chapter 25

1.5K 115 26
                                    

Yibo tengah mematut dirinya di hadapan cermin, bibir tebalnya menyunggingkan senyum tipis yang menawan, rasa tak sabar akan bertemu Xiao Zhan membuat Yibo sudah bersiap sejak pagi buta

Sejanak Yibo merasa gugup, bagimana perasaan Xiao Zhan apakah masih sama seperti dulu, kekhawatiran itu tak membuat Yibo mengurungkan niatnya untuk pergi menjemput Xiao Zhan

Ditambah lagi Yibo telah berjanji pada sang putra akan mengunjungi dia di pagi hari, tak ingin mengecewakan buah hatinya, Yibo bergegas keluar dari penginapan, dia memesan Taxi untuk pergi ke tempat tujuannya

Sebelum kesana Yibo menyempatkan diri membeli banyak mainan yang ia janjikan semalam, di tangannya banyak paperbag berisi berbagai macam mainan

Ketika sampai di sana Yibo melihat sekeliling panti asuhan, perasaannya tiba-tiba menjadi sedih, selama 5 tahun keluarga kecilnya berada di tempat yang tidak seharusnya

Bagaimana bisa anaknya di besarkan di tempat ini, bersama anak-anak yang tidak beruntung lainnya

Setelah mengamati panti asuhan, Yibo melangkah pelan rasa menggebunya tadi seketika menguap begitu saja

Yibo berkeliling sebentar sebelum menuju halaman yang luas, suasana pagi ini tidak terlalu ramai hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang

Pria itu melangkah semakin jauh pandangannya mengedar kesana kemari, namun ketika matanya melihat ke pinggir halaman jantung Yibo tiba-tiba berdetak dengan keras

Disana ia melihat punggung orang yang di rindukannya selama ini, Xiao Zhan membelakanginya, pemuda itu terlihat sedang menyiram tanaman

Langkah Yibo semakin mendekatinya, jarak mereka hanya terpaut 2 meter, pria itu memberanikan diri untuk memanggil Xiao Zhan yang masih tidak menyadari kehadirannya

"Xiao Zhan..." panggilnya dengan suara lantang

Pemuda yang membelakanginya itu sontak membeku, tubuhnya yang bergerak kesana kemari tadi tiba-tiba saja mematung tak bergerak

Xiao Zhan mengenali suara itu, suara yang selalu ingin dia dengar, namun baru kali ini harapannya terwujud. Xiao Zhan menoleh kebelakang perlahan, ia sedikit was-was takut jika itu hanya halusinasinya saja

Ketika matanya menangkap sosok Yibo yang tidak jauh darinya, ia merasa hatinya yang kosong perlahan terisi, tidak ada kata yany tepat untuk mengungkapkan perasannya saat ini

Xiao Zhan tersenyum manis, yang mana mampu membuat hati Yibo bergetar, pemuda itu merentangkan kedua tangannya agar Yibo pergi ke pelukannya, dan benar saja Yibo yang melihatnya langsung berlari tergopoh ke arah Xiao Zhan

BRUK...

Yibo menubruk tubuh kurus Xiao Zhan, ini bahkan lebih kurus dari terakhir kali Yibo melihatnya, apakah pemudanya tidak makan dengan benar saat ia pergi begitulah pikir Yibo saat itu

Yibo membawa Xiao Zhan dalam pelukan hangatnya, tubuh mungil Xiao Zhan seolah tenggelam dalam rengkuhan Yibo, pria itu berulang kali mengecup kepala seseorang yang berada di pelukannya

Sedangkan Xiao Zhan balas memeluk erat tubuh kekar Yibo, ia mengirup aroma yang ia rindukan selama 5 tahun terakhir ini, aroma Yibo masih sama maskulin dan menenangkan di waktu yang bersamaan, seolah tak puas hanya menghirup dari bajunya, Xiao Zhan menjinjitian kakinya sampai hidungnya berada di ceruk leher Yibo

"Zhan aku pulang" bisik Yibo di telinga Xiao Zhan, pemuda itu menangguk berulang kali

Tak lama kemudian terdengar isakan dari bibir Xiao Zhan, "kemana saja kau, hiks... aku merindukanmu ge. Sangat"

Xiao Zhan mengecupi sisian leher Yibo berkali-kali, air matanya bahkan membasahi leher dan bahu kekar Yibo

"Terima kasih sudah kembali" ucap Xiao Zhan masih dengan memeluk erat Yibo, entah mengapa ia sulit untuk melepaskan pelukan merekan

[✔]The Ceo and His BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang