- 7 - 🤝

532 108 3
                                    

Hari ini Kinan datang ke sekolah lebih awal. Kelas masih sepi, tidak ada orang sama sekali, hanya ia sendiri. Bisa dikatakan, ia orang pertama yang masuk ke kelas.

Kinan sedikit gugup. Ia jadi teringat perkataan Ricky, bahwa hari ini ia harus berbaikan sama Zara. Kinan memijat keningnya bingung, nanti harus ngomong apa ya pada Zara?

Siswa-siswi mulai berdatangan, seiring bertambahnya waktu. Pada saat Zara datang, seketika mata Kinan tertuju padanya. Kinan memperhatikan Zara berjalan, bukan ke arahnya.

Zara melangkahkan kakinya ragu. Niatnya mau duduk di sebelah Kinan, tapi teringat Kinan sedang marah. Ia langsung duduk di tempat Ajeng, seperti kemarin.

"Eh kok lo duduk disitu, sih? Sini! Samping gue," tegur Kinan.

Zara yang mengetahui itu suara Kinan, menengok ke arahnya, "G-gue?" tanyanya sambil menunjuk diri sendiri.

"Iya. Siapa lagi coba chairmate gue?" Kinan menghampiri Zara. Diambilnya tas Zara, lalu ditaruh di samping kursinya yang masih kosong itu, karena kebetulan Ajeng belum datang.

"Lo udah gak marah?" Zara duduk disamping Kinan.

"Siapa yang marah? Gue gak marah," ucap Kinan berbohong.

"Kemaren?"

"Engga, itu cuma prank, kok." Kinan tertawa. Siapapun yang mendengar pasti bisa menyimpulkan ia berbohong.

"Seriusan, Nan? Trus kenapa chat gue kemaren gak dibales? Gue telfon juga direject."

"Itu bagian dari prank, sih," jawabnua dengan tawa yang masih dibuat-buat.

"Ih, sumpah, Nan? Gue takut lo marah."

"Nggak, kok."

"Tapi kan ultah gue masi lama Nan. Seriusan deh, kalo emang ada yang kurang srek diantara kita, lo bisa kasih tau ke gue... Dan kalo gue salah, gue minta maaf."

"Ya ampun! minta maaf mulu, belom lebaran kali."

"Serius, Nan. Gue sebenernya takut dan bingung. Kalo lo emang marah, lebih baik lo maki-maki gue langsung, daripada diemin gue kayak kemaren," mata Zara berkaca-kaca.

"Maaf ya, Zar."

"Gue yang minta maaf."

"Nggak, gue yang marah gak jelas. Maaf jadi bikin lo bingung."

Zara sedikit bergumam, "lo suka kak Fenly? Kalo lo suka, gue bisa tolak dia."

Lha? Udah ditembak? :)
Katanya mo minta bantuan gue, eh malah udah start duluan :)

"What? Lo udah ditembak? Selamat! Terima aja, tenang aja gue gak suka, kok."

"Serius? Gue pikir lo marah gara-gara gue deket ama kak Fenly."

Emang iya :))

"Nggaklah, gue cuma kesel aja. Lagian lo lagi deket sama cowok tapi gak bilang-bilang ke gue."

"Tuh, kan. Berarti kemaren marahnya bukan prank, tapi gara-gara ini."

"Hehe, mungkin."

"Ya udah, maaf deh. Iya nanti gue ceritain gimana kita bisa deket. Btw, jadi terima nih?"

"TERIMA ZAR! MUBAZIR.."

Hehe

Hehe

AKU KUAT KOK!!

Saat asyik mengobrol, tiba-tiba Ajeng datang.

"Jeng, balik ke tempat semula ya, kita udah baikan," ucap Kinan cengengesan.

Kucing | UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang