36. If you were mine Id never let anyone hurt you

535 77 62
                                    

Karena bosan hanya duduk diam dan menyuruh orang untuk memberikan informasi, hari ini V bergerak untuk masuk menerobos dalam rumah itu langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena bosan hanya duduk diam dan menyuruh orang untuk memberikan informasi, hari ini V bergerak untuk masuk menerobos dalam rumah itu langsung. Tanpa bantuan orang, dia benar-benar hanya membawa diri saja. Dan tentu saja apa yang ia lakukan bukan semata-mata dia pergi tanpa persiapan apapun, V juga datang dengan rencananya sendiri. Cara yang paling ampuh untuk masuk dan membawa Jungkook keluar. Dia harus segera dibawa lari sebelum keadaan semakin memburuk dan berita kematiannya adalah yang paling semua orang hindari. Taehyung hanya akan jadi ancaman keselamatannya. Tak ada yang tahu kapan dia akan berhenti melukai.

Maka dari itu sekitar jam sepuluh V datang ke kawasan perumahan itu dengan mobil yang baru. Jenis mobil yang sama yang Taehyung tumpangi tadi pagi dan membawanya pergi keluar rumah untuk pergi bekerja. Dengan tatanan rambut yang sama dan warna rambut serupa, stelan kerja yang begitu sama persis V yang terlihat sangat niat itu membunyikan klakson mobil membuat pagar rumah terbuka.

Awalnya pagar rumah itu hanya terbuka sedikit dan menunjukkan petugas keamanan yang mencegat Jake waktu lalu. Dia diam, mengawasi siapa yang datang. Tidak boleh asal sembarang membiarkan orang masuk meski ia sadar bahwa mobil itu begitu sama persis milik tuan rumah.

Lelaki itu datang mendekat dan mengetuk kaca mobil. Dan tanpa harus banyak membantah V menurunkan kacanya dengan tatapan datar dagu yang dipalingkan. Ia tak akan bicara karena itu hanya akan mengundang kecurigaan. Bola mata yang ditutup warna softlens yang terlihat seperti bola mata asli Taehyung itu terlihat menyempurnakan penampilan.

"Maafkan saya tuan. Saya hanya ingin memastikan." dia berlari, mendorong pagar kesamping dan mempersilakan mobil itu masuk. "Silakan tuan."

Setelah memarkirkan mobil di pekarangan rumah V segera buru-buru masuk kedalam rumah dan mencari keberadaan Jungkook berada. Suasana rumah ini seperti biasa tampak hening dan seperti tak bernyawa, kekuatan bagaimana kaki-kaki itu melangkah cepat merajah setiap titik space yang bisa saja menampakkan wujud itu di mana. Tak ditemukan dibawah, V segera naik menaiki setiap undakan tangga yang melintang panjang itu yang membawa dia ke atas.

Setiap kunjungan dia ke rumah, V tak satu kali pun naik ke atas dan diam dibawah meski Jungkook pernah mengundang dia naik ke kamar. Baginya itu privasi, dan ruang pribadi antara dirinya dan Taehyung. V juga ingin menghindari barang-barang intim yang sama sekali tak ingin ia lihat.

"Jungkook di mana? Di mana kau?" teriak V lantang mencoba memanggil namanya. Dan mengisyaratkan dia ada. "Jungkook kau dengar aku! Kau di mana?"

Jungkook yang memang diam didalam kamar setelah semalaman menangisi rambutnya itu dikejutkan dengan teriakan penuh amarah yang memanggil namanya. Sepagi ini dan Taehyung sudah kembali pulang dengan perasaan murka pikirnya. Keberangkatan lelaki itu pergi keluar tak ia ketahui karena dirinya masih kedapatan tidur setelah kembali diusir dari kamar dengan potongan rambut yang sudah dikumpulkan dan dibuangnya. Meski sayang, yang sudah terpotong untuk apa disimpan. Sekarang rambutnya yang berserakan sudah menjadi sampah.

[C]LOSER; If We Never Fall in Love Mr. Henderson [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang