Part 6

179 174 114
                                    

"Hahaa muka lo udah kaya mochi anjing" Ujar Sean suara nya itu sudah menggelegar seluruh markas, hingga membuat Raphael terbangun dari tidur nya. Ia memutuskan untuk ikut bergabung dengan lainnya.

"Biarin yang penting masih ganteng" balas Gama pede menyugar rambut nya kebelang

"Gue punya tebak tebakan yang berhasil jawab, satu juta masuk rekening" sahut Erlan tiba tiba

"Kurang, tebak tebakan lo kan gak bener semua" ujar Gama, dibalas anggukan kepala oleh semua anggota. Adrian saja bahkan setuju dengan pernyataan Gama.

Erlan menggeleng geleng kan kepala nya, tidak setuju dengan dengan itu. Ia bahkan berusaha keras mencari tebak tebakan di internet yang tidak diketahui banyak orang. "Nama nya temen gini nih, dikasi hati minta ampla"

"Dua juta deh" Ujar nya menatap sinis teman teman mata duitan nya itu

"Okeh, deal. Lumayan juga buat nambahin gue beli panci mommy" Sean berucap seperti itu bukan tanpa alasan. Pria yang menjabat sebagai putra kedua itu, telah merusak panci sang ibu lebih tepat nya gosong akibat ia lalai saat membuat mie instan.

"Lo apain?" Tanya Adrian penasaran. satu hal yang kalian tahu, ia tidak akan bertanya jika pertanyaan tersebut tidak membuat nya penasaran

"Gak gue apa apain, itu panci aja yang berubah warna jadi item." Ujar nya membela diri

BUKK

Gama melempar bantal sofa tepat diwajah Erlan "Goblok, itu gosong namanya"

"Pertanyaan nya apa bahasa inggris nya nasi panjang?"

"Pertanyaan apa itu babi!" Hardik Gama, kesabaran pria itu setipis tisu dibagi tiga

"Apa? rice long? long rice?" pikir Sean

Diam diam Raphael mencari pertanyaan itu di internet, tetapi hasil nihil tidak ada sama sekali web yang bersangkutan dengan pertanyaan tersebut.

"Ayo mikir, ayo mikir" sahut Erlan, uang nya akan aman seperti nya

Adrian melirik sinis teman satu nya itu, ia sungguh menyesal diajak kesini oleh Sean.

Sudah satu menit tetap tidak ada yang berhasil menjawab.

"Ga tau lah sat!" kepala nya mendadak pusing memikir kan nya Gama berjalan kearah pantri untuk mengambil minuman.

"Jawabannya adalah, longtong"

BUGG

BUG

BUGG

Raphael, Adrian dan Sean kompak melempar bantal kearah Erlan. Naas sekali nasibnya.

"Nyesel gue sumpah" lirih Sean, sungguh ia sangat sangat menyesal.

"Sean, lo udah dapet data nya?" pertanyaan Raphael mengalihkan atensi yang lain dan ikut mendengarkan.

Sean yang mengerti pun berjalan kesalah satu kamar untuk mengambil laptop kebanggaan nya itu, ia mencari semua data orang orang yang dibutuhkan dalam laptop itu.

"Zefanya Gabbriella Baily, 12 L II. Murid pindahan London karena disuruh bokap nya yang tinggal di Indo. Seperti yang kalian tau dia bisa melawan musuh nya dengan mudah bahkan gue punya foto dia saat latihan dengan pria yang ukuran badannya jauh lebih besar daripada dia.

"Gue yakin dia bukan cewe biasa" sahut Gama sambil memakan keripik nya

Raphael mengangguk nganggukan kepalanya. "Thanks" ujar nya menepuk bahu Sean dan berlalu kearah pantry.

...

Gabby masuk ke salah satu kamar, kamar yang ia rindukan keberadaan orang nya. didominasi action figure. "Kapan kita semua bisa nemuin lo."

Gabbriella || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang