𝑹𝒂𝒋𝒂𝒘𝒂𝒍𝒊

4 0 0
                                    

Yourword
_

"Cari siapa mbak?" Ucap anak lelaki, kira-kira umur sepuluh tahunan.

"Eh Raja." Sapa Sarah.

Anak yang dipanggil dengan namanya itu bingung melihat Sarah, dari mana dia tahu namanya. Lama ia perhatikan Sarah.

"Ini mbak Sarah, temannya mas Elang, lupa ya?" Tanya Sarah.

"Ooo mbak Sarah, silakan masuk mbak. Duduk dulu. Saya panggil ibuk dulu." Ucap anak kecil itu.

"Adiknya Elang cerdas ya dia." Kata El.

"He em, namanya Raja, dia juara kelas loh." Kata Sarah.

"Baru tau gue." El dan Sarah pun masuk ke dalam dan duduk di sofa usang keluarga Elang.

Di ruang tamu yang sederhana itu, terdapat mesin jahit yang di sebelahnya banyak benang-benang roll. Dan tumpukan kain perca yang dimasukan dalam karung goni.

Di dinding yang bercatkan warna biru muda namun banyak yang terkelupas, terdapat foto berpigura besar, seorang pria dewasa menggendong balita yang mungkin berumur tiga tahun, bersama wanita yang menggendong bayi. Kemudian satu anak Laki-laki di depan terlihat seperti Elang yang mungkin seumuran Raja tadi.

"Gue pernah sekali ke sini, pas ngantar Elang, tapi sampe depan rumah doang." Ucap El.

"Oo." Tanggap Sarah.

"Eh mbak Sarah." Wanita baya memakai daster, dengan rambut yang masih basah.

"Maaf ya, baru mandi, jadi nunggu." Ucap ibu Elang sambil menyodorkan tangannya.

"Ah iya buk, nggak papa." Sarah meraih tangan ibu Elang, kemudian El juga melakukan hal yang sama.

"Lha mas yang ini, siapa?" Tanya Ibu Elang.

"Saya El buk, teman sebangkunya Elang." Jawab El.

"Oh Mas El, Eleazar itu ya? Elang sering cerita."

"Nah iya buk, itu saya."

"O iya iya."

"Ini buk, saya mau jahit kemeja, saya ada bahan kain  nanti tolong ibuk jahitkan." Ucap Sarah terus terang.

"Oiya mbak bisa."

"Ini buk." Sarah mengeluarkan dua kain kotak-kotak, biru merah dengan hitam putih.

"Ini panjangnya tiga meter buk, yang satu juga tiga meter. Nah, nanti tiga meter ini, satu setengah untuk kemeja saya, satu setengah untuk kemejanya El. Dua-duanya modelnya sama. Sebentar buk, saya lupa contoh kemeja nya ada di mobil. Saya ambil dulu."

"El kuncinya." Pinta Sarah.

El pun menyerahkan kunci pada Sarah.

Sarah segera mengambil selembar kertas berisi gambar kemeja couple yang sedang trendy.

Kemudian kembali mengunci pintu mobil, dan masuk ke dalam rumah.

"Nah ini buk contohnya." Sarah menunjukkan gamabar yang ia bawa untuk contoh.

Melihat sekilas saja, ibu Elang sudah paham dengan bentuk jahitannya.

"Oiya mbak Sarah, siap. Bentar saya ukur dulu." Ibu Elang mengambil buku catatan dan meteran.

Sewaktu di buka, buku itu berisi banyak ukuran orang-orang yang menjahitkan pakaian padanya.

Ibu Elang memulai mengukur tubuh Sarah, kemudian menuliskan angka-angka pada catatannya. Ibu Elang juga menandai gambar kemeja yang di bawa oleh Sarah tadi dengan ukuran Sarah.

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang