Part 3

190 179 97
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi pertanda semua jam pelajaran hari ini telah usai, anak anak mulai berhamburan keluar kelas nya. Ada yang memilih langsung pulang, ke kantin untuk membeli jajanan, ada juga yang langsung masuk ke ekskulnya.

"Guys kalian balik pake apa?" Tanya Cassey

"Gue bawa mobil sih, kalian mau bareng?" Ajak Valerie kepada mereka

"Gue ikut ke apart lo ya Val." Ucap Aline sambil cengengesan

"Buat masalah apa lagi lo sama nyokap lo." Tanya Cassey kepada Aline karena melihat Aline yang terasa berbeda

"Hehee, gue ga sengaja mecahin pot mama gue."

"Kebiasaan lo ada aja masalah. Lo gimana Gab?" Ucap Valerie kepada Gabby

Aline bermain hoverboard di dalam rumah nya walaupun terbilang luas untuk mondar mandir dengan hoverboard, ia berjalan dengan hoverboard di pinggir pinggir dekat dengan lemari kaca yang dimana di samping nya terdapat pot bunga dari keramik bercorak yang sangat cantik dan berukuran berukuran besar, dengan tidak sengaja ia menyenggol pot bunga nya yang terkena roda hoverboard. saat itu juga hoverboard Aline disita selama dua minggu.

"Eumm,, gue dijemput soal nya kan gue baru disini jadi belom bisa bawa mobil sendiri, kalian kalo mau balik, balik aja gapapa gue mau nunggu supir gue lagi jalan kesini." Jelas Gabby

"Ohh gitu, yaudah gue balik duluan ya ada acara okehh byee gurls." Ucap Cassey sambil berlari kearah parkiran mobil

Karena parkiran mobil dan motor disini dibedakan agar tidak memenuhi gerbang sekolah.

"Lo gapapa gue tinggal Gab." Ucap Valerie

"Gapapa elah santai, tuh tuh Aline udah kelaperan lagi buruan balik sana." Ucap Gabby sambil bercanda

"Yaelah dia mah emg laper mulu kerjaan nya, yaudah lo hati-hati ya gue balik dulu. Jangan lupa whatsapp gue okeh." Ucap Valerie sambil menarik tas Aline karena dari tadi Aline bengong entah melihat apa.

"Iyaa sip sana balik, byee" jawab Gabby

Seperti nya hari pertama disekolah disini merupakan salah satu hal yang baik mungkin semesta sedang berpihak kepada Gabby maka semua kegiatan dilancarkan segala urusannya.

Belum ada 10 menit sejak kepergian Valerie dan Aline terlihat segerombolan siswa diujung sana yang berbeda seragam, beberapa ada yang membawa tongkat baseball, balok kayu. Ramai sekali murid itu mungkin ada 1 angkatan, baju dikeluarkan, kancing dibuka, bahkan ada yang sudah berganti kaos hitam kebanggan anak laki-laki jaman sekarang. Entah apa yang mereka rasakan ketika memakai kaos hitam.

. . .

Tadi ketika jam terakhir, kelima pemuda SMA Lorentia itu pergi membolos. lewat pintu kantin belakang yang paling pojok lalu saling menggendong dan menarik untuk memanjat tembok yang tinggi nya sekitar 3-4 meteran. Sebelum itu.

"SSST SSSTT." Ucap seseorang yang paling belakang dan ternyata Erlan

"Kenapa si lo?" Saut Sean pandangannya tetap fokus ke layar hp ternyata ia sedang berchat ria dengan pacar nya sebelum ia baku hantam nanti

"Gama ketinggalan di kamar mandi." Ucap dirinya sambil berbisik takut guru yang melintas lalu memergoki mereka semua

"Busettt, ngapain dia." Saut Sean

"Tadi dia BAB, katanya sih sakit perut abis makan sambel joss nya bu Juminten." Balas nya

"Lo susul dia Er kita semua tunggu di kantin, cepetan ga pake lama." Ucap Raphael

Adrian menanti percakapan hingga usai ini dengan sabar, ia bingung dengan dirinya sendiri mengapa ia bisa masuk geng yang isi anggota nya seperti ini.

Lalu diluar sana sudah ada yang menunggu anggota lain dari salah beberapa sekolahan. lalu mereka berboncengan dan melesat menuju markas terlebih dahulu untuk menyusun strategi. ya memang, karena anggota mereka ini tersebar di beberapa sekolahan lainnya dan mereka mempunyai perwakilan ketua untuk setiap sekolah tersebut, tapi tetap saja Raphael lah ketua utama nya, karena Phael tidak mungkin setiap saat mengecek ke beberapa sekolah tersebut.

Gabbriella || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang