chapter 20

1.2K 102 15
                                    

"Hosh... hosh... ya tuhan lelah sekali"

Pria tinggi itu mengusap dahinya yang mencucurkan banyak keringat, seluruh tubuhnya basah karena sedari pagi hingga lewat tengah malam, ia terus bekerja tanpa henti, sungguh jika pria itu boleh jujur pekerjaan ini sangat melelahkan, namun apa daya tuhanlah yang mengatur segala sesuatu atas dirinya

"Yibo-ssi, bos memanggilmu" teriak seorang pria paruh baya pada Wang Yibo

Yibo lantas berdiri, ia melangkah dengan gontai, tubuhnya seolah akan remuk kapan saja

Pria paruh baya itu mencekal lengan Yibo sebelum pria itu masuk ke ruangan bos mereka, kemudian pria paruh baya itu berujar, "nak... kau masih muda kenapa mengambil pekerjaan yang sulit seperti ini"

Yibo menghela nafas pelan, "tuan, aku bukan orang yang berpendidikan. Hanya pekerjaann inilah yang bisa aku lakukan" ujarnya

Pria paruh baya itu menangguk mengerti, setelahnya Yibo memasuki ruangan di mana tempat atasannya berada

Cklek

"Yibo, duduklah"

Yibo langsung duduk di kursi tepat di depan atasannya, "ada apa Tuan Kim?" Tanya pria itu khawatir, sebenarnya ia bingung kenapa sang atasan memanggilnya, apa ia melakukan kesalahan?

"Tidak ada apa-apa" Tuan Kim merogoh laci mejanya, ia mengeluarkan satu amplop putih yang terlihat tebal kemudia pria itu memberikan amplop itu pada Yibo yang kebingungan

"A-ada apa Tuan Kim? Apa aku di pecat?" Yibo bertanya dengan nada gugupnya, jelas saja tiba-tiba ia di berikan uang sebanyak itu, ada dua kemungkinan itu uang pesangon sebelum di pecat atau bonus karena kinerjanya yang baik, namun opsi pertama terdengar lebih meyakinkan bagi Yibo

Tuan Kim tertawa keras, "hei nak, kenapa kau sangat khawatir jika tidak melakukan kesalahan" pria itu tak kuasa menahan tawanya karena ekspresi ketakutan Yibo, kemudian ia melanjutkan kalimatnya, "ini uang bonus untukmu, kau sudah bekerja keras selama ini, aku sangat berterima kasih padamu"

Yibo terdiam mencerna kalimat atasannya, setelah memahaminya pria itu tersenyum lebar, "be-benarkah tuan?"

Ini pertama kalinya ak mendapat bonus sebanyak ini dari sang atasan selama ia berkerja di sini, setelahnya sang atasan menangguk mantap, "ya ini untukmu"

Setelah pergi dari ruangan atasannya Yibo berjalan kegirangan, ia merasa sangat senang luar biasa, dengan uang ini dia dan sang kakak bisa membayar sewa flat untuk dua bulan ke depan

Sudah tiga bulan ini dia berada di negara dengan julukan 'negeri ginseng' ini, ia dan sang kakak mengadu nasib di negeri orang tanpa menengal satu orang pun. Tidak ada tempat bagi mereka bersandar kecuali satu sama lain

Hari dimana Xiao Zhan menghianatinya, Yibo memutuskan semua konkesi yang menghubungkannya dengan Xiao Zhan, pria itu membuang nomer telfon lamanya agar Xiao Zhan tidak dapat menghubunginya

Jika saja Xiao Zhan menghubunginya mungkin Yibo akan luluh seketika dan kembali menyerahkan dirinya pada sang pujaan hati, namun Yibo sudah bertekat mengubur perasaannya dalam-dalam saat ia meninggalkan pemuda itu

Toh, Xiao Zhan memiliki segalanya di sana, uang, kekuasaan, keluarga dan masih banyak lagi, kehilang seorang sepertinya tak akan membuat Xiao Zhan rugi, itulah yang ia tanamakan pada pikirannya selama beberapa bulan ini

Meski begitu, terkadang ia merindukan sosok manis bergigi kelinci itu, dalam tidurnya Yibo berulang kali memimpikan kenangan yang mereka lalui bersama, yang mana membuat ia sedikit bimbang, apakah ia masih mencintai Xiao Zhan?

Saat ini Yibo termenung di atas kursi kumuh di ruang istirahat para pekerja, Yibo melakukan banyak pekerjaan di sini, pagi hari ia menjadi pengantar makanan di sebuah restoran, siang sampai sore hari ia bekerja di hotel sebagai cleaning service dan malam harinya ia berkerja di pabrik kayu.

[✔]The Ceo and His BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang