Cahaya matahari membangunkan aqeela dari tidur pulasnya. Aqeela mengerjap kerjapkan matanya sambil mengeliat.Pandangannya beralih pada jam dinding yang menunjukan pukul 07.30 itu artinya tinggal 20 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup.
Hari senin gerbang di tutup pada pukul 07.50 karena memang sebagian waktunya akan di pakai upacara bendera.
Aqeela membelakakkan matanya lalu buru buru ia turun dari kasur dan siap siap mandi, kenapa mamanya tidak membangukannya.
Sebenarnya mama Aqeela sudah berkali kali berusaha membaangunkan Aqeela, namun karna ia sudah di tunggu oleh temannya di acara pertemuan, ia jadi meninggalkan Aqeela dirumah sendirian.
Aqeela selesai mandi dan siap siap waktu menunjukkan pukul 07.40
Drttt...drrtt..
Ponsel Aqeela berdering, Aqeela sangat kesal kenapa di saat saat seperti ini malah ada yang mengganggunya. Ya, yang menelfon itu adalah Rasya.
*assalamualaikum temen temen!!
"Waalaikumsaallam, kenapa? Gue lagi sibuk!
*lo lagi dimana? Ko belum keliatan sampah masyarakat sih disini?
Rasya selalu saja membuat Aqeela kesal.
"Diem sya!
*serius Qeel tadi temen lo nanyain
"Siapa?
*malaikat izroil
"DIEM RASYA! GUE TELAT BANGUN, JADI GUE LAGI BERUSAHA BURU BURU BIAR DATANG KESEKOLAH TEPAT WAKTU! TIBA TIBA ANAK DAJJAL MALAH NELFON BIKIN GUE NAIK DARAH, BUKANNYA NAIK PANGKAT!"
Damprat Aqeela yang sudah sangat kesal.
Rasya malah tertawa meledek, dasar manusia gak punya hati.
"Makanya jangan ngebo! Yaudah yah babayy gue lagi sibuk mau ketemu semut di tanah dulu.
Tuuut...
"Sianjir bukannya bantuin malah ngeledek"
Aqeela menunggu angkot yang seperti sengaja tidak datang datang.
Sebuah motor berhenti di hadapan Aqeela, si pengendara membuka helm nya.
Aqeela tersenyum, Akhirnya!
"Ngapain nangkring nangkring di jalan? Udah kaya cabe cabean aja!" Ledek Rasya.
Aqeela tidak menghiraukannya ia segera naik ke motor Rasya.
Lalu setelahnya Rasya melajukan motornya dengan kecepatan penuh. Rassya memang memiliki seribu cara untuk berbuat baik.
****
Semua murid berlarian ke lapangan, mereka berbaris dengan rapi, siap melaksanakan upacara bendera.
Di SMA Harapan Bunda memang sangat terkenal dengan kedisiplinannya, baju tidak lengkap satu atributpun akan di bariskan di depan.
Aqeela berlari namun tanpa topi, ia lupa membawa karena tadi ia buru buru.
Sepertinya hari ini Aqeela memang harus pasrah di bariskan di bagian depan.
Aqeela berjalan menuju barisan depan, tempat orang-orang tidak disiplin berbaris.
Seseorangan memasangkan topi dengan sedikit kuat. Membuat mata Aqeela ikut tertutup oleh topi.
Aqeela sangat kesal, tidak cukupkah kesialannya hari ini?
Aqeela membenarkan topinya lalu melihat wajah Rasya yang sangat menyebalkan. Bola mata ketengah, lalu lidah melet.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAQEEL [END]
Teen Fiction"Gajelas lo!" Aqeela memutar badannya hendak masuk ke rumahnya. "Iya gak jelas kaya hubungan kita" Deg Aqeela menghentikan langkah nya kembali menghadap Rasya. "Maksud lo?" Akhirnya! Ini yang aqeela tunggu tunggu. "Gini ya Qeel, gue tuh bosen hidup...