudah bangun kan maka cepatlah pulang" ujar haikuan

"Mn" singkat yibo. Tangannya menakan tombol untuk mengakhiri panggilan sebelum bergegas menuju tubuh xiao zhan yang masih menggeliat seperti ulat di kasur

Wang yibo duduk di pinggiran ranjang, membelai pelan rambut hitam xiao zhan "kau sudah bangun? Tidurmu nyenyak" tanya yibo

"Oh, eum apa yang terjadi tadi malam kepala ku pusing uhhh" xiao zhan meringis memegang kepalanya yang berdenyut kencang efek alkohol semalam

Yibo mengangkat tubuh xiao zhan ke pangkuannya, jemari besarnya memijat pelipis kanan dan kiri xiao zhan pelan untuk menghilangkan pusing

Xiao zhan merasakan sedikit nyaman dan malah menyandarkan kepalanya ke ceruk leher yibo, membaui tubuh pria dewasa itu

Yibo hanya tersenyum maklum menanggapinya walaupun saat ini keadaanya tidak baik-baik saja

"Masih pusing?" Tanya yibo pelan

[✔]The Ceo and His BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang