18. Sadar diri dikit, boss!

590 90 3
                                    

Aqeela membuktikan omongannya, sudah 3 minggu Aqeela tidak muncul di hadapan Rasya. Bahkan saat mereka berpapasan pun Aqeela malah memasang  ketus sekaligus benci pasa Rasya.

"Gaasik banget hidup gue. Semenjak masalah lo sama Aqeela, Kia ikut ikutan jauhin gue" kuluh Putra yang sedang makan somay di kantin. Menatap kearah Aqeela cs yang tampak sedang tertawa.

3 minggu belakangan ini waktu temu antara Reza dan Sandy, Putra dan Kia, Nando dan Sofia jadi sedikit.

Tidak sesering dulu saat hubungan Rasya dan Aqeela baik baik saja.

Mereka lebih memilih menemani Aqeela daripada bertemu pacar nya sendiri. Memang patut di acungi jempol persahabatan mereka.

"Iya nih gara gara lo sih Sya" tuduh Nando melemparkan sukro pada Rasya.

Rasya hanya diam menatap Aqeela yang terlihat tanpa beban.

Ada rasa lega saat melihat Aqeela tertawa, juga ada rasa sakit saat menerima kenyataan bahwa Aqeela kini membenci dirinya.

"Eh tapi yang penting hubungan kita aman aman aja, gak kaya si onoh. Kasian cuma bisa mandang dari jauh" ledek Putra

"Memandangmu... walau selalu..." Nando meledek sambil bernyanyi.

Rasya memutar bola matanya malas. "Gue gak mandang dia"

"Siapa yang bilang omongan Putra buat lo Sya?" Tanya Nando membuat Rasya mati kutu.

"Kalo masih sayang, jangan di mantanin. Kalo udah mantan, jangan di sayangin" celetuk Putra tertawa paling puas.

Di bangku paling pojok, terdapat Aqeela cs.

Pandangan Rasya tak luput dari El yang kini ikut duduk di bangku aqeela.

"Gabung ya?" Kata El

"Gabung aja" balas Sandy mempersilahkan.

"Tmgitu dong makan nasi, jangan makan mie instan mulu" kata El yang melihat Aqeela tengah lahap menyantap nasi goreng.

"Iya dong, biar sehat. Ini bikinan gue sendiri tau, tanpa micin" ucap Aqeela, bangga.

"Lo bisa masak emang nya?" Ledek El membuat Aqeela memanyunkan bibirnya.

"Bisa lah!!!"

"Masak apa?"

"Masak air biar mateng" kata Aqeela lalu di selingi dengan tawa.

El tersenyum melihat Aqeela tertawa, sangat cantik.

"Gitu dong ketawa, kan jadi cantik" puji El membuat pipi Aqeela merah.

El berdiri dari duduknya, sepeprtinya ia akan pergi.

"Mau kemana?" Tanya Aqeela ikut berdiri.

"Ke kelas, ngerjain tugas dikit lagi"

"Ikuuttt" pinta Aqeela sekalian mengerjakan tugas bareng.

"Ayookk" ajak El.

Keduanya berjalan bersampingan, tertawa Renyah di sela-sela perbincangannya.

"El gue mau ik__"

Perkataan Aqeela terhenti saat ada satu tangan menariknya. Aqeela melihat siapa pelakunya ternyata Rasya.

Rasya menarik Aqeela tanpa aba aba. Mau tidak mau Aqeela mengikutinya dengan malas.

"Lepas!" Kata aqeela mengayunkan tangannya keras sehingga membuat cekalan Rasya terlepas.

"Kenapa deket-deket sama El? Jangan deket-deket sama dia!" hanya itu yang dapat Rasya katakan membuat Aqeela tertawa sinis.

SYAQEEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang