14. Two different sides

489 59 15
                                    

"Apa hari ini ada sesuatu yang aku lewatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa hari ini ada sesuatu yang aku lewatkan."

Taehyung berdiri disamping sisi ranjang dengan tangan yang bergerak mengatur alat pengering rambut itu untuk meniupkan angin pada seluruh sela rambutnya yang basah. Pria itu memang baru saja selesai mandi dan berganti pakaian dengan kaos hitam dan celana tidur panjang sampai semata kaki. Tak ada yang aneh dengan kehidupan mereka hari ini atau kemarin-kemarin lalu. Untuk sekarang apa boleh dilihat, Jungkook yang tengah berbaring telentang itu kedapatan selalu menerbitkan senyum dan tertawa sendiri. Jungkook juga berkali-kali mengamati bagaimana belahan jemari, meraba-raba ingatan apa saja yang sudah dia lakukan dengan tangan itu.

"Apa hyung." Jungkook sadar saat seruan panggilan suaminya terdengar. Dia terlalu larut dengan bayangannya sendiri sampai melupakan keadaan sekitar.

"Kau terlihat senang, ada hal yang menarik yang ingin kau ceritakan padaku." Taehyung menyimpan hairdryer itu ke atas meja lalu mendekat dan duduk disisi ranjang.

Jungkook kembali mengulas senyum dan menggeleng singkat. "Tidak ada, aku hanya senang."

"Iya senang kenapa. Hyung perhatikan kau terus senyum, seperti orang yang sedang kasmaran."

"Jika pun iya itu berarti hyung dibaliknya."

"Jadi kenapa." Taehyung tak menuntut tapi menekan. Jarang-jarang ia menemukan Jungkook yang kesenangan tanpa alasan seperti ini. Bukan tanpa alasan, tapi Taehyung memang belum mengetahuinya.

"Aku hari ini pergi keluar bersama teman dan yang lain." Jungkook beralasan. Dia memang pergi keluarkan, tapi tentu yang salah dia tak pergi bersama teman dan siapa yang lain dia maksud.

"Tidak ada pesan yang masuk mengatakan kau pergi sayang."

"Aku baru mengingatnya saat pulang."

"Lalu."

"Kami menghabiskan waktu bersama dengan bersenang-senang, ada banyak kegiatan yang aku dan mereka lakukan. Mungkin sesekali jika hyung mengizinkan aku ingin menginap bersama mereka." Jungkook tak bersalah. Menginap dan bermalam dihunian lelaki itu agaknya akan memberi suasana yang baru dan segar selain mengedar tempat-tempat dipusat kota. Tentu rasanya akan lebih intim dan tak perlu sampai memerintah orang untuk berjaga. V pasti mengizinkan, tapi persetujuan Taehyung agaknya akan sukar diturunkan.

"Siapa? Teman yang mana teman."

"Teman dan kenalanku saat aku mengajar. Pamannya Zoe membelikan aku banyak hadiah sebagai hitung-hitung mengajar keponakannya di sekolah."

"Zoe?" Taehyung bingung. Dia tak pernah mendengar nama itu sebelumnya.

"Teman sekelasnya Raehyun. Mereka berteman dekat dan Zoe sering bermain ke rumah eomma dan aku yang menemani mereka."

"Oh." Taehyung membuka mulut mengerti. Lalu kemudian pria itu merendah mendekat wajah mereka tapi tak berkeinginan mencium. "Tapi hyung tidak suka."

"Dengan?" Jungkook memancing.

[C]LOSER; If We Never Fall in Love Mr. Henderson [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang