“Morning” Sapa Gabby yang sudah rapi dengan uniform nya
“Morning princess” balas nya membuat Gabby tersenyum simpul mendengarnya
Gabby menaiki motor dan melingkar kan tangannya dipinggang Raphael, membelah jalanan ibukota yang sejuk dipagi hari.
Jam istirahat baru saja dimulai, Gabby dan dua sahabat nya berencana untuk mampir ke toilet dahulu. Cassey masuk kedalam salah satu bilik, Gabby dan Valerie menunggu diluar untuk mengaca sambil mengalihkan tipis tipis lip balm yang ia bawa.
“Kalian mau makan apa guys” teriak Cassey dari dalam bilik kamar mandi
“Gue,, bakso kayaknya. Lo apa Val, lin?” tanya Gabby
“Gue mie ayam nya bu jum” balas Valerie
Aline yang sedang merapikan rambut nya itu pin menoleh "Gue samain aja"
“Gue apa ya” tanya nya sendiri
Keadaan toilet itu sedang sepi hanya ada mereka bertiga, tiba tiba seseorang datang.
BRAKK!!
“Eh, elo lagi. Yang kemarin menang dari gue sekali aja udah belagu!” Tasya yang menyender di pintu dengan sengak nya
“Minggir, gue mau ngaca!” ujar Tasya yang menyender di pintu dengan sengak nya
Gabby yang sedang merapikan rambut nya itu bingung dan berhenti sebentar melihat ke kaca yang terdapat pantulan Tasya dan melanjutkan kegiatannya lagi.
“Heh!, minggir lo budeg gue bilang apa barusan?!” Tasya sudah mulai jengkel dengan Gabby.
Gabby akan ber pura pura sebentar, seperti nya asik. “Dia ngomong sama gue Vall?” tanya nya ke Vallerie
“Gak tau, gue aja ga denger. Setan kali” saut nya menyindir
“Lo nyindir kita!” Saut Grace dari belakang
“Lah dia ngerasa Val” ucap Gabby terkikik geli
“Dasar sialan!” Tasya langsung menyerang Gabby dengan menjambak nya. Tapi untung nya Cassey datang dan langsung menendangnya hingga tersungkur.
Tasya bangun dan langsung menjambak rambut Cassey dan Gabby bersamaan. Gabby memutarkan badannya karena tangannya kosong jadi ia manfaat kan untuk menjambak nya balik.
“Akhh! sialan lo Gabby” ucap nya kesakitan
“Gimana sakit kan. Lemah banget lo!” saut Gabby
Keadaan semakin ramai karena aksi perjambakan Gabby dan Tasya. Gabby tidak mau memakai keahliannya di sekolah apalagi dengan perempuan juga, jadi ia memilih untuk aksi labrak pada biasanya.
“Grace lo gak suka sama gue sejak SMP kan, sakit ga. Hah!” Cassey itu menendang perut dinda
Akhh! Duk!
Valerie tidak akan membiarkan kedua sahabatnya itu memakai keahliannya di sekolah apalagi hanya untuk berurusan dengan geng Tasya. “Cassey, tahan” ucapnya, satu temannya Tasya itu tidak ikut menghajar mereka karena sekarang ia dapat pasangan Valerie. Hanya dengan tatapan tajam dari Valerie saja dia sudah menciut nyali nya.
Gabby membuat keributan ini menjadi sangat ricuh, karena ide muncul di benak nya. Agar murid langsung menuju toilet dan ada yang inisiatif untuk memanggil guru.
Beberapa murid sudah berkumpul, Gabby akan melemahkan sedikit tenaga nya agar disitu Tasya terlihat lebih dominan untuk menghajarnya.
“Eh!!, panggil guru cepetan!” Teriak salah satu murid dari luar kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabbriella || On Going
Roman pour AdolescentsZefanya Gabbriella Baily, Gadis pemilik rambut blonde dan berkulit putih itu mampu membuat orang lain tertarik dengannya. Berbuat sesuka nya merupakan keinginan nya dan intinya Gabby tidak suka peraturan. Raphael Arsenio Sanders, laki laki bertubu...