Suprise 🥳🥳
Aku double up bestiee. Because suasana hati aku lagi bagus, hehe.
"Maksud Lo?" Tanya Daisy tidak mengerti.
"Gini, lo ngasih dia waktu berapa hari?" Ucap Iren.
"Seminggu. Gue ngasih dia waktu seminggu buat buktiin."
"Nah, dalam seminggu itu lo buat semuanya gagal dengan cara apapun, intinya buat dia ga betah sama lo, misalnya rubah sifat lo jadi nyebelin, pokoknya pakai hal-hal yang ga dia sukain deh." Saran Iren.
"Tapi gue ga ngerti caranya."
"Bego banget si lo, ah!!" Kesal Iren seraya meremas tangannya sendiri.
"Ya maaf, namanya gue ga tau." Jawabnya tanpa dosa.
"Pokoknya nanti gue ajarin deh." Kini Iren berganti menatap Grisel dan Nara yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka. "Lo berdua ngerti gak?" Tanya Iren kepada Grisel dan Nara.
"Ngerti kok." Jawab mereka berdua.
"Bagus deh, jadi lo berdua bisa bantu gue buat gagalin semuanya." Ujar Iren antusias.
"Pasti dong." Jawab mereka berdua lagi.
"Hal-hal yang harus lo lakuin adalah. Lo harus jadi cewe matre, terus lo suruh-suruh aja dia sesuka lo, kalau bisa suruh dia hal-hal yang berat, terus pakai pakaian yang lebih terbuka kayak sebelumnya di depan cowo-cowo. Dan lo jalan-jalan aja sama cowo lain. Gue yakin dengan cara itu semua, dia pasti ga betah sama lo, dan langsung jauhin lo." Jelas Iren panjang lebar.
"Gak mau ah, gue gamau jadi cewe matre. Lagian bokap gue kaya." Sombongnya.
"Anjir, sombong amat lo ya." Sahut Grisel seraya membelalakkan matanya.
"Lo mau bebas ga si dari dia?" Tanya Nara yang sudah ikut kesal.
"Mau. Mau banget malah." Jawabnya.
"Yaudah, lakuin aja napa." Sambung Nara lagi.
"Lagian cuman kali ini doang kok." Ucap Iren.
"Emang kalian yakin ini bakal berhasil?" Tanya Daisy ragu.
"Yakinlah, gue yakin banget. Ini pasti berhasil, dan setelah itu lo bisa bebas dari dia." Jawab Iren mewakili yang lainnya.
Lama berpikir akhirnya Daisy pun mengangguk. "Oke. Gue bakal coba, kalau gue pikir-pikir kalian ada benarnya." Ucap Daisy seraya tersenyum.
"Tenang aja, kita bertiga selalu ada di samping lo kok, kita bertiga juga bakal bantu lp buat keluar dari kukungan Jayden." Ucap Grisel.
"Aaaaa, makasihhhh, bestiee." Seru Daisy dan langsung memeluk sahabat-sahabatnya.
"Kalau lo butuh bantuan kita, bilang aja ya sama kita." Ucap Nara setelah mereka melepaskan pelukannya.
"Sekali lagi makasih ya, gue jadi terharu." Ujar Daisy seraya menghapus air matanya yang tiba tiba keluar.
"Ih, kok nangisss." Ucap Grisel mengerucutkan bibirnya.
"Gue benar-benar terharu, tau. Ngerasa beruntung punya sahabat kayak kalian." Ujar Daisy.
"Kita bertiga juga beruntung tau, punya sahabat kayak lo." Ucap mereka bertiga berbarengan. Kemudian mereka pun berpelukan kembali.
***
"Hai Daisy." Sapa Reynald.
Saat ini mereka berdua sedang berada di koridor sekolah.
"Oh, hai kak." Balas Daisy dengan jantung yang berdebar kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Jayden (SUDAH TERBIT)
Roman pour Adolescents"kau hanya milikku Daisy." Ini tentang Jayden yang sangat mencintai Daisy, dan ingin sekali Daisy menjadi kekasihnya, Jayden yang selalu mengejar-ngejar Daisy, dan Jayden yang selalu marah apabila Daisy berdekatan dengan laki-laki lain. Jika Jayden...