09. You can keep me warm on a cold morning

497 52 8
                                    

Paginya mereka bangun tepat jam setengah enam, setengah jam sebelum jam tidur Taehyung bangun biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paginya mereka bangun tepat jam setengah enam, setengah jam sebelum jam tidur Taehyung bangun biasanya. Tak mau menyia-nyiakan waktu dengan berbaring diam dan melam un keduanya memanfaatkan waktu dengan mengisinya lagi dengan penyatuan, apalagi melihat pemandangan indah yang disuguhkan pasangan masing-masing malah membuat hasrat mudah terpancing. Kapan lagi Taehyung bisa melihat suaminya bangun tidur dalam keadaan telanjang, biasanya dia bangun sendiri karena Jungkook sudah pasti turun membereskan beberapa pekerjaan rumah yang akan ia kerjakan siangnya.

Punggung disandar pada kepala ranjang dan dua tangan dipakai untuk menghidupkan rokok dengan koreknya tak mempedulikan bagaimana sosok cantik yang kini aktif menggerakan pinggul menghidupkan penyatuan. Dua tangan mengalung pada leher sebagai penahan.

Taehyung mengepulkan asap itu kesamping menghindari agar Jungkook tidak tersedak asapnya, dia sedang bersemangat dan mood yang bagus. Kasihan jika harus dibuat kesal karena asap yang menggangu.

Mengingatkan, ini tidak boleh dicontoh, sekurang-kurangnya sarapan tentu dengan sesuatu yang mengenyangkan namun tak berat dalam pencernaan, bukan rokok. Apalagi di kamar yang ber ac, biasanya asap tak sedap yang pekat akan melekat di ruangan. Maka dari itu tadi Jungkook sempat melayangkan protes, tapi karena suaminya sedang mode keras kepala jadi biarkan saja. Meski tentu tetap kesal dirasa.

Bokong dinaikkan membiarkan kejantanan yang kembali mudah dimasukkan tersisa hanya diujung kepala dan membiarkannya memutar diselipan seperempat pintu masuk lalu turun menelannya kembali secera keseluruhan. Nikmat, terasa sangat nikmat. Apalagi kesegaran yang mereka dapat setelah bangun pagi tadi membuat mereka dalam energi yang baik.

Satu tangan melingkar dipinggang licin itu posesif, pas dalam rangkulan seakan pinggang ini diciptakan untuk tangannya rangkul. "Baby, hari ini kamu ngajar nggak hm."

Dalam keadaan mata terpenjam dan bokong yang dibawa naik turun dengan kulit yang bersentuhan dengan paha suami dibawah. Jungkook membuat tekanan hingga ujung tumpul itu menumbuk titik dangkalnya didalam.

"Nyaah-" desahnya keluar panjang. Mulut terbuka tapi tak mengatakan apapun.

"Ngajar?" Taehyung memancing.

"Aahh-ah." dia menjadi. Taehyung tak melakukan apapun selain diam, penyatuan ini hidup karena usaha suaminya sendiri yang bekerja keras di atas.

"Jawab kalau suami nanya." Taehyung hilang sabar. Dia menghisap batang rokok itu dan mengepulkannya kesamping, inginnya kedepan tepat pada wajah yang sedang menahan rangsang.

"Iya tapi-" Jungkook bergidik lalu impulsif meremat bahu suaminya kuat-kuat. Mata dibuka paksa dengan fokus kebawah melihat penyatuan mereka dibawah dengan nyata. "Kan udah didalem hyungie," katanya dengan pandangan meringis menahan sakit.

"Namanya juga laki. Biasa kalau pagi-pagi." Taehyung ringan. Kejantanannya dibawah malah berbuat ulah.

"Aku juga laki tapi nggak sengamuk itu. Punya aku baik, punya hyung garang nggak mau diemmh." Jungkook kembali bergetar lalu dengan sekali tarikan ia mengangkat bokong menarik penyatuan. Membiarkan kepemilikan prianya berada diluar. Semakin lengket saja terlihat dengan lumuran cumnya sendiri. "Ah kenapa sih diemin bentar."

[C]LOSER; If We Never Fall in Love Mr. Henderson [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang