🏴‍☠️ CHAPTER 5 🏴‍☠️

1.6K 166 18
                                    

NARUKO PO'V.

"Minna kapal akan berhenti!" Pekik Nami, membuatku dan Zoro menghampirinya.

"Apa kita sudah sampai?" Tanya Naruko.

"Belum tapi Vivi ingin memberikan tugas pada karu" Tanggap Nami.

Kemudian semua orang langsung mempersiapkan untuk memberhentikan kapal, setelah kapal berlabuh semuanya langsung turun kecuali Ace, Naruko dan Zoro yang tetap di atas kapal.

"Karu aku ingin kau pergi sendirian ke istana alubarna untuk sampaikan kepada ayah, disini telah ku tuliskan tentang crocodile dengan konspirasi nya Baroque works dan juga apa yang telah terjadi pada igaram. Selain itu aku juga menuliskan aku sedang ke alabasta bersama teman-teman yang kuat, bisa kan? Melintasi gurun sendirian?" Tanya Vivi sambil memberikan surat nya.

Kemudian Vivi mengikat surat tersebut ke lehernya karu dengan botol minumnya yang sudah di persiapkan.

"Dengar, berhemat lah minuman mu dalam melintasi gurun ya" Ucap Vivi.

"Benar, berjuang ya!" Ucap Luffy

"Sampaikan pada ayahku kalo kerajaan ini akan segera diselamatkan" Ucap Vivi, Setelah Vivi mengatakan itu karu langsung lari dengan cepat.

"Aku mengandalkanmu karu" Gumam Vivi.

"Pasti ada sesuatu yang lebih daripada mengambil alih tahta kerajaan" Ucap Ace sambil memainkan rambutku, mungkin lebih tepatnya mengikat rambutku ala twin tail.

"Oi oi oi, jangan asal menguncir rambutku" Ucapku protes tapi tak di gubris oleh Ace sementara Zoro yang melihat ntah kenapa menjadi sangat kesal.

"Lebih?" Tanya Zoro menetralkan emosinya.

"Sesuatu yang bersembunyi dan jauh lebih berharga" Ucap Ace setelah selesai mengikat rambutku.

Kemudian semuanya kembali naik ke kapal dan kami pun kembali berlayar ke Erumalu

"Lihat!! Bagus bukan kau bertambah imut" Pekik Ace senang begitu melihat hasil karyanya, tapi tanpa sadar ada semburat merah di wajah Ace begitu juga dengan Zoro setelah melihat wajahku.

"Hah... Yasudahlah setidaknya, kau tidak berantakan saat mengikat rambutku, Arigatou Ace" Tanggapku sambil menghela nafas kemudian langsung berjalan pergi meninggalkan Zoro dan Ace dengan wajah yang masih memerah.

'Astaga itu tadi terlalu imut' Batin Zoro

'Aku tau dia imut tapi-- aku tidak tau dia akan seimut itu' Batin Ace

'mereka berdua kenapa sih?' Batinku heran, saat melihat wajah Zoro dan Ace memerah.

Kami pun kembali berlayar dan tak lama kemudian kami sampai di Erumalu.

"Akhirnya kita sampai" pekik Luffy girang.

"Akhirnya kita akan berjalan di gurun, disana pasti sangat panas" Ucap chopper lemas.

"Suhunya mencapai 50°C lho" Ucap Nami.

"Eh! Hountou!?" Pekik chopper terkejut.

"Gurun itu memang akan selalu panas Chopper" Ucapku pada Chopper

"APA YANG TERJADI PADA NAMI-SAN, MANA PAKAIAN PENARIMU!? TIDAK VIVI-CHAN JUGA" Pekik Sanji terkejut saat melihat pakaian penari Nami dan Vivi diganti dengan pakaian tertutup, aku yang melihat hanya menatap datar kearah Sanji.

"Tapi kulit kita akan terbakar karena panasnya matahari di gurun jika membiarkan kulit kita terbuka" Ucap Vivi

"Ah sayang sekali...gadis penari kesayanganku" Ucap sanji nangis sambil berguling-guling di lantai.

𝙉𝙖𝙧𝙪𝙩𝙤 𝙄𝙣 𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙤𝙧𝙡𝙙 𝙊𝙛 𝙊𝙣𝙚 𝙋𝙞𝙚𝙘𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang