05. But I'm not a random guy, I'm different (literally)

582 70 1
                                    

"Sayang, bantu siukan juga untuk V

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, bantu siukan juga untuk V."

Jungkook yang masih dalam posisi berdiri sejenak dibuat membeku dengan penuturan sang suami, tapi dengan cepat Jungkook tersadar dan berlaku normal dan menumpahkan sendok sayur itu di atas piring yang kemudian akan ia letakan didepan prianya. Apa-apaan Taehyung ini, bagaimana ia dengan ringan berkata seperti itu pada suaminya sendiri. Memang apa yang Taehyung tuturkan itu suatu hal kecil, tapi oh ayolah, di antara semua teman-teman yang pernah dibawa suaminya pulang ke rumah dan makan bersama seperti ini hanya V yang ia minta bantu siukan. Bukankah V juga akan merasa canggung nantinya.

"Tidak usah, aku bisa sendiri," seru V mencairkan. Dia sudah akan meraih sendok dan menyiukan nasi sebelum Taehyung kembali menyela.

"Mana ada seperti itu, sayang tolong ya."

"Ya tentu saja." Jungkook tersenyum kecil.

Meski dengan gerakan kaku Jungkook mulai satu-satu persatu menempatkan berbagai menu masakan yang sudah di masaknya sendiri ke atas piring yang disiapkan untuk lelaki yang kini diam menatapnya melakukan pekerjaan, bukan kepada piring dan memperhatikan apa saja yang Jungkook siukkan melainkan menatap intens kepada wajah. Gerrr, bukankah seharusnya pria itu setidaknya memberitahu apa saja yang ia suka dan tidak sukai.

"Terimakasih Jungkookie."

"Tidak masalah hyung."

Canggung. Itulah yang atmosfer yang bisa dirasakan. Mungkin hanya Jungkook karena kedua orang itu terus saja menyelinapkan obrolan disela mereka makan. Tapi ada satu yang membuat kabut kecanggungan ini semakin pekat terasa, entah bagaimana Jungkook merasa pria yang terlihat bisa begitu sama persis mirip dengan suaminya itu sesekali melempar dan mencuri lirik padanya. Diperparah dengan mereka yang duduk saling bersebrangan itu semakin mempermudah ia untuk memperhatikannya dengan bebas.

Berbeda, ada kesan lain yang dipancarkan. Yang ini sungguh tidak bersahabat, berbanding dengan teman-teman yang sebelumnya pernah juga bertamu ke rumah. Meski pertemuan pertama ia dan mereka bisa membaur. Tapi kenapa untuk V tidak. Kenapa kesan yang dipancarkan pria misterius itu begitu sangat mencekam dan tak ramah. Ia yang biasa paling berisik kini yang paling hening. Sesekali membuka suara saat ia ditanya atau dirasa perlu.

"Dengan sekarang terhitung sudah ditahun ketiga, kau tahu V dia susah sekali untuk didekati. Untung saja saat itu aku mengundurkan niatanku untuk menyerah sedikit lebih lama, dan seperti yang dilihat dia akhirnya berhasil juga aku dapatkan."

V mengangguk-angguk paham, meletakan sendok di atas piring menurunkan pandangan sedikit kebawah karena Jungkook yang terus menunduk. "Itu bisa dipahami untuk orang seperti Jungkookie."

"Pahami?" Taehyung tanda tanya.

"Aku tidak pandai berbohong, milikmu dipenuhi oleh daya pikat yang tak banyak orang punya. Taehyung kau harus menjaganya sekuat tenaga, akan sangat menyedihkan dan disayangkan jika kau sampai kehilangannya."

[C]LOSER; If We Never Fall in Love Mr. Henderson [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang