chapter 15

1.2K 91 12
                                    

Sinar matahari pagi menembus jendela dengan tirai putih transparan di sebuah kamar sederhana. Membuat kedua salah satu dari kedua sosok manusia itu menggeliat dan mengerutkan dahinya karena pancaran sinar matahari yang sangat silau

Jam di dinding menunjukan tepat pukul 09.00, meskipun sinar matahari sangat terang, namun di luar udara pedesaan di Henan sangat sejuk dan dingin, karena tempat ini berada di kaki gunung

Lenguhan pelan terdengar dari bibir yang lebih muda, "eungh..." pemuda itu menggerakan badannya yang kaku setelah semalaman ia di gempur oleh sang 'kekasih'. Ia tolehkan kepalanya ke arah samping memandangi orang yang tidur pulas di sebelahnya

Tangan itu terangkat, mengelus dahi lalu turun ke alis, hidung, sampai jari itu berhenti di antara belah bibir tebal yang sedikit terbuka. Ia menggerakan jari miliknya mengelus permukaan kenyal nan lembut itu, kemudian ia mendekatkan dirinya dan mengecup mesrah kedua belah bibir merah muda milik Wang Yibo

Plop

Bunyi kecupan itu membuat Wang Yibo yang tertidur pulas tadi mulai terganggu, perlahan ia membuka matanya, membiasakan bias cahaya matahari yang berlomba-lomba menusuk netra sehitam malam miliknya

Setelah kelopak mata itu terbuka sempurna, bibir Yibo tertarik membentuk senyuman paling indah yang bisa ia berikan pada Xiao Zhan di sampingnya

Yibo mengecup dahi Xiao Zhan pelan, "pagi sayang" suara husky  itu membuat tubuh Xiao Zhan sedikit tersentak, Xiao Zhan malu karenanya

Mata kucing milik Xiao Zhan menatap Yibo lucu, "sayang?" Tanyanya bingung

Yibo mengangguk pelan, "iya, sayang, kau suka panggilan itu?"

Mendengarnya membuat Xiao Zhan tersenyum kekanakan, "aku sangat menyukainya"

Tanpa aba-aba Xiao Zhan  langsung menubrukan tubuhnya pada Wang Yibo dan setelahnya ia naik ke atas tubuh Wang Yibo, tubuh masing-masing dari mereka masih sama-sama telanjang bulat, hanya saja ada selimut yang menutupi ketelanjangan mereka

Lengan Xiao Zhan merengkuh leher Yibo erat, bibirnya mengecup leher Yibo sayang, "aku sangat mencintai gege" bisiknya malu-malu dengan wajah tenggelam sepenuhnya di bahu kekar Yibo

Tangan besar itu terangkat untuk mengelus punggung polos Xiao Zhan, "terima kasih sudah mencintai gege kembali, zhan-di, gege sangat berterima kasih padamu" ujar Yibo

Xiao Zhan menggeleng kencang, ia mengangkat kepalanya, "kenapa beterima kasih untuk itu?" Tanya Xiao Zhan keheranan

Yibo menghela nafas, "gege awalnya tidak menyangka kau akan membalas cinta gege. Gege kira kau hanya nyaman sebagai adik gege tidak lebih dari itu" jelasnya pada Xiao Zhan yang mendengar apa yang di katakan gegenya dengan seksama

"Aku juga menyukai gege dari lama, hanya saja aku tidak mengatakannya, apa gege benar-benar tidak peka huh? Aku kan selalu menempeli gege kesana kemari, apa itu tidak cukup?"

Pertanyaan beruntun itu membuat Yibo kepayahan menjawabnya, bagaimana bisa ia tidak tahu tentang itu, jika tahu Xiao Zhan menyukainya dari lama Yibo pasti akan langsung menyatakan perasaanya, bukan malah overthinking setiap harinya

Tiba-tiba saja Xiao Zhan menggesekan tubuh bagian bawahnya pada perut berabs Yibo yang terbaring di bawahnya. Wajah Xiao Zhan mengatakan bahwa ia sedikit terangsang di pagi yang dingin ini

"Ahhh..."

Desahan Xiao Zhan mengalun indah, kini ia membawa tubuhnya untuk di peluk Yibo, yang langsung di kabulkan oleh pria itu

"Kau sedang ingin hm?" Tanya Yibo seduktif, tangannya berada di antara bongkahan pantat bulat dan kenyal Xiao Zhan

Remasan-remasan yang di lakukan Yibo pantatnya membuat Xiao Zhan menginginkan lebih dari itu, ia berbisik di telinga kiri Yibo, "ge masukan sekaranghhh..."

[✔]The Ceo and His BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang