15. Menjauh

632 84 1
                                    

Karena kita baik baik saja tapi kamu memilih menjauh.

~Nasaqeela Rezeta


Pagi pagi sekali Aqeela tiba di sekolah. Ia ingin memastikan bahwa Rasya baik baik saja. Semalaman ia khawatir karna Rasya tidak biasanya sedingin kemarin.

Aqeela tersenyum ketika yang di tunggu sudah datang.

Rasya bersama Putra, dan Nando sedang berjalan di lorong.

Aqeela buru buru menghampiri Rasya namun Rasya malah melengos pergi. Aqeela berusaha mensejajarkan langkahnya dengan langkah Rasya.

"Ehm.." dehem Aqeela memberi kode.

"Gaada ucapan selamat pagi buat aku gitu Sya?"

Rasya fokus menatap ke depan tanpa melirik Aqeela sedikit pun. Ada apa dengan cowok ini pikir Aqeela.

"Rasya?" Panggil Aqeela lagi. Namun Rasya tetap berjalan.

Aqeela tidak menyerah ia terus nyerocos mengajak Rasya berbicara.

"Sya, golongan darah B kalo terus terusan belajar bisa jadi A gak?" Tanya Aqeela ngaco saking kehabisan topik pembicaraan dan Rasya masih enggan mengobrol dengannya.

Aqeela menarik ujung baju Rasya yang sedikit keluar membuat Rasya menghentikan langkahnya terpaksa.

Rasya menatap Aqeela tidak suka lalu maju beberapa langkah ke hadapan Aqeela

"pergi!" Perintah Rasyq dingin dan menusuk.

Putra dan Nando merasa iba dengan mimik muka Aqeela yang berubah sendu.

Aqeela menundukkan kepalanya tidak berani menatap mata Rasya.

Apa Rasya marah pada Aqeela? Padahal kan yang seharusnya marah itu Aqeela karna kemarin kehujanan gara-gara Rasya. Ini malah sebaliknya.

Nando merangkul Aqeela dengan senyuman

"nggak apa-apa Qeel, Rasya lagi gak pengen di ganggu katanya. Mending ke kantin bareng gue yuk?" Hibur Putra tidak tega.

"Rasya kekantin yuk?" Ajak Alexa yang tiba tiba datang.

Rasya tersenyum mengangguk "ayo" ucapnya. Satu kata yang begitu manis.

Aqeela menatap kepergian Rasya begitu sendu.

"Eee Qeel, nanti malem lo datang ke rumah gue ya. Putra ulang tahun katanya pengen di rayain" kata Nando. Sebenarnya itu hanya bujukan agar Aqeela bisa tersenyum.

"Putra ulang tahun? Ko bisa? Sejak kapan mahluk jadi jadian kaya Putra bisa ulang tahun?" Tanya Aqeela berbinar

"Nah gitu dong gue suka ceria lo yang selalu dilengkapi dengan hujatan" ucap Putra bersyukur akhirnya Aqeela tidak sedih lagi Nando pun mengangguk ikut lega.

****

Di jam istirahat, Rasya tidak di kantin seperti biasanya. Ia pergi ke gudang atas sekolah, tempat paling nyaman untuk menenangkan diri, sendirian.

"Kenapa?" Tanya seseorang menghampiri Rasya. Rassya menoleh ke orang itu yang ternyata adalah Putra.

Rasya mengangkat satu alisnya.

"Kenapa lo lakuin itu ke Aqeela?" Tanya Putra mulai emosi. Ia tidak suka cara Rasya memperlakukan Aqeela seperti tadi.

"Apa? Gue gak ngelakuin apapun ke Aqeela" jawab Rasya tanpa beban.

"Kenapa lo nerima ajakan Alexa di depan Aqeela bego?!"

"Ya karna gue mau. Apa masalahnya?"

"Mau, karna apa?!"

SYAQEEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang