CHAPTER 16 : THIS IS THE END

185 12 0
                                    

Sebuah Belati.

Pikiranku terus terbayang untuk apa belati ini.

Aku kemudian meletakkan belati ini di atas meja kemudian pergi tidur.

• Pukul 12 Malam •

Aku terbangun, susah sekali untuk tertidur, aku memutuskan untuk berjalan-jalan keluar.

Aku melihat Jason juga berjalan-jalan di luar mansion dan menghampirinya.

"Hi" ucapku.

"Malam ini sangat berarti untukku, Vic" ucapnya melihat ke atas langin malam, sambil duduk dibangku taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malam ini sangat berarti untukku, Vic" ucapnya melihat ke atas langin malam, sambil duduk dibangku taman.

Aku duduk disebelahnya.

"Makasih Vic telah memilihku, awalnya aku berpikir kamu bakal memilih Daniel".

"Jason...kau tahukan bahwa aku tetap akan memilihmu. Bukan karena Daniel yang pertama, namun aku melihat sesuatu Jason...sesuatu yang tidak dimiliki orang lain".

Jason kemudian perlahan mulai memajukan mukanya, menyisakan sedikit jarak diantara kita, bahkan nafasnya dapat terasa di mukaku.

Dia memiringkan sedikit kepalanya, tangannya mengusap pipiku, sementara tangan satunya merangkul pinggangku, mulai mencium bibirku dengan penuh cinta, perlahan.

Tanganku yang perlahan mengalungkan kedua tangannya melingkari kepala Jason.

Disitu aku menggunakan Pakaian tidur sangat tipis, udara yang dingin terasa sangat hangat diantar kami.

Tidak tahu berapa lama kami berciuman, dan akhirnya kami melepaskan satu sama lain.

Dengan nafas yang memburu satu sama lain, ngos-ngosan seakan habis lari maraton, aku tersenyum kearah Jason.

"Jason, aku benar-benar mencintai mu"
"Aku juga Vic, aku lebih mencintai mu"

Akhirnya aku dan Jason memutuskan untuk kembali ke mansion, disaat kamar kami terpisah, aku melepaskan genggaman kami dan melambaikan tangan.

Segara aku membuka pintu dan tiba-tiba sesuatu menghantam kepalaku, dan disitu aku jatuh pingsan.

---

Pada saat aku membuka mata, yang kulihat badanku terikat, dan melihat sekelilingku, terdapat lingkaran penyihir, dan kagetnya, di depan mataku.

Irene berdiri, tangan nya melipat di depan dada, menyeringai.

"Kau tahu kak Victoria, aku harus melakukan ini" ucapnya sambil berkali-kali mengucapkan mantra dari mulutnya.

Rasanya begitu sakit ,hingga badanku tidak dapat mentolerir rasa sakit ini.

Mantra kutukan, yang membuat penderita merasa kesakitan setengah mati.

"Maaf kak, aku melakukan ini bukan karena aku tidak menyukaimu, tapi, ketika kau mati, Jason akan memilihku".

MY DEAR VAMPIRE <<TAMAT>>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang