chapter 16

1K 85 19
                                    

Sabtu malam ini Wang Yibo berencana untuk mengajak Xiao Zhan kencan, tadi saat Yibo pergi makan dengan Yubin, pria itu bilang jika ada pasar malam yang sedikit jauh dari desa. Mereka akan pergi ke pasar malam yang mungkin saja seumur hidupnya Xiao Zhan tak pernah mengunjungi tempat murahan seperti itu.

Yibo belum memberi tahu rencananya pada Xiao Zhan dia akan memberi tahu pemuda itu saat akan berangkat saja. Saat ini mereka sedang berjalan di sepanjang jalan yang penuh dengan hamparan hijau yang membentang luas, dengan di atapi langit biru dengan corak putih yang sangat indah, jika di kota mungkin orang-orang tidak akan pernah bisa melihat pemandangan seindah ini

Xiao Zhan melambaikan tangannya senang, "Gege, kemarilah" senyum di bibir pemuda itu tercetak jelas, pertanda dia sangat bahagia saat ini. Bahkan sudah satu jam dia terus berlari kesana kemari, dan berdecak kagum.

Yibo yang mendengarnya langsung menghampiri pemuda itu, ia berlari pelan ke arahnya, sesampainya di depan Xiao Zhan, pemuda itu menabrakan tubuhnya pada tubuh Yibo yang langsung di sambut pelukan erat oleh pria yang lebih tua

"Gege, aku senang sekali... aku tidak menyangka desa bisa seindah ini, dan lagi udaranya sangat sejuk" celoteh Xiao Zhan dengan wajah bersinarnya

"Ge apa yang kita lakukan lagi?" Tanya Xiao Zhan

"Mmh..." Yibo mengelus dagunya seolah-olah dia sedang berpikir, "rahasia, nanti malam gege akan mengajakmu ke suatu tempat, gege harap kau menyukainya" ujat pria itu lembut

"Katakan saja sekarang" Xiao Zhan menggoyangkan bahu Yibo, ia memaksa sang kekasih, "kenapa harus merahasiakannya dariku huft" Xiao Zhan merengut lucu, ia pandangi pria di depannya dengan mata anak anjingnya

Yibo tertawa geli, "intinya kita akan berkencan"

Xiao Zhan melebarkan matanya, semburat merah di pipinya tak bisa ia sembunyikan lagi, "KENCAN?" Pemuda itu bertanya dengan nada tinggi. Apa yang baru saja Yibo katakan membuat ia sedikt malu, maklum saja Xiao Zhan tidak pernah berkencan sama sekali sebelumnya

Pria yang lebih tua menangguk sekilas, "mn, kita akan mengandari motor ke sana, kau tidak keberatan kan?" Pria itu sedikit ragu sebenarnya, tidak pernah sekalipun ia membawa Xiao Zhan pergi dengan mengendari motor, 'bagaimana jika kekasihku masuk angin?' Batin Yibo

"Aku tidak tahu... kurasa tidak apa-apa ge selama aku pergi dengan mu" jawab pemuda itu malu-malu, sungguh Xiao Zhan merasa malu karena menggombali Yibo dengan gombalan kekanak-kanakan seperti itu

Dengan cepat ia membalikan badan dan mulai berlari ke segala arah meninggalkan Yibo dengan telinga memerah, "ckk... benar-benar menggemaskan" gumamnya pelan
.
.
.
.
.

"Zhan kau sudah siap?" Yibo berteriak dari luar rumah, sedari tadi ia menunggu pemuda itu bersiap-siap namum setelah lama menunggu Xiao Zhan tidak kunjung menampakan batang hidungnya

Yibo melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, saat ini jam menunjukan pukul setengah tujuh malam. Jika Xiao Zhan terlalu lama bisa-bisa mereka tidak punya banyak waktu untuk mencoba semua wahana pasar malam

"Ge~ maaf aku lama ya" tanya pemuda itu lesu

Yibo lantas menolehkan wajahnya ke arah Xiao Zhan, pria itu tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya, "tidak apa, apa kau sudah siap?"

Xiao Zhan langsung menarik tangan Yibo untuk ia gandeng, dia berjalan keluar dengan Yibo, namun saat akan membuka pagar Yibo mencekal tangan Xiao Zhan, yang mana membuat pemuda itu keheranan.

"Ada apa ge? Apa ada yang tertinggal?"

Yibo menangguk lalu tertawa terbahak-bahak, "hahaha... Zhan bagaimana bisa kita kesana jika tidak menggunakan motor, gege sudah bilang kan kalau tempat itu jauh" ujar pria itu. Yibo kemudian berjalan ke belakang rumahnya, sedangkan Xiao Zhan menunggu di depan pagar rumah Yibo

[✔]The Ceo and His BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang