03

5.5K 330 26
                                    

"Aku gak di suruh mampir dulu ni?" Ujar Jayden ketika mereka telah sampai ke rumah gadis itu.

"Gak usah." Ketus Daisy seraya keluar dari mobil.

Mendengar itu membuat Jayden mengabaikan ucapan Daisy, lalu ikut keluar dari mobil.

"Kan gue udah bilang gak usah!" Sentak Daisy dengan mata melotot.

"Kenapa si aku gak pernah boleh mampir ke rumah kamu? Padahal aku cuma pengen ketemu sama orang tua kamu."

"Orang tua gue gak di rumah."

"Bohong ya?" 

"Engg-" ucapan Daisy terputus karena ada seseorang yang memanggilnya.

"Sayang." Panggil mama nya Daisy yaitu bernama Karina.

"Mama." Ucap Daisy seraya menyalami sang mama.

"Kamu sama siapa ni sayang?" Tanya mama Daisy dengan menunjuk ke arah Jayden.

Sebelum Daisy menjawab, ucapannya terlebih dahulu di potong oleh Jayden. "Halo tante, saya Jayden." Ucapnya cepat seraya menyalami mama nya Daisy juga.

"Kamu pacarnya Daisy ya?" Tanya nya selidik.

"Lebih tepatnya calon pacar tante." Jawab Jayden seraya tersenyum manis. Tidak memperdulikan raut wajah terkejut seseorang yang berada di sampingnya.

"Wah, beneran ni?" Ujar nya dengan mata berbinar.

"Apaansih, ngaco Lo!" Teriak Daisy tak terima.

"Daisy, gak boleh begitu sama calon pacar."

"Mama, stop deh! Dia itu bukan calon pacar Daisy." Ujar Daisy sembari menatap tajam Jayden. "Malahan Daisy benci banget sama dia." Sambungnya sarkas.

"Udah-udah, mama gak mau dengerin omongan kamu yang bohong itu. Sekarang kamu minta maaf sama Jay karena kamu tadi udah teriak di depan dia."

Mendengar ucapan sang mama, membuat Daisy memutar bola mata nya malas. "Malas, lagian aku gak salah! Pokoknya terserah mama deh, aku capek!" Marahnya lalu masuk ke dalam rumah, meninggalkan mama nya dan Jayden yang masih di halaman rumah.

"Nak Jay, maafin anak tante ya, nanti biar tante marahin dia!" Ucapnya dengan berkacak pinggang.

"Gak usah di marahin Daisy nya tante, ini juga salah Jay." Ucap Jayden.

"Gak kok, ini bukan salah kamu. Oh iya, manggil nya mama aja ya, gak usah tante, soalnya kamu kan calon menantu mama."  Katanya dengan terkekeh.

"Iya tante, eh- maksudnya mama." Jawab Jayden seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Nah gitu dong! Yaudaa sekarang masuk dulu yuk!" Ajak mama kepada Jayden.

Sebenarnya Jayden sangat bahagia, karena di tawarkan untuk masuk ke dalam ke rumah pujaan hatinya. Tapi belum waktunya saat ini pikir Jay. "Gak usah ma, Jayden langsung pulang aja. Sekalian untuk kasih waktu buat Daisy."  Tolak Jayden lembut.

"Kamu perhatian banget si sama Daisy." Ucapnya dan di balas senyuman oleh Jayden

"Yaudah kalau gitu Jay pulang dulu ya ma." Pamit Jayden seraya menyalami tangan calon mertuanya.

"Iya hati-hati ya nak!" Jawab mama dengan tersenyum manis.

Setelah sudah masuk ke dalam mobil. Jayden menyeringai, karena rencana pertama nya berjalan seperti yang dia inginkan. Ya, memang dia sudah merencanakan sejak awal. Dan dia yakin perlahan-lahan Daisy akan jatuh ke pelukan nya, dan itu harus! Walaupun nantinya rencananya yang ini gagal, dia masih ada cara lain, agar Daisy menjadi miliknya! Ya Daisy hanya miliknya!!



















Haii, aku Balik lagii🖤🖤

Banyak yang baca, tapi yang vote sedikit huhu;(

Tapi gapapa, yang penting ada yang baca cerita aku, sekali lagi thanks buat kalian yang udah mau baca cerita gaje aku hihi 💓

Obsesi Jayden (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang