- 20 -

290 90 15
                                    

Jangan gumoh dan kalo gak paham, dipaham2in aja yak ><

🐈🐈🐈

Senin pagi dengan suasana baru dimana ada banyak orang di rumah ini, rasanya menyenangkan sekali. Tadinya, Kinan sempat lupa kalau kakaknya sudah ada di rumah, sampai-sampai dia tidak sengaja membuka pintu kamar kakaknya untuk mengambil sesuatu disana. Untung mereka masih tidur, kalau tidak, malu sekali jika berpapasan dalam keadaan memakai handuk di kepala. Untungnya lagi, handuk di kepala, bukan di badan. haha

***

"Naik apa?"

Kinan dikejutkan dengan Farhan yang tiba-tiba muncul disampingnya sambil membawa secangkir kopi.

"Bus sekolah, kak," ucap Kinan sambil membenarkan dasi yang posisinya kurang pas. Kemudian mengambil sepatu hitamnya di rak.

"Gak mau dianter aja?"

"Kayaknya gak usah deh, kak."

"Le, udah sarapan belum?" Mamah datang menimbrung.

"Udah, Mah."

"Em, Tante. Saya boleh anter Kinan ke sekolah gak?"

"Kalo Tante sih terserah anaknya aja. Kayaknya mau, tuh."

Mendengar penuturan Mamah, Kinan langsung berdiri lalu geleng-geleng kepala, "eh, enggak."

"Adek, yuk, kakak anter!" Fathur memutar-mutar ganci kunci motornya sambil menuju ke depan pintu, "lho, udah disini aja lo, Han."

"Aku naek bus aja ya kakak-kakak."

"Jangan! Aku anter yuk, kapan lagi dianter ama cogan," kata Farhan yang membuat Fathur memasang ekpresi pura-pura muntah.

Udah sering..wqwq

"Gak usah kak, deket kok, 5 menit jalan ke halte trus naik bus sekolah, deh."

"Motornya udah dipanasin, pokoknya harus dianter sama kakak," Fathur memaksa.

"Sama gue aja deh Thur. Lo tidur lagi, gih."

"Ini adek siapa ya mon maap."

"Kak Shandy mana?" tanya Kinan mengalihkan.

"Dia mah kebo. Emang maunya dianter Shandy ya?"

"Enggak, nanya doang. Udah ya aku buru-buru nanti ketinggalan bus--"

"Gak, gak, gak. Cepet dianter sama kakak!" Fathur dengan sigap memberi helm pada Kinan. Ya udah deh nurut aja kali ini.

***

"Pulangnya di jemput ya," ujar Fathur saat Kinan sudah turun dan memberikan helm kepadanya.

"Aku pulang sendiri aja deh."

"Kakak mau jalan-jalan lho nanti sama Shandy dan Farhan. Kamu gak mau ikut?"

"Lah, kemana? Kenapa gak bilang dari kemaren?"

"Ya, biar surprise."

"Surprise dari hongkong! Gak deh, aku gak ikut. Udah ya, aku mau masuk." Kinan menyalami sang kakak.

"Yaudah, belajar yang bener!"

Kucing | UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang