🏴‍☠️ CHAPTER 14 🏴‍☠️

667 76 4
                                    

Assalamualaikum semuanya...!!
Maaf banget kalo misalnya Haruka ga up sekitar 1/2 bulan, Haruka punya alesannya kok. Untuk yang pertama Haruka lagi sering hilang mood nulisnya terus yang kedua Haruka harus belajar buat ujian, mungkin beberapa dari para pembaca Haruka banyak yang liat Haruka sering komen di book² lain.

Nah disaat itu Haruka lagi belajar buat ujian tapi di waktu luangnya kayak pas sebelum mulai belajar terus pas lagi istirahat setelah belajar atau mungkin malemnya, kan bebas ya kalo malem dan Haruka itu tipe orang yang hampir setiap hari pasti begadang.

Nah itulah alasannya kenapa Haruka ga up book sekitar 1/2 bulan, Tapi sekarang Alhamdulillah Haruka udah selesai ujiannya dan Alhamdulillahnya juga nilai Haruka ga sejelek waktu Haruka kelas 7 dulu tapi sekarang itu udah 2 atau 3 kali lipat lebih bagus, Yeayy!! Sekarang Haruka udah naik kelas 9 dan bakalan banyak materi dan ujian yang akan mendatang nanti.

Khusus sekarang Haruka bakal up langsung 4 chapter, jadi Minggu ini Haruka akan up 2 chapter dan Minggu depannya Haruka akan up 2 chapter lagi atau mungkin akan ada perubahan tapi Haruka akan tetap up lebih dari satu chapter dalam seminggu, kemungkinan ini berlaku hanya satu bulan!! Dan ini khusus ya sebagai permintaan maaf Haruka karena lama ga up, yaudah gausah banyak ngomong dan langsung aja baca ya...!!

============>•||~||•<============

Seluruh orang yang berada di dalam bar masih terus tertawa terbahak-bahak sambil melemparkan banyak hinaan kepada Luffy dan Zoro yang sudah babak belur karena di hajar habis-habisan.

"Lihat! Ternyata dia masih bisa berdiri"

"Bersihkan lantainya dari rookie tak berguna itu!"

"Kota ini bukanlah tempat bagi pemimpi seperti mereka!"

Penghinaan terus di ucapkan seluruh orang dalam bar, Sementara itu aku menatap semuanya dengan tatapan datar tapi tajam dan Nami yang terus mencoba mengatakan agar Luffy dan Zoro tak diam saja.

"Luffy, Zoro! Apa yang kalian lakukan!? Kalian boleh meladeni mereka! Hajar mereka, pukul mereka, kalahkan mereka, Lakukan apapun!" Teriak Nami.

Nami kemudian mengalihkan pandangannya kepada Naruko.

"Naruko Lakukan sesuatu! Kau tak memegang janji itu jadi kau boleh menghajar mereka!" Naruko tak menjawab dan tetap menatap lurus kedepan.

"Percuma saja nona, berarti mereka orang yang cerdas karena sadar bahwa mereka tak bisa melawan orang yang lebih kuat dari mereka. Mereka takkan melawan orang yang lebih kuat bagiku itu sangat memuakkan, Dan lagi apa-apaan kau juga meminta gadis merah itu untuk menghajar Bellamy dan kami" Ucap sarquiss yang merendahkan Naruko.

"Dilihat dari manapun gadis itu bahkan terlihat sangat lemah dibandingkanmu nona" Teriak salah satu orang dalam bar remeh.

"Kelihatannya kaptenmu sudah kehilangan muka!"

"Pihak angkatan laut pasti terlalu murah hati karena memberi mereka harga 30 Juta berry untuk sampah seperti mereka" Seru Sarquiss.

'Mereka semua terus saja mengoceh membuat telingaku sakit! Oi bocah! Kenapa kau tak menghajar mereka!? Bocah mugiwara dan pendekar pedang itu sudah babak belur' Tanya kurama.

'Luffy memberikan perintah agar tidak meladeni atau melawan mereka' Jawab Naruko.

'Hah? Kenapa kau mematuhi ucapannya!?'

'Perintah seorang kapten adalah mutlak' Jawaban simpel dari Naruko membuat kurama bingung sekaligus masih tak paham.

'Aku benar-benar tak mengerti...' Gumam kurama.

𝙉𝙖𝙧𝙪𝙩𝙤 𝙄𝙣 𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙤𝙧𝙡𝙙 𝙊𝙛 𝙊𝙣𝙚 𝙋𝙞𝙚𝙘𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang