𝑯𝒖𝒏𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒊𝒏

4 0 0
                                    

Yourword
_

"Nathan, gue minta nomor Lo dong." Pinta Ica sebelum Bu guru datang.

"Buat apa Ca?" Tanya Nathan.

"Mau dimasukin grup, sekalian masuk grup kelas, biar tau info." Jelas Ica.

"Okey, bentar, berapa nomor lo, biar gue aja yang chat lo." Jelas Nathan.

"Nol delapan dua satu empat nol tujuh delapan sembilan satu nol tiga." Ucap Ica.

"Nol delapan dua satu, empat nol tujuh delapan, sembilan satu nol tiga." Ulang Nathan.

"Iyaps."

"Oke, gue udah chat, thanks ya Ca."

"Gue juga thanks Nat." Balas Ica sambil kembali ke tempat duduknya.

Tik.

Notifikasi dari ponsel Ica menunjukan ada nomor asing masuk mengirim pesan singkat di WhatsApp.

+62813xxxxxxxx : Ica, ini nomor Nathan.

"Oke." Send

Drrt drrt
Drrt drrt
Drrt drrt

Nathan mengecek ponselnya.

WORMS ZONE : Ica menambahkan anda.

SEVEN : Ica menambahkan anda.

Nathan mengetikan pesan pada Ica. "Thanks Ca."

Drrt drrt

Ica : Iya sama-sama.

_

"Ca langsung pulang ya." Ajak El.

"Oke. Nanti mampir bentar beli cilok di Mang Ari."

"Iya."

"Elang, ntar sorean atau malem, gue mau ke rumah lo, mau ketemu ibuk." Ucap Sarah pada Elang.

"Mau ngelamar gue?" Tanya Elang yang langsung membuat pipi Sarah merah.

"Mau jahit lah." Balas Sarah.

"Iya, ntar gue sampein. Sorry ga bisa nemenin di rumah, soalnya gue di cafe."

"Iya gapapa, nanti gue sama El." Jawab Sarah.

"Sip lah." Kata Elang.

_

"Makasih Sar tumpangannya, nih helm lo, sorry kemarin nginep di rumah gue." Ucap Elang saat sudah tiba di rumahnya.

"Santai aja, gue langsung ya? Byee Elang." Sarah melaju menuju rumahnya.

Sarah langsung mandi, kemudian mengganti bajunya, dan bersiap-siap untuk pergi dengan El.

Ting

El : gue di dpn.

"Masuk dulu, gue belom siap." Send.

El pun turun dari motornya, kemudian masuk ke dalam rumah Sarah. Duduk di ruang tamunya. Setiap El ke rumah Sarah, ia tak pernah berhenti kagum dengan desain rumah yang indah berpadu dengan tanaman di dalamnya, dan elegan sekali. Foto keluarga yang menampakan Sarah kecil pun sangat mendukung keindahan rumah Sarah.

Jangan lupakan bau wangi dari pengharum ruangan, yang pasti rajin di ganti oleh Sarah.

Sarah turun dari lantai dua, dengan pakaian jalan namun sopan. Ia menuju dapur, untuk mengambil kue buatannya.

"Lo bawa mobil atau motor El?" Tanya Sarah.

"Motor." Jawab El.

"Minum dulu nih, ada jus jeruk tadi gue bikin." El menerima jus jeruk lalu meneguk habis minuman itu.

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang