20. Soulmate

181 23 76
                                    

Percaya tentang soulmate?
__________

Dira pergi ke galeri dengan semangat baru. Bahkan saat sampai sana, teman-teman di galeri memberinya sambutan selamat datang.

"Selamat dataaang...." Teriak para karyawan, senang. Lalu di antara mereka muncul Janu, langsung mendekati Dira dan berkata, "Akhirnyaaaaa.... Kerjaan lagi manyaaak banget,"

"Pak, sambutan macam apa itu?" Balas Dira.

Kemudian muncul juga Nami, "Mbak Diraaa," sapanya, dan langsung memeluk senang, dan Dira membalasnya dengan gemas.

"Pak, mbak Ai belum datang?" Tanya Dira pada Janu.

"Udah, tapi lagi sibuk banget. Jangan masuk ke ruangannya dulu," kata Janu.

Sebenarnya beberapa masalah sudah mulai mengerucut, tapi memang biasanya akan lebih sibuk, karena semuanya harus selesai. Pak Darma, kepala proyek senior itu mengajukan pengunduran diri, karena ingin pulang kampung. Kim yang bercerai dengan suaminya menyebabkan dirinya tak bisa lagi mengelola akun instagramnya karena khawatir akan serangan mental yang mungkin saja bisa dilakukan oleh pihak keluarga mantan suaminya, padahal dulu kontrak kerjasamanya adalah karena Kim memiliki nama besar di sosial media.

Lalu pihak KG juga menyetujui pengembalian dana pada tiga donatur utama senilai 7,8 milyar. Meski demikian KG juga sedang menunggu pencairan dana dari Teman Peduli, tapi jika itu cair Ai telah setuju membeli aset yang ditawarkan Runa, karena memang posisinya pas.

"Dira, kamu sudah masuk kerja. Ikut aku sekarang," Ai menyambut hari pertama Dira bekerja langsung dengan kalimat itu. "Oh iya, Nu. Lakukan beberapa tes lapangan pada Nami, pastikan dia benar-benar bisa menggantikan posisi Pak Dar," lanjutnya memerintah Janu.

"Bos kamu, tuh. Tiga hari nggak keluar, begitu keluar perintahnya udah kaya setan," gerutu Janu, mengatakan itu pada Dira.

"Hehe, semangat, pak. Dira pergi dulu," pamit Dira, sambil berlari mengikuti langkah cepat Ai.

Setelah sebulan lebih Ai menawarkan dua aset senilai sepuluh milyar, baik pada perorangan, korporasi maupun perbankan akhirnya hari itu Ai berhasil mendapatkan penyewa. Tentu saja nilainya lebih murah daripada jual. Tapi cukup. Sebuah perusahaan cat dari luar negeri membutuhkan kantor baru.

Transaksi berjalan lancar. Dan kini sejumlah uang cukup besar telah masuk ke rekening KG. Usai acara pembayaran itu selesai, jam di layar ponsel menunjukkan pukul 12:30 yang artinya adalah jam makan siang.

"Aku butuh teman makan siang," kata Ai, "Setelah itu, mau persiapan pergi ke resepsi pernikahan Darwis. Aku akan mengantarmu pulang," lanjut Ai, sembari melajukan mobilnya.

"Saya juga dapat undangannya, tapi kan mas Hikam tidak kenal, jadi kita pergi bersama, gimana?" Tanya Dira, tanpa beban.

"Aku pergi sama mama," kata Ai.

"Kalau gitu saya numpang, hehe," balas Dira.

Ai akan hadir bersama Dira. Namun lebih dulu mereka pulang ke rumah masing-masing untuk bersiap.

"Jadi mama beneran nggak mau datang?" Tanya Ai.

"Mama belum bisa kalau harus ketemu sama keluarganya Darwis," curhat mamanya, manja.

HILANG TANPAMU vol.02Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang