Airin tak mengira jika dosbingnya kini diganti justru membuatnya semakin bertambah pusing, dosennya ini selalu mengatakan tak bisa bimbingan karena ada urusan, giliran saat dosen itu bisa dia selalu mengatakannya mendadak, membalas pesan pun seperti...
Seorang perempuan dengan kaos oversize dan celana training yang melekat di tubuhnya itu nampak serius menatap pada layar berukuran 14 inch itu dengan serius, menekuri setiap barisan kalimat yang berada di bagian bawah layar. Layarnya menayangkan dua insan berbeda jenis dengan wajah oriental khas Asia tengah berdebat, Airin semakin konsentrasi namun tangan kanannya sibuk mencomot cemilan berbahan dasar jagung itu, atau disebut sebagai ciki doritoskamana.
Hingga sebuah notif berhasil mengalihkan konsentrasinya itu. Wallpaper si berondong manis langsung terpampang di layar ponselnya itu, tapi bukan itu yang berhasil mengalihkan konsentrasi Airin. Meliankan siapa yang mengirimkannya pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Airin lantas segera membuka dan membalas pesan dari dosennya itu, sangat jarang dosen pembimbingnya menghubunginya langsung seperti ini. Moment langka ini. Tapi sukses membuat jantung Airin deg-degan merinding disko, bukan karena degdegan apa yang kalian pikirkan. Melainkan, takut jika Skripsi yang sedang digarapnya ternyata banyak kesalahan.
Airin menggigiti kukunya sembari menunggu balasan dari Pak Juan, hingga 2 menit kemudian baru di balas. Menanyakan progres Bab 3. Mampus!
Airin semakin gelisah dan takut, dia baru memulai bab 3 dari minggu lalu. Namun otaknya buntu dan stuck di 1 paragraf awal saja. Namun Airin harus membalas pesan dari dosennya tersebut, beruntungnya Pak Juan tak memintanya neko-neko. Setidaknya biarkan otak cantiknya ini istirahat dn menonton drama Korea.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
baru saja Airin meletakkan ponselnya di samping laptop, Pak Juan kembali mengiriminya pesan. Airin mengerutkan keningnya, tanya apa ? Hingga pak juan membalasnya dan berhasil membuat Airin tersedak es teh manis buatannya itu ketika membaca pesan tersebut sembari meminum es teh manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gila!
Ini benar-benar gila! Airin bahkan dengan spontan membalas pesan tersebut dengan capslock seperti itu, Airin mengacak-acak rambutnya.
Ini tidak pernah terbayangkan sama sekali oleh Airin, melihat bagaimana sikap Pak Juan yang sangat-sangat biasa saja terhadapnya. Kemudian siang bolong begini tiba-tiba ngechat dan bilang seperti itu. Fix ini ada yang salah, karena gak mungkin!!
🦋🦋🦋
Heyoo aku kembaliii ^_^ Aku gak tau sih ini Suho Irene lokal begini bakalan pada suka apa enggak, aku coba buat dengan lokasi yang lokal gituu kan 3 cerita aku latarnya korea dan pake nama asli mereka semua tuhh.
Nah, di cerita kali ini aku pake nama dan latar Indonesia.
Semoga kalian suka yaa, kalau suka nanti aku lanjut 😉 Tapi Coming Soon
Btw abaikan jam yang berbeda antara notif sama yang di chat 😂😭
Maafin aku juga yang gak ngelanjutin cerita Unwanted Marriage, aku bener bener buntu. Padahal cerita itu udah menjelang part akhir, tapi aku takut kaya endingnya bener-bener kaya cerita aku yang lain. Takut monoton 😭😭
Oke jadi segitu aja dulu, semoga kalian suka ya.
Aku post ulang, karena kemaren gak bisa di komen. Aku rada kelupaan juga nyertain, kalo ide cerita ini keluar gitu aja karena pas bulan apa tuh udah lumayan lama lagi scroll twitter gitu di base ada salah satu mahasiswi gitu di chat dosennya dan isinya kaya dilamat gitu. Cuman.... bedanya yang real itu yang ngelamar dosennya udah tua banget. Gitu sih.. 😁
Sebenernya pengen aku sertain unamenya, tapi aku bener-bener lupa karena itu udah lumayan lama. Aku cari-cari di search bar twitter juga gak ketemu.
