00. The end is just a new beginning

2.2K 147 19
                                    

Tak! Tik! Tak! Tik!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak! Tik! Tak! Tik!

Bunyi detik jarum jam yang terdengar memenuhi isi kamar yang terdengar sunyi meski di sana terdapat dua orang terjaga namun keduanya disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing. Mereka sama-sama menutup mulut rapat sampai tak meninggalkan suara apapun.

Satu orang yang berdiri dengan punggung yang sengaja disandar mesra pada ambang pintu dan kedua tangan yang menyila di dada, terus-terusan menghela memperhatikan bagaimana seseorang yang dikenal nya begitu perpeksionis itu terlihat teliti mengecek ulang isi koper yang sebelumnya dia bantu siapkan semalam. Pria itu hanya merasa belum puas jika tak memeriksa nya kembali apa-apa yang ia butuhkan selama perjalanan nanti. Takut-takut ada yang tertinggal, dia sendiri yang repot katanya.

'Oke sudah pas' itulah yang terdengar dari bilah bibir pria itu setelah lebih dua puluh menit memeriksa, kembali menutup koper itu menarik dan menjatuhkan nya di lantai. Satu buah suit yang tergelatak rapi di ranjang juga ikut di raih dan ia simpan di perpotongan tengah lengan, lalu dia yang sudah terlihat rapi di pagi buta seperti itu mendekat membuat ia yang dari tadi menyandarkan punggung kontan berdiri tegak.

"Sudah hyung?" tanya nya berbasa-basi. Yang di tanya balas mengangguk singkat.

"Iya sudah semua, ayo. Jam terbang ku tak lama lagi tiba."

Keduanya lalu berjalan beriringan dengan atmosfer yang masih diliputi kebisuan, ada banyak hal yang ingin dikatakan tapi rasanya semua itu hanya sampai ditenggorokan dan terasa sulit untuk ia lepaskan. Meninggalkan pikiran-pikiran dan hal yang ingin sekali di sampaikan, seseorang memilih menyandarkan kepala pada seseorang pria yang melingkarkan satu tangannya pada sepanjang bahu, pria sama yang menikahinya 3 tahun belakang. Kendati demikian mereka baru saja pindah ke rumah ini sekitar tepat 6 bulan lalu di awal musim panas pertengahan agustus. Oh mungkin 1 sampai 2 bulan menjelang mereka juga akan kembali angkat kaki dari rumah ini, mau tak mau memang harus hidup berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah lain itupun dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama karena menyesuaikan dengan pekerjaan si kepala rumah tangga. Meski merasa nyaman, dia hanya ikut saja ke mana prianya membawa ia pergi, toh itu memang peran nya sebagai pihak bawah di sini. Bukan nya tak mau dan tak bisa melawan, dia hanya ingin berusaha menjadi pasangan yang baik dengan patuh. Di mana pun mereka tinggal, itu tak jadi masalah jika ia hidup bersama pria nya. Selalu.

"Hyung benar-benar akan pergi," dia membuka suara selagi mencuri bau disela bawah ketiak pria nya yang menguar. Tch, wanginya membuat ia betah mengusal.

Si tampan yang semakin terlihat tampan saat tertawa seperti barusan itu memberi anggukan pasti. "Tentu sayang ku, lihat, aku sudah rapi seperti ini masa tidak jadi berangkat."

"Benar benar benar akan pergi?" Jungkook menghentkan laju langkahnya, masih dengan dagu yang menumpu pada dada, dia mendongak. Tak berpura-pura, dia yang menunjukan raut sendu itu memang benar-benar merasakan perasaan yang tak karuan karena akan ditinggal. "Aku di tinggal di sini sendiri? Begitu?"

[C]LOSER; If We Never Fall in Love Mr. Henderson [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang