Chapter 8

1K 64 0
                                    


Keesokan harinya terjadi hal yang menggemparkan. Haibara hilang dari rumah sakit. Dari keadaan kamar yang berantakan, Shinichi yakin seseorang membawanya dengan paksa, bukan Haibara yang pergi sendiri. Shinichi dan kedua orang tuanya panik. Haibara sedang dalam kondisi terlemahnya, mereka takut terjadi sesuatu.

"Ada dua orang yang patut dicurigai," Mary berkata seraya meletakkan dua lembar foto di meja. Saat itu dirinya, Masumi, Akai Shuichi dan seluruh keluarga Kudo sedang berkumpul di markas pusat kepolisian.

"Vermouth dan Amuro-San?" Shinichi memandang kedua foto tersebut.

"Vermouth sudah belasan tahun buron, apa mungkin ia muncul lagi sekarang ini?" Yukiko bertanya-tanya.

"Vermouth tidak suka pada Elena dan Atsushi-San. Bisa saja ia masih mengincar kematian Shiho," sahut Mary.

"Dan Amuro alias Furuya Rei, dia mengagumi Elena Obasan. Shiho adalah satu-satunya putrinya dan sangat mirip dengan Elena Obasan. Furuya sangat terobsesi padanya, bisa saja Furuya juga membawa Shiho,"

"Tunggu, aku tidak mengerti, Furuya kan polisi rahasia Jepang. Bukannya dia sangat mencintai Jepang? Kenapa di sini seolah dia juga pihak yang jahat?" sergah Shinichi.

"Segalanya berubah," sela Akai Shuichi, "Furuya Rei memang masih sangat mencintai Jepang. Belakangan dia kecewa dengan organisasi resmi pemerintah seperti kepolisian, agen rahasia atau semacamnya. Ia sekarang berdiri sendiri, bergerak di bawah tanah. Mengumpulkan pengikut yang sepaham dengannya untuk main hakim sendiri. Ia melindungi Jepang dengan caranya sendiri. Tindakannya frontal dan tidak berbelit-belit dengan protokol seperti badan resmi pemerintah. Tidak ada yang tahu di mana dia, namun kudengar organisasinya sangat rapi. Ia juga berhasil meraup kekayaan dan membangun istana tersembunyi. Sepuluh tahun belakangan ini kami memburunya, agar mereka berhenti bertindak seenaknya sendiri,"

"Yang pasti di mana pun Shiho berada, posisinya sangat tidak menguntungkan. Di tangan Vermouth, ia bisa tewas seketika. Di tangan Furuya, mungkin Shiho akan dilindungi, namun entah sampai kapan kita baru bisa melacaknya," timpal Masumi.

"Melihat patahan kuku di ranjang, dugaanku, dia dibawa oleh Vermouth," kata Yusaku seraya menimbang-nimbang.

"Kita akan tahu setelah hasil tesnya keluar," kata Inspektur Megure.

"Semoga Ai-Chan baik-baik saja, ya ampun, dia sedang lemah sekali..." gumam Yukiko cemas bukan main.

"Dia pasti belum jauh, membawa wanita hamil bagi seorang Vermouth, cukup merepotkan. Kami sudah mempelajari berkas-berkas jejak Vermouth selama ini, kita lihat apa kita bisa tracking pergerakannya," ucap Mary penuh perhitungan.

***

Haibara terduduk terikat di kursi. Di hadapannya terdapat TV layar besar yang memutar video-videonya sebagai Miyano Shiho sewaktu masih di organisasi hitam. Meski Haibara tidak ingat masa-masa itu, namun pemahaman telah merasuki benaknya. Ia memang bukan orang baik. Ia ular iblis. Seperti kata Kogoro, ia memiliki masa lalu yang buruk. Berkat APTX 4869 ciptaannya, banyak orang tewas, bahkan Ran dan Shinichi juga terpaksa berpisah. Lalu kini, berkat siasatnya Shinichi dan Ran berpisah untuk selamanya. Seharusnya Ran dan Shinichi membencinya. Seharusnya Yukiko dan Yusaku tidak pernah mengadopsinya sebagai anak. Ia hanya pembawa bencana di rumah keluarga Kudo. Ia pantas mati.

Pintu menjeblak terbuka. Vermouth yang diapit oleh Korn dan Chianti masuk menghadapinya.

"Bagaimana Sherry? Sudah mengerti kenapa sekarang kau pantas mati?" tanya Vermouth dingin.

Haibara yang kelelahan tak mampu menjawab.

"Dasar tidak tahu malu. Sudah bagus kau diangkat dan dihujani kasih sayang di keluarga Kudo. Tapi kau malah merebut Prince dari Angel,"

Reach Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang