19. GUE GAAKAN PEDULI, RASYA!

695 84 2
                                    

Aqeela berjalan bersama El di lorong. Mereka mendapat beberapa tatapan dari para siswa.

Aqeela terlihat sedikit risih ketika para siswa menatapnya dengan tatapan aneh.

El yang menyadari ke risihan Aqeela, tangannya bergerak menggenggam tangan Aqeela.

"Gausah peduliin tatapan orang-orang" kata El lembut. Membuat Aqeela tersenyum sedikit lega.

El dan Aqeela tak sengaja melewati Rasya cs yang sedang bersandar di pilar. Tatapan Rasya tak luput dari tangan El yang menggenggam tangan Aqeela.

"Gandengan terus, kaya mau nyebrang aja" sindir Rasya.

Aqeela dan El tetap berjalan tanpa mempedulikan sindiran Rasya.

"Sirik tanda gak mampu" kata Aqeela setelah ia melewati Rasya.

"Kena mental langsung hahaha" kata Putra, tawanya meledak melihat muka Rasya bak kepiting rebus menahan emosi.

"Gimana hati, masih aman?" Ledek Nando ikut-ikutan.

"Sebenernya kita ini beneran temen gak sih?" Kata Rasya merasa sebal karena terus terusan di ledek.

"Temen, cuma pas lo kaya aja" jawab Putra bercanda.

"Sialan!"

"Ngomong ngomong, si El gercep banget deketin si Aqeela, di pepet terus gak di kasih kendor" kata Nando yang sedang bersandar di pintu kelas.

"Kyanya gaada kesempatan lagi buat lo Sya"

"Setiap orang berhak di kasih kesempatan kedua" kata Putra tegas.

"Tapi rasanya gak akan sama?" Tanya Nando menatap Putra.

"Ya paling kalo kesempatan pertama buruk, kesempatan kedua lebih buruk" kata Putra mengundang tawa Nando. Puas sekali hari ini mereka meledek Rasya.

"Mulai detik ini, kalian bukan temen gue!" Tajam Rasya merajuk nyelonong masuk ke kelasnya.

****

Aqeela, Sandy, Kia dan Sofia sedang berjalan di lorong menuju perpustakaan.

Mereka berniat meminjam buku paket untuk belajar di rumah karena ujian sebentar lagi. Mereka harus banyak-banyak belajar mulai sekarang.

Di perjalanan menuju perpus Alexa, Nur, dan vira menghadang Aqeela cs.

Aqeela cs dan Alexa cs sekarang berhadapan. Aqeela dan Alexa melayangkan tatapan tajam.

"Aqeela!" Panggil Alexa sedikit menyentak.

"Gak usah banyak tingkah deh!" Kata Alexa tajam.

Aqeela cs malah tertawa mengejek.

"Siapa yang banyak tingkah? Aqeela?" Kia tertawa renyah.

"Gak kebalik sist?" Tajam Kia.

"Heh lo tau gak, dengan cara lo jauhin Rasya, Rasya makin empati sama lo?! Dan dengan cara lo jauhin Rasya jug, El jadi leluasa buat deketin lo?!" Kata Alexa berteriak marah.

SANDY mengerutkan alisnya "terus kalo rasya empati sama Aqeela, dan El deketin aqeela, ITU SALAH AQEELA?" Tanya Sandt setengah berteriak sementara Aqeela hanya menyimak.

"Ya jelas salah si Aqeela!! Kalo aja lo gak banyak tingkah, gabakal si Rasya sama si El ngedeketin lo!" Kata vira menunjuk muka Aqeela.

"Lo tau gak, LO TUH EGOIS AQEELA! LO SERAKAH! LO PEREBUT!!" kata Alexa ngamuk hampir saja ia menjambaak Aqeela, namun tangannya keburu di cekal oleh Sofia.

SYAQEEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang