- 23 -

207 73 19
                                    

Yg aku lakuin tiap ketemu kucing🤣 ada yang sama?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yg aku lakuin tiap ketemu kucing🤣 ada yang sama?

🐈🐈🐈

"Gak bisa dihubungin, gak aktif," kata Shandy yang sedari tadi menelpon berkali-kali.

"Waduh, kemana lagi, tuh, anak."

Di samping Shandy dan Fathur masih berusaha menghubungi Farhan, dua kurcaci a.k.a Kinan dan Zara malah asik selfie-selfie. Beberapa kali Fajri telah diajak berfoto, namun cowok itu terus menolak. Alhasil, malah dia yang jadi tukang foto.

Dengan ponselnya, dia memotret banyak foto kedua cewek itu. Bahkan sesekali dengan sengaja Fajri hanya memotret Kinan dengan mengezoom wajahnya, lalu tertawa kecil melihatnya.

"Lagi, lagi." Intruksi Kinan entah kesekian kalinya.

"Udah ah, udah banyak. Gak mati gaya apa lo!" Fajri berhenti mengarahkan ponselnya ke depan, langsung memasukkan kembali ke dalam saku celananya.

Kinan yang melihatnya langsung menegur. "Eh, liat dulu hasilnya."

"Cakep semua, kok, kalo gue yang fotoin mah," alibinya, padahal memang Fajri tidak akan memberikan ponselnya pada cewek itu, takut nanti ketahuan kalau dia memotret wajahnya diam-diam.

"Karna yang difoto cakep, sih, lebih tepatnya."

"Iya."

"Ekhmmm." Tenggorokan Zara tiba-tiba gatal. Tapi boong.

"Gak usah kompor!"

"Ampun suhu."

Mengabaikan Zara, Kinan menghampiri kedua cowok yang celingak-celinguk menatap layar ponsel itu.

"Gimana, kak? Udah bisa dihubungin belum kak Farhannya?"

"Gak aktif nomornya," jawab Fathur.

"Duh, gimana dong?" tanya Zara.

"Ah, aku takut kak Farhan kenapa-kenapa, kak. Apalagi tadi aku sempet liat mukanya kayak lagi sedih gitu," cemas Kinan.

Saat Kinan berkata demikian, Fajri langsung melirik. "Kalo gue ada posisi yang sama kayak bang Farhan, lo bakal khawatir juga gak?"

"Apasih, malah bercanda," kesal Kinan.

"Gue gak bercanda, ini nanya serius."

Seketika suasana jadi tegang. Wkwk.
Shandy berdeham keras sambil pura-pura batuk untuk mencairkan suasana. Fathur melirik bergantian ke arah keduanya.

"Ekhm. Udah, udah. Itu artinya si Fajri minta diperhatiin juga, dek," kata Fathur sekenanya.

"Nah, kurang lebih gitu bang."

Kucing | UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang