"GABRIELLA, bangun nak." Teriak mommy dari arah ruang makan.
Ya Gabby sudah sampai semalem dan sekarang iya langsung masuk sekolah yang dimana sekolah tersebut sudah dipegang oleh ayah Gabby sekarang, dan yang menjalankan uncle nya, adik dari ayah nya.
Mommy Gabby Ini bisa dibilang mommyable, gimana gak mommyable diusia kepala 4 pun masih seperti usia 30 an. Masih terlihat awet muda dan kekinian jangan lupakan wajah nya yang cantik. Mommy senang sekali mengerjakan pekerjaan rumah apalagi urusan dapur banyak resep-resep baru setiap hari nya.
"ASTAGA GABBY, UDAH JAM BERAPA INI, KAMU KAN BARU MASUK SEKOLAH!" Teriak mommy sambil menaiki tangga menuju kamar Gabby
Tetapi percuma mansion sebesar ini tidak akan terdengar sampai ke penjuru kamar Gabby yang tempat nya di bagian pojok lantai 3. Kalo kata Gabby "aku mau kamar yang dipojok dad, biar ga diganggu abang."
DUARRRR
Pintu kamar Gabby terbuka lebar.
Gabby berjengit kaget tapi tidak merubah posisi tidur nya dan tetap bergulung diselimut tebal nya, Gabby rasa pintu kamar nya sudah jebol akibat hantaman sang mommy.
"Kamar apa ini dinginnya lebih-lebih dari kutub utara." Ucap sang mommy lalu tersadar bahwa Gabby masih belum bangun juga, ya Gabby memang menyukai yang dingin-dingin.
"1...2..." Gabby menghitung dari balik selimut dan
"GABBYYY MOMMY SIRAM KAMU, MOMMY UDAH SURUH MBAK BAWA EMBER TAMAN KESINI." jengkel sang mommy sebab anak nya ini susah sekali dibangunin
GABBY langsung merubah posisi menjadi duduk, sebenar nya Gabby sudah bangun dari tadi dia hanya bermalas-malasan di kasur dengan kamar dinginnya ini.
"Udah jam berapa ini Gabby, kamu ga mau sekolah hah? Iya? Mommy lapor ke daddy baru tau rasa kamu." Mommy nya sudah berkacak pinggang di depan jendela yang baru ia buka.
"Jangan my, iya iya ini aku bangun."
Kalo dilaporin bisa-bisa dipotong habis uang jajan gue
-Gerutu Gabby
"Sudah mandi sana siap-siap kamu dianter pak Yono nanti."
"Lah, kok dianter sih my. Aku mau bawa mobil sendiri."
"Emang kamu udah tau jalan nya?" Ucap mommy
"Ohiya, hehehe. Bye mom aku mau mandi dulu."
"Jangan lama-lama sayang nanti kesiangan lhoo." Teriak mommy Gabby.
"GOOD MORNING SEMUA NYAA." Teriak Gabby memenuhi seluruh ruangan.
"Sayang nanti kamu langsung keruangan uncle aja ya ruangannya di lantai 2 sebelah kiri. Kalo gak tau kamu tanya aja." Instruksi Allard
Allard Simon Baily daddy dari dua anak. Mempunyai aset dimana-mana, ketegasaannya membuat dirinya berwibawa apalagi setelan tuxedo yang sudah lengkap ia gunakan menambah kesan tersendiri. dan jangan lupakan bahwa ia pemilik dari Yayasan SMA Lorentia.
"Ooo okey, besok aku bawa sendiri ya dad."
"Terserah kamu saja, pilih yang mau kamu bawa besok biar di siapkan pak yanto."
. . .
"Masuk nak Gabby" ucap bu Deana sekali wakil kelas dikelas ini memperkenalkan Gabby
"Perhatian anak-anak, kita kedatangan murid baru. Silahkan nak perkenalkan diri kamu" lanjut bu Deana
"Halo semua nya gue Zefanya Gabriella Baily panggil aja Gabby, gue pindahan dari London." ucap Gabby sedikit membungkukkan badaany
"Baik nak Gabby saya bu Deana Wali kelas (12 L II). Anak-anak ada yg ingin ditanyakan ke Gabby?" Bu Deana
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabbriella || On Going
Novela JuvenilZefanya Gabbriella Baily, Gadis pemilik rambut blonde dan berkulit putih itu mampu membuat orang lain tertarik dengannya. Berbuat sesuka nya merupakan keinginan nya dan intinya Gabby tidak suka peraturan. Raphael Arsenio Sanders, laki laki bertubu...