21. God damn it!!!

453 51 29
                                    

"Aku ingin bertemu dengan V hyung," ucapnya dengan suara yang sengaja ia pelankan agar intonasi suara asli yang ia miliki tidak keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ingin bertemu dengan V hyung," ucapnya dengan suara yang sengaja ia pelankan agar intonasi suara asli yang ia miliki tidak keluar.

"Tidak ada yang bernama V hyung di sini. Mungkin anda salah orang."

"Oh tunggu, lelaki itu tidak memakai nama itu saat di sini." dia mengibaskan tangan sekali didepan dan meralat ucapan. "Maksudku, aku ingin bertemu dengan Neilson Harrison."

"Neilson Harrison? Apa anda tidak salah mengucapkan nama. Kuharap yang nona maksud sekarang bukan seseorang yang saya pikirkan."

"Benar aku tak salah bicara. Namanya Neilson Dee Harrison? Ah- aku lupa-lupa ingat." dia melipat bibir. "Hender ... son. Ah, namanya Neilson Henderson."

"Astaga tidak, kau tidak boleh sembarang mengucapkan nama itu," ucapnya sedikit terkejut. Sebagai penerima tamu dan yang ditugasi untuk mengecek orang yang memiliki kepentingan bekerja di tempat ini, nama yang sudah perempuan cantik didepan ucapkan tak boleh sembarang dilantangkan.

"Memangnya kenapa? Apa ada yang salah dengan itu." balasnya dibuat bingung. Hanya sebuah nama apa memang sesakral itu pikirnya.

"Tuan Neil tak suka namanya disebut oleh sembarang orang. Para karyawan di sini biasa memanggil dia dengan tuan atau sebutan atasan seperti biasanya. Apalagi orang asing yang entah berantah keberadaannya darimana sepertimu bagaimana mungkin memiliki kepentingan bersama tuan besar. Dia tak punya banyak waktu untuk meladenimu nona."

"Kau ini cukup sombong juga ya." satu seringai naik diujung sudut bibir. Tak seramah yang terlihat. "Aku tak perlu menjelaskan hubungan apa yang kumiliki dengan tuanmu itu. Biar aku perlihatkan Neilson sendiri yang akan datang ke sini dan menjemputku."

Masih didepan meja besar setinggi dada, Jungkook yang sedang dalam keadaan menyamar itu merogoh ponsel dan mulai mengetikan nama lelakinya untuk ia panggil. Tak langsung diangkat memang sampai Jungkook dibuat takut sendiri bahwa perempuan itulah yang akan menilai bahwa dia sedang membual di sini.

"Baby," sapaan suara jantan itu keluar.

"Neil di mana? Kau bilang kau ingin bertemu denganku."

"Aku ada di tempat kerjaku. Katakan saja kau di mana sekarang sayang, biar aku datangkan jemputan untuk membawamu ke tempat kita biasa. Kau bisa tunggu aku di sana selagi aku menyelesaikan pekerjaanku dulu."

"Jika itu harus maka kau sendiri yang datang padaku. Aku ada di lobi bawah, cepat datang kemari. Aku tak bisa sembarang masuk dan naik menemuimu karena orang asing tak diizinkan. Aku juga tak punya id card yang dimiliki para karyawanmu itu."

"Kau dibawah? Kau ada di sini."

Jungkook tak sadar mengangguk. "Aku sudah ada di sini sepuluh menit sebelum aku menelpon."

"Aku akan ke sana sekarang. Tunggu aku."

Dan panggilan diputus sepihak oleh V di atas. Mendengar dari suaranya sepertinya V langsung bangkit dan bergegas menemui ia di sini. Selagi menunggu kedatangan lelaki itu menjemputnya naik, Jungkook akan duduk tenang di sebuah meja dan kursi yang banyak disediakan.

[C]LOSER; If We Never Fall in Love Mr. Henderson [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang